20 menit kemudian, mereka sampai di rumah Kevin, kamu istirahat, sampai ketemu besok."ucap Kevin.
"Kamu juga, terima kasih untuk hari ini, kamu sudah menolongku untuk kesekian kalinya." jawab Mila tersenyum.
"Sama-sama aku senang bisa membantumu." jawab Kevin.
"Nona Mila... syukurlah anda baik-baik saja, maafkan kelalaian kami." ucap Fadil dan Farhan bersamaan.
"Ini bukan salah kalian, aku yang salah , aku yang terlalu mudah untuk di bohongi jawab Mila.
"Sudah.. sudah lupakan apa yang terjadi hari ini yang penting Mila bisa kembali dengan selamat, sebaiknya kita segera istirahat." ucap Kevin.
"Terima kasih bos,kami permisi jawab keduanya bersamaan lalu bergegas pergi ke kamar masing-masing .
"Good night Mila." ucap Kevin.
"Good night too,have a nice dream." jawab Mila.Beberapa saat kemudian,Kemil sampai di kamar masing-masing.
Apa yang terjadi hari ini terasa seperti mimpi, aku sudah menikah, meskipun ini terlalu cepat,tapi aku bahagia karena Mila bisa lepas dari papanya yang kejam. gumam Kevin memandangi cincin pernikahannya sambil tersenyum.
Ma... hari ini Mila menikah, aku bahagia karena aku bisa lepas dari kekejaman papa,tapi aku juga sedih mama tidak bisa melihatnya, tuhan aku mohon jaga mama, lindungi pernikahan kami, semoga Kevin memang suami yang kau pilih untuk menjagaku sampai maut memisahkan . gumam Mila memandangi cincin pernikahan dan menciumnya sambil menangis.
Keesokkan harinya
Mereka sarapan sambil berbincang.
"Vin, seminggu ini kamu kemana sih, kenapa tiba-tiba menghilang ?" tanya Mila penasaran.
"Biasalah urusan bisnis, kenapa kangen ya." goda Kevin.
"Ih sok tahu deh, aku nyari kamu untuk mengetahui keadaan rumah tangga kak Arini, apa mereka sudah menemukan jalan keluar dari masalahnya."jawab Mila.
"Oh tentang itu, kamu tenang aja masalah sudah bisa di selesaikan secara kekeluargaan. ucap Kevin tersenyum.
"Syukurlah kalau gitu, aku lega mendengarnya, semoga mereka selalu bahagia." jawab Mila.
Tiba-tiba ponsel Kevin berdering.
"Saya tunggu uangnya sampai jam 9 jika tidak di transfer saya akan datang ke rumahmu, saya serius." ancam Randy.
"Tidak, tunggu di rumah anda, saya segera ke sana." jawab Kevin.
"Bagus, jangan bohong lagi,saya tunggu." ucap Randy.
"Saya tidak akan pernah ingkar janji." jawab Kevin lalu mematikan teleponnya."Mila, kamu udah selesai, kita pergi sekarang ya ucap Kevin.
Ada apa, kenapa kamu terlihat panik,apa papa menghubungimu lagi, tanya Mila.
"Ya,ayo cepat." jawab Kevin bergegas masuk ke mobilnya.20 menit kemudian, mereka sampai di rumah Mila.
"Selamat pagi, tolong antar kami ke makam mama, setelah itu saya akan berikan uangnya." ucap Kevin.
"Baik, tunggu sebentar saya siap-siap dulu jawab Randy sedikit kesal.
"Kenapa kamu lakukan ini, kalau kita ke makam,aku juga bisa mengantarmu?" tanya Mila.
Aku tahu, tapi tidak ada salahnya kita ngajak papa, bagaimanapun mereka juga pernah hidup bahagia bersama."jawab Kevin.
"Kebahagiaan sesaat tapi berujung pada penderitaan selama bertahun-tahun hingga akhirnya mama meninggal."ucap Mila sinis.
"Hai jaga bicaramu, bagaimana pun juga saya ini papamu,tanpa saya kamu tidak mungkin ada di dunia ini." jawab Randy.
"Asal anda tahu, seandainya saya bisa memilih saya tidak ingin menjadi anak anda." ucap Mila emosi.
