"Pa, ini Dara Pa!" Panggil Danurdara dari luar pintu ruang kerja ayahnya. Tidak ada jawaban, Danurdara kembali mengetuk pintu. Pada ketukan ketiga, pintu dibuka.
"Kamu sudah pulang. Ayo masuk, Papa pengin ngobrol," Tangan kekarnya memeluk pundak putri sulungnya, Danurdara selalu merasa nyaman bersama ayahnya.
"Bagaimana hari ini? Menyenangkan?" Pertanyaan perhatian yang biasa Bagus lakukan pada anak-anaknya.
Danurdara tersenyum kecil, hari ini sangat menyenangkan baginya. Setelah peristiwa menegangkan karena ulah Dhimas, Danurdara menemukan banyak cinta dari Bima dan ibunya. Sebenarnya tanpa bertanya pun, Bagus tahu jawabannya.
"Papa tadi ke kafe, kamu tidak ada. Kamu kemana?" Papa ke kafe? Kekuatiran menyelinap dalam hati. Jangan-jangan anak-anak bercerita tentang peristiwa memalukan itu.
"Apa yang terjadi Ra? Katakan pada Papa!" Laki-laki berkacamata itu menatap putrinya lembut.
"Papa tahu siapa kamu, lebih tahu dari siapa pun. Tidak mungkin anak gadis Papa mempermalukan dirinya sendiri,"
Ada apa ini? Dhimas, pasti tukang mengadu itu sudah melakukan serangannya. Danurdara tahu, Dhimas tidak akan tinggal diam. Apalagi tadi pagi, Bima sempat membuat laki-laki itu babak belur.
"Papa dapat laporan apa dari Dhimas?" Tanyannya ingin tahu. Bagus tersenyum, ditepuknya pundak putrinya lembut.
"Siapa Bima? Apakah laki-laki yang mengantarmu tadi?"
Danurdara melonjak kaget, papanya tahu Bima mengantarnya. Reflek tangan kirinya ditarik, disembunyikan dari pandangan ayahnya.
"Kenapa, kok kaget gitu? Jangan bilang dia bukan Bima? Anak gadis Papa tidak sedang mempermainkan laki-laki kan?"
"Kok Papa tanya gitu? Emang Dara punya tampang playgirl!" Sahutnya tidak terima. Bagus tertawa lepas, akhirnya keluar juga suara anak kesayangannya.
"Jadi benarkan dia Bima? Sejauh mana hubungan kalian? Apakah dia berlaku sopan padamu? Dia mau menikahimu?" Tanyanya beruntun seperti polisi sedang menginterogasi.
Danurdara terheran-heran dengan kekepoan ayahnya sampai tingkat akut, sangat tidak biasa. Gadis itu masih bimbang, apa yang harus diceritakan kepada ayahnya.
Apa pendapat papa kalau tahu aku dengan mudah jatuh cinta pada laki-laki yang baru kukenal dua bulan ini? Apa yang papa pikirkan jika dia tahu, Bima sudah melamarku di depan ibunya? Cincin ini, apakah papa sempat melihatnya? Pertanyaan demi pertanyaan silih berganti dalam pikiran gadis itu. Apa yang harus aku lakukan sekarang? Teriaknya dalam hati.
"Dara, kenapa? Ada masalah?" Sentuhan lembut ayahnya kembali membuat Danurdara melonjak kaget. Kening Bagus mengeryit, ada apa denganmu anakku?
"Sayang, kamu kenapa?" Tanyanya lembut.
"Ehm, Pa. Dara...," kata Danurdara terbata-bata. Bingung harus memulai dari mana.
"Anak papa kenapa? Kamu jatuh cinta dengannya? Sehebat apa dia sampai anak manja itu mengadu pada papanya?" Selidik Bagus ingin tahu.
Kemarahan Harsanto di kantor sore tadi membuatnya tertawa. Mantan calon besannya itu datang bersama anak manja yang babak belur. Si bocah mengadu dan menuntut pertanggungjawabannya atas pemukulan yang dilakukan Bima. Laki-laki muda yang belum dikenalnya, tetapi mengaku sebagai calon suami putrinya.
Rasa penasaran membawanya ke kafe untuk menemui Danurdara, ternyata anak gadisnya tidak ada. Kata Rajasa, setelah insiden Dhimas, Danurdara pergi dengan Bima. Berarti benar yang dikatakan Dhimas, putrinya mempunyai hubungan dengan laki-laki lain. Tetapi siapa Bima?
Penjelasan Rajasa tentang Bima dan bagaimana laki-laki itu di mata sahabat putrinya, Bagus merasa tenang. Setidaknya Danurdara berada di tangan orang yang bertanggungjawab. Apa yang dilihatnya beberapa saat lalu, semakin menenangkannya. Bima memperlakukan putrinya dengan sangat baik.
"Pa, maafkan Dara sudah mempermalukan papa dan mama. Dara jatuh cinta pada mas Bima sebelum putus dengan Dhimas. Tapi, dengar dulu Pa," katanya cepat melihat respon kaget ayahnya.
Bagus membuang napas perlahan, pengakuan Danurdara mengagetkannya. Jangan sampai tuduhan Dhimas dan keluarganya terbukti bahwa mereka berselingkuh di belakang Dhimas.
****
Sebenarnya mereka sudah selingkuh sih. Dalam hati, cinta yang tidak terucap selingkuh gak sih????
![](https://img.wattpad.com/cover/201967538-288-k776857.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Danurdara (LENGKAP Alias Tamat)
ChickLitDanurdara Agni Pratista Cinta, silahkan berakhir dan pergilah! Aku tak butuh cintamu, tak terima pengkhianatanmu. Cukup bagiku jika kamu pergi menjauh Pengkhianatan, adakah kamu masih mau menghancurkanku? Bahkan ketika kau tabur itu lewat gen yang m...