Part 44

344 33 6
                                    

Keesokan harinya
Mila bangun sambil tersenyum,ia tak menyangka bahwa semalam mereka menyatu dalam satu rasa yaitu Cinta, "Terima kasih sudah menerima ku apa adanya,aku mencintaimu." gumam Mila sambil memandangi wajah suaminya.
"Aku lebih mencintaimu sayang." jawab Kevin tersenyum lalu membuka matanya.
"Kau sudah bangun,sejak kapan?" tanya Mila terkejut.
"Belum lama, emangnya kenapa, udah gak usah malu karena rasa cinta adalah hal yang harus di miliki oleh setiap pasangan." jawab Kevin.
"Tapi kenapa kau mencintaiku,aku rasa kau bisa meminang gadis lain yang lebih baik dariku?" tanya Mila.
"Kau sangat berbeda dari mereka, aku beruntung memilikimu." jawab Kevin.
"Tapi... ucapan Mila terhenti karena tiba-tiba Kevin mencium bibirnya sekilas sambil berkata,jangan tanyakan hal itu, karena bagiku cinta tak perlu alasan." ucap Kevin sambil mengusap bibir istrinya.
Tiba-tiba  suara ketukan pintu mengejutkan keduanya.
" Vin...kakak pulang,kamu hati-hati selamat berlibur."  ucap Michelle.
"Tunggu sebentar kak, aku ingin mengantarmu." teriak Mila dari kamar.
"Tidak perlu, kakak sudah terlambat, sampai ketemu bulan depan." jawab Michelle.
"Hati-hati kak." ucap Kevin.
"Ya." jawab Michelle bergegas pergi ke bandara.

"Astaga, sudah jam 10.30,ayo bangun ini sudah waktunya makan siang." ucap Mila  sambil menyibakkan selimutnya dan bergegas turun namun baru dua langkah ia berjalan tiba-tiba ia berhenti, melihat itu Kevin segera menggendong istrinya ke kamar mandi.
"Kita mandi bersama." jawab Kevin tersenyum lalu keduanya masuk ke  dalam bathtub.
15 menit kemudian, mereka selesai,Kevin memakaikan piyama mandi pada Mila, "Terima kasih." ucap Mila tersenyum lalu keluar dari kamar mandi.
"Sama-sama." jawab Kevin mengambil handuk dan berjalan di belakang istrinya.
Selesai bersiap, "Cantik,ayo ikutlah denganku." ajak Kevin.
"Kemana?" tanya Mila
"Sudah ikut aja,aku yakin kamu pasti suka." jawab Kevin menggenggam tangan istrinya lalu berjalan keluar dari resort, sebuah mobil sport sudah menunggunya di depan resort.
"Kita makan  sebentar, baru lanjut jalan." ucap Kevin saat melajukan mobilnya.
"Oke." jawab Mila.