"Mila, tahan emosi, kita datang ke sini untuk berziarah, sebaiknya kita segera pergi ke makam mama." jawab Kevin berusaha meredam emosi istrinya.
"Kevin benar,ayo berangkat,papa ada urusan lain." ucap Randy bergegas pergi ke makam.Beberapa saat kemudian mereka sampai di makam, ketiganya berjalan ke area pemakaman.
Apa kabar ma, aku datang bersama papa dan suamiku, maaf kami baru bisa datang hari ini, kemarin pernikahan kami berlangsung secara sederhana tapi aku bersyukur bisa mendapatkan suami sebaik dan tampan seperti Kevin. ucap Mila sambil tersenyum.
Hai ma, ini aku Kevin terima kasih sudah melahirkan Mila, aku janji akan selalu menjaganya sampai maut memisahkan kita,ucap Kevin sungguh-sungguh.
"Sudah... sudah ayo pulang, tidak ada gunanya kita berlama-lama di sini." ucap Randy.
"Tunggu sebentar, kami ingin berdoa." jawab Kevin.
Selesai berdoa mereka bergegas pulang.
"Ini uang yang saya janjikan,kami permisi. ucap Kevin menyerahkan sebuah koper.
"Terima kasih, senang bekerja sama denganmu." jawab Randy.
"Kevin,ayo pulang, aku ada kelas jam 11."ucap Mila.
"Ya sebentar,kami pamit dulu.sahut Kevin.
"Ya, pulang sana, jangan lupa, siapkan uang 2 juta per bulannya." jawab Randy.
"Saya usahakan." ucap Kevin sementara Mila hanya diam sambil menahan tangis.
sesampainya di mobil Mila tak mampu lagi menahan tangisnya,ia merasa Randy tak pernah menyayanginya, Randy hanya menjadikan Mila sebagai ladang uang.
Mila, kamu kenapa nangis,apa aku salah bicara? tanya Kevin.
"Tidak, aku hanya merasa bersalah pada keluarga kita." jawab Mila.
"Berhenti merasa bersalah, selama aku bisa aku akan berusaha membahagiakanmu dan papa." ucap Kevin.
"Jangan bahas dia lagi, aku sudah cukup lelah dengan semua yang dia lakukan padaku selama ini." jawab Mila kesal.
"Jaga emosimu, sebentar lagi,kita sampai di kampus." ucap Kevin.
"Turunkan aku, aku tidak ingin teman-teman berfikir buruk tentangku." jawab Mila.
"Ya sebentar,jaga dirimu, semangat." ucap Kevin.
"Terima kasih, kamu juga." jawab Mila tersenyum lalu keluar dari mobil ."Mila, syukurlah kamu datang ayo kita masuk kelasnya akan di mulai 10 menit lagi." ucap Maya.
"Ya ayo." jawab Mila bergegas masuk kampus.Sementara di kelas Kevin,Mayang sedang menyiapkan sebuah kejutan kecil untuk Kevin.
Selamat datang di kelas pak, sselalu semangat mengajari kami ucap Mayang sambil memberikan sebuah surat untuk Kevin lewat jabatan tangan.
Terima kasih sambutannya mari kita mulai belajar ucap Kevin duduk di kursinya.
30 menit kemudian materi selesai, setelah memberikan tugas, Kevin duduk sambil membaca surat dari Mayang.
Ternyata kamu masih belum mengerti,oke hari ini juga saya akan jelaskan semuanya,semoga kamu bisa menerima jawaban dari saya gumam Kevin lalu membuang surat tersebut.
Beberapa jam kemudian, kelas selesai,Kevin mengajak Mayang bicara di cafe dekat kampus,
Mayang, mohon maaf sebelumnya, "Setiap orang berhak mencintai dan dicintai, saya tahu kamu mencintai saya sejak lama, tapi kenapa sampai saat ini saya selalu diam, itu karena saya tidak bisa membalas cintamu." jelas Kevin.
"Kenapa tidak bisa, bukankah cinta bisa datang seiring berjalannya waktu?" tanya Mayang.
"Saya tahu,tapi saya minta maaf saya tetap tidak bisa,saya doakan suatu hari nanti kamu menemukan seseorang yang mencintai kamu, lupakan perasaan cintamu pada saya." jawab Kevin.