Part 36

428 27 1
                                        

Kelas di mulai pukul 11 hingga pukul 2 siang,Mila terkejut melihat ada 10 panggilan tak terjawab dari Kevin,ia  segera menghubungi Fadil untuk menjemputnya.
"Mila, kita ada tugas kelompok, kapan di mulainya?" tanya Maya.
"Oh ya, hampir lupa, aku kabari, makasih udah di ingatkan jawab Mila.
"Ya, jangan lama- lama, tugasnya di kumpulkan Minggu depan lho sahut Dita temannya.
"Oke, duluan, aku udah di jemput." jawab Mila saat melihat mobil Fadil berhenti di depannya.
"Sikap Mila aