" Sayang lain kali hati-hati kalau bicara,lihat tuh kak Michelle sampai nangis." tegur Mila.
" Maaf aku hanya ingin dia menyadari siapa orang yang lebih pantas untuk dicintai." jawab Kevin.
" Aku mengerti tapi cinta tak bisa dipaksa, lagipula perpisahan ini bukan keinginan mereka, setidaknya beri dia sedikit waktu untuk bisa mengerti keadaan ini. " ujar Mila.
" Aku tahu saat ini dia terluka tapi bukankah luka itu akan cepat sembuh dengan hadirnya cinta baru." sahut Kevin.
" Aku mengerti maksud kamu, tapi jika keadaannya berbalik apa kamu bisa melupakanku secepat itu?" tanya Mila.
" Tentu tidak, karena aku sangat mencintaimu." jawab Kevin.
" Nah, itu juga yang dirasakan kakakmu, dari matanya aku tahu bahwa dia masih sangat mencintai kak Arman tapi dia juga tidak ingin menyakiti perasaan Ivan." ucap Mila bergegas pergi ke kamar.
" Lho sayang, kamu kok pergi kita belum selesai bicara." sahut Kevin berjalan mengikuti istrinya.
" Maaf lebih baik kita hentikan pembicaraan ini, aku ingin istirahat." jawab Mila.
" Oke, maafkan tidak seharusnya kita bertengkar di saat bahagia ini, maafin Daddy sayang." ucap Kevin tersenyum sambil mengelus perut istrinya.
" Ya, aku maafkan tapi aku mau bobo sambil di peluk." jawab Mila sengaja menirukan suara anak kecil.
" Siap baby,ayo kita tidur." ucap Kevin bersemangat."
Sore harinya.
" Kak... panggil Mila sambil mengetuk pintu kamar Michelle.
" Ya Mila,ada apa?" tanya Michelle saat membuka pintu kamar.
" Temani aku belanja, besok papa dan mama akan datang." jawab Mila.
" Oke, let's go." ucap Michelle.
"Hai kalian mau kemana?" tanya Kevin.
" Mau ke mall,mana kunci menjadi mobil, aku ingin pergi berdua saja.jawab Michelle.
" Gak bisa,Mila sedang hamil muda aku harus menjaganya." tolak Kevin.
" Kau tidak percaya padaku, baiklah kalian saja yang pergi." jawab Michelle.
" Tidak kak, ini kuncinya ayo pergi. " ucap Mila.
" Good job, bye." jawab Michelle tersenyum lalu bergegas pergi.
Hai ada apa dengan mereka, apa salahku ,kenapa aku di tinggal,tapi ada baiknya juga mereka pergi aku bisa tidur lagi. gumam Kevin tersenyum lalu kembali ke kamar.
" Kak, maaf atas kejadian tadi siang, aku tidak bermaksud mengingatkan kakak dengan masa lalu." ucap Mila.
" Gak papa, aku juga maaf karena sempat marah padamu, mungkin terbawa suasana." jawab Michelle.
" Ya aku mengerti, tapi satu hal yang harus di ingat dan tanamkan dalam dirimu , jangan pernah merasa lemah, karena sebenarnya wanita adalah sosok yang tangguh semangat." ujar Mila." Kamu benar, karena kegagalan bukanlah akhir,tapi kegagalan adalah sebuah pelajaran untuk hidup baru yang lebih baik, makasih sudah mengingatkanku." jawab Michelle tersenyum.
Tak lama kemudian mereka sampai di mall, keduanya bergegas mencari bahan masak, buah-buahan dan juga beberapa bahan kue.
" Mila kamu mau buat kue lagi?" tanya Michelle.
" Ya kak, kalau sempat nanti aku ingin membuat kue." jawab Mila.
" Baiklah, aku siap membantu." ucap Michelle bersemangat.