Kisah cinta yang unik. gumam Mila tersenyum setelah membaca buku tersebut.
Saat akan membuka halaman lain, tiba-tiba Randy datang,
" Mila ngapain kamu di kamar papa,keluar." bentak Randy.
" Maaf pa, aku cuma lagi kangen sama mama permisi. "jawab Mila bergegas keluar dari kamar mamanya.
Kenapa sikap papa jauh berbeda dengan apa yang mama ceritakan di buku ini. gumam Mila lalu melanjutkan membaca buku tersebut.
Di halaman kedua,Rasti mulai menceritakan kehidupan pernikahannya.
3 bulan kemudian,kami menikah,Mas Randy juga mengajak ibu tinggal bersama kami, aku semakin jatuh hati dengan cara mas Randy memperlakukan aku dan ibu, dua bulan setelah pernikahan, aku dinyatakan hamil.
Mas Randy semakin perhatian,namun sikapnya berubah, ketika tahu aku mengandung bayi laki- laki.
" Gugurkan anak ini, aku mau anak perempuan." ucap Randy.
" Tidak, aku tidak mungkin melakukannya dia anak kita." jawabku sambil menangis.
" Aku gak peduli, gugurkan atau aku menikah lagi." ancam Randy.
" Randy, apa yang kau katakan ibu tidak menyangka kamu tega bersikap seperti ini,ceraikan anak saya ibu bersedia merawat Rasti dan cucu saya." ucap Ratih.
" Astaga ibu, jangan bicara seperti itu, rumah tangga kami baru saja di bangun, aku tidak ingin berpisah dengan mas Randy." jawab Rasti.
" Apa lagi yang kamu pikirkan, Randy bukan suami yang baik,ayo pergi." ucap ibu menggandeng tanganku.
" Cukup bu,Rasti istri saya dia harus tinggal bersama saya, kalau ibu ingin pergi silahkan." ucap Randy.
" Tidak saya tidak akan pergi tanpa Rasti." jawab ibu bersikeras sambil menarik tanganku.
" Mas Randy yang tak terima berusaha mempertahankan ku untuk tetap tinggal bersamanya akibat pertengkaran itu aku kehilangan mama.
" Milaa... " teriak Randy.
" Ya ada apa?" tanya Mila.
" Buku diary mama di lemari tiba-tiba hilang." jawab Randy.
" Buku diary mama, aku tidak tahu apapun. " jawab Mila.
" Ya sudah, nanti coba papa cari lagi." ucap Randy kembali ke kamarnya.
Ada rahasia apa di buku ini, kenapa papa terlihat sangat gelisah. gumam Mila dalam hati.
Ini buku Diary mamaku, aku juga berhak menyimpannya. gumam Mila bergegas menyimpan buku itu di tempat yang aman beristirahat.
Aku yakin Mila yang mengambilnya, malam ini juga aku harus segera menemukan dan membakar buku itu ,jangan sampai dia tahu apa yang sebenarnya terjadi pada mamanya. gumam Randy lalu kembali ke kamar putrinya dan mulai mencari buku itu.
Beberapa saat kemudian.
Buku diary itu belum juga di temukan.
" Sial, dimana dia menyimpan buku itu. " gumam Randy kesal.
" Papa ,ada apa masuk ke kamarku?" tanya Mila.
" Tidak sayang papa hanya ingin meletakkan pakaian kerjamu." jawab Randy lalu bergegas pergi.