Keesokan harinya
Keduanya kembali beraktivitas seperti biasa.
"Sayang nanti makan siang bareng yuk." ajak Kevin.
"Maaf aku gak bisa,hari ini jadwalku padat." jawab Mila.
"Oke gak papa, semangat ya, nanti aku juga ke kampus tapi agak sore ucap Kevin.
"Ya, aku tahu, aku duluan." jawab Mila.
"Tunggu sayang,ada yang tertinggal." ucap Kevin mencium kening istrinya.
"Oke, aku berangkat." jawab Mila.
Menyadari sikap sang istri berubah,ia pun bergumam, Semua harus berakhir hari ini, aku siap membuktikan cintaku.30 menit kemudian Mila sampai di kampus,ia bergegas masuk karena kelasnya segera di mulai, tapi ketika ia berjalan menuju kelas,beberapa orang menatapnya sinis,Ada apa dengan mereka. gumam Mila dalam hati sambil terus berjalan menuju kelas.
"Hai guys ... sapa Mila.
"Hai juga,ayo duduk,ada sesuatu yang ingin kami tanyakan padamu." ucap Dita.
"Tentang apa, sepertinya penting sekali tanyakan saja." jawab Mila tersenyum.
"Baca ini lalu jelaskan apa maksudnya." ucap Maya tegas.
Berhati-hatilah pada gadis ini, karena dia rela melakukan apapun demi bisa kuliah di sebuah universitas terbaik, isi sebuah artikel sambil menyertakan foto Mila di bawahnya.
"Ini bohong, aku bisa masuk ke ke sini karena beasiswa, tolong percaya padaku." ucap Mila.
"Tapi kenapa sampai ada berita seperti ini, bagaimana jika banyak orang yang mempercayainya,apa kamu punya musuh?" tanya Maya penuh selidik
"Enggak, aku kan baru masuk, aku belum terlalu mengenal mahasiswi di sini kecuali kak Mayang dan teman-temannya." jawab Mila
"Apa maksudmu bicara seperti itu, apa kamu ingin menuduh kakakku?" ucap Maya sedikit meninggikan suaranya
"Tolong jangan tersinggung, aku hanya ingin mengatakan kalau aku tidak punya musuh." jawab Mila.
"Maaf Maya tapi aku rasa Mila benar selain dengan kita dia hanya dengan kakakmu." ucap Dita.
"Maafkan aku Mila,aku percaya padamu, aku akan mencoba cari tahu siapa dalang di balik semua ini,aku tidak terima sahabatku dipermalukan." ucap Maya memeluk sahabatnya.
"Terima kasih tapi sebaiknya jangan diperpanjang, aku tidak peduli apa kata mereka yang penting sahabat ku percaya." jawab Mila memeluk dua sahabatnya.
"Tapi kalau kamu diam,sama saja kamu mengatakan bahwa berita ini memang benar." ucap Dita.
"Biarlah waktu yang menjawab semuanya." jawab Mila tersenyum.
"Kami berdua salut padamu,di saat seperti ini kamu masih bisa tersenyum." ucap Maya.
"Aku kuat karena aku punya kalian, aku berani karena aku benar." jawab Mila.
"Semangat Mila,kami selalu mendukungmu." ucap keduanya.
Semoga ucapan kalian benar, aku memang tidak seperti yang di tuduhkan tapi aku juga menyimpan sebuah rahasia tentang pernikahanku dengan Kevin. gumam Mila dalam hati.Pelajaran dimulai seperti biasa.
Ketika jam makan siang,Mila tiba-tiba di panggil ke ruangan Rektornya.
"Selamat siang, silahkan duduk tolong jelaskan kamu semua ini, atau saya perlu panggil orang tuamu." ucap Ryan.
"Siang,berita ini sama sekali tidak benar, saya masuk ke kampus ini karena beasiswa." jawab Mila.
"Tapi kenapa bisa sampai ada berita ini ?" tanya Ryan penuh selidik.
"Saya tidak tahu pak." jawab Mila
Kamu yakin tidak tahu, lalu apa hubunganmu dengan pak Kevin,saya baru lihat daftar mahasiswi di sana tertulis bahwa pak Kevin adalah wali untukmu." ucap Ryan.
"Maaf saya tidak bisa menjelaskan lebih baik bapak tanyakan langsung pada pak Kevin." jawab Mila.
"Baik, saya akan segera menghubunginya, kamu boleh keluar." ucap Ryan.
"Terima kasih pak, saya permisi." jawab Mila bergegas pergi.
Maaf, aku tidak bisa menghadapi ini sendiri aku butuh kamu. gumam Mila dalam hati.Dua jam kemudian, Kevin sampai di kampus, seluruh mahasiswa pun di minta berkumpul di aula.
"Sebelum saya mulai bicara,saya minta pak Kevin baca artikel ini." ucap Ryan.
"Beberapa saat kemudian,Kevin mulai bicara, berita ini tidak benar, saya yakin Mila gadis yang baik."
"Lalu coba jelaskan apa maksud dari ini?" tanya Ryan sambil menayangkan sebuah foto di layar.
Kevin sempat terkejut melihat foto tersebut, lalu berkata." Setiap orang punya kehidupan pribadi,jadi saya rasa saya tidak perlu menjelaskan semuanya.
"Tidak bisa, saya ingin menyelesaikan semuanya hari ini." ucap Ryan.
"Apalagi yang ingin anda dengar sebenarnya pak ?" tanya Kevin.
"Jelaskan semuanya, jangan ada yang di tutupi." jawab Ryan.
Baik jika itu yang anda inginkan tapi saya juga akan mengajukan surat pengunduran diri." ucap Kevin.
"Anda yakin, tidak bisakah anda bersikap profesional?" tanya Ryan.
"Saya rasa bukan saya yang tidak bersikap profesional tapi anda, "Baiklah akan saya jelaskan semuanya Mila Angelica setiawan adalah istriku." jawab Kevin.
"Istri tidak mungkin jika kamu bersedia menikah dengannya, kenapa dulu kamu tidak bisa menerima cintaku, apa bedanya aku dengan gadis itu?" tanya Mayang dengan mata berkaca-kaca.
"Cinta tak bisa di paksakan, bukankah selama ini aku juga tidak pernah memberikan harapan apapun padamu." jawab Kevin.
"Cukup hentikan,saya selaku rektor di kampus ini memohon maaf sebesar-besarnya pada pak Kevin dan juga Mila,saya hanya ingin nama baik kampus ini tetap terjaga, Mayang dari caramu bertanya tadi, saya bisa mengambil kesimpulan bahwa kamu penyebar berita ini, sebagai hukuman saya skors kamu 1 bulan." ucap Ryan.
"Tunggu, ini tidak adil, mereka yang salah, kenapa saya yang di hukum." jawab Mayang tak terima.
"Katakan apa salah mereka, saya rasa tidak ada hukum yang melarang seorang dosen menikah dengan mahasiswanya, lagipula cinta adalah urusan pribadi seseorang,kita tidak berhak ikut campur. " ucap Ryan.
Ini tetap tidak adil, kalau saya di skors, mereka juga harus di skors jawab Mayang.
"Jangan khawatir, hari ini juga kami akan keluar dari kampus, mengenai skripsi silahkan kerjakan sendiri, terima kasih semuanya saya doakan kalian sukses." ucap Kevin tegas.
"Maafkan kami tolong jangan keluar dari kampus, kami masih butuh bapak." ucap Melati mewakili beberapa temannya.
"Saya rasa ini keputusan yang tepat, saya tidak ingin ada yang merasa sakit hati dengan pernikahan kami, satu pesan saya kalian berhak mengagumi siapapun tapi jika dia sudah menjadi milik orang lain maka ikhlaskan dia, karena saya yakin, Tuhan sudah menyiapkan semua hal jauh lebih indah dari yang kita bayangkan, Mayang semoga kamu bisa mengambil pelajaran dari apa yang terjadi hari, saya juga minta maaf karena sikap diam yang saya tunjukkan selama ini justru membuat kamu semakin berharap,sekali lagi saya minta maaf , saya pamit, terima kasih semuanya." ucap Kevin sambil berjalan ke arah sang istri dan membawanya pergi.