15 menit kemudian mereka sampai di restoran keduanya memilih menu yang sama yaitu ikan bakar, selesai makan keduanya bergegas pergi ke daerah Tanjung Benoa untuk menikmati liburan mereka, sesampainya di sana, Mila terlihat sangat bahagia,Kevin mengajak istrinya bermain banana boat dan jet sky, setelah puas bermain, mereka memutuskan berjalan-jalan.
"Sayang, sampai kapan kamu ingin menyembunyikan status pernikahan kita ?" tanya Kevin tiba-tiba.
"Entahlah, aku masih belum siap." jawab Mila.
"Lalu dimana kamu menyimpan cincin pernikahan kita?" tanya Kevin,
"Ada, aku selalu membawanya kemanapun, jangan khawatir." jawab Mila sambil mengambil cincin dari saku celananya.
"Terima kasih,tapi sebaiknya gunakan cincin ini sebagai kalung, karena aku takut kamu lupa meletakkan atau jatuh di area kampus, karena di belakang cincin ada inisial nama kita. " ucap Kevin.
"Oke, aku setuju,nanti kita mampir ke toko perhiasan, makasih ya." jawab Mila.
"Ya sayang sama-sama." ucap Kevin sambil mencium kening istrinya, kita pulang,ini sudah sore." ajak Kevin.
"Oke." jawab Mila sambil berjalan ke mobil, beberapa saat kemudian mobil tiba-tiba berhenti,ada apa?" tanya Mila.
"Kita turun sebentar,aku ingin menunjukkan sesuatu. jawab Kevin.
"Apalagi aku capek, aku ingin kita segera pulang." ucap Mila.
"Ayolah turun sebentar, aku ingin menunjukkan sesuatu, kalau kamu gak suka, kita pulang." jawab Kevin berusaha membujuk istrinya.
"Oke,tapi janji ya,kita akan segera pulang." ucap Mila.
"Ya sayang, aku janji." jawab Kevin tersenyum.
Sesampainya di sana,Kevin sengaja menyewa  sebuah perahu tradisional, untuk mengajak  Mila melihat beberapa atraksi lumba-lumba.
"Gimana  kamu suka?" tanya Kevin.
"Suka banget makasih,ayo lebih dekat lagi." jawab Mila bersemangat.
"Jangan sayang,di sini aja," ucap Kevin.
20 menit kemudian, mereka selesai,ayo kita pulang." ajak Kevin.
"Ya terima kasih untuk hari ini,aku bahagia sekali." ucap Mila.
"Ya sayang,aku senang  bisa melihat senyum di wajahmu, karena itu artinya aku berhasil menjadi teman yang baik untukmu." jawab Kevin.
"Teman" ucap Mila sambil mengernyitkan dahinya.
"Ya teman, karena di awal pernikahan kita perlu waktu untuk saling mengerti dan memahami, sebelum akhirnya menjadi teman hidup hingga maut memisahkan." jawab Kevin tersenyum sambil memeluk istrinya.
"Kamu benar, kita perlu waktu untuk saling memahami,semoga kita  makin kompak dan mampu melewati semua masalah yang akan terjadi ke depannya." jawab Mila  lalu membalas pelukan suaminya.

25 menit kemudian, mereka sampai di resort, mereka duduk di bibir pantai sambil menunggu waktu sunset.
Vin, kita pulang kapan tanya Mila tiba-tiba.
Ada apa,kamu gak suka, kita di sini tanya Kevin lagi
Bukan begitu maksud ku, tiba-tiba aku kangen sama mama, aku ingin berziarah ke makamnya jawab Mila
Ya sudah besok kita pulang, aku akan cari penerbangan pagi supaya siangnya kita bisa ke Bandung, karena besok sore kita harus udah ada di Jakarta dan beraktifitas seperti biasanya,ucap Kevin.
Ya aku mengerti,terima kasih, maaf merepotkan mu. jawab Mila.

Setelah melihat sunset keduanya masuk ke dalam resort.
"Kamu mau mandi?" tanya Mila
"Gak, kamu duluan aja." jawab Kevin sambil berjalan ke arah balkon.
"Kamu kenapa tiba-tiba murung,apa ada yang salah dengan ucapan ku?" tanya Mila  mendekati suaminya.
"Tidak papa, tiba-tiba saja aku ingin kita tinggal di sini, karena di sini  hanya ada kita dan kebahagiaan." jawab Kevin.
"Aku mengerti alasan mu, tapi setiap masalah harus di hadapi bukan di hindari." ucap Mila.
"Aku mengerti,tapi masalah ini terlalu sulit untuk di selesaikan, aku tidak tahu lagi bagaimana caranya agar mereka berhenti mencintai ku, karena aku tak mungkin bisa membalas cintanya." jawab Kevin.
"Kamu yang sabar, ini bukan salah mu,berdoa aku yakin pasti ada jalan keluar dari masalah ini." ucap Mila.
"Gak bisa,  karena aku rasa mereka  terobsesi padaku, jujur aku ingin mengakui kamu sebagai istri di hadapan banyak orang,tapi aku juga mengkhawatirkan keselamatan mu." jawab Kevin.
"Lalu,apa yang kamu inginkan?" tanya Mila.
"Aku bingung,di Jakarta aku punya banyak tanggung jawab, tapi di sini aku menemukan ketenangan hidup bersamamu." jawab Kevin.
"Ya sudah pikirkan semuanya baik-baik, aku nurut sama kamu." ucap Mila.
"Terima kasih sayang." jawab Kevin tersenyum.
"Ya, aku tinggal sebentar." ucap Mila bergegas ke kamar mandi.
"Sayang,  tunggu aku ikut. jawab Kevin saat Mila akan menutup pintu kamar mandi,Mila hanya tersenyum melihat tingkah suaminya.

Kekuatan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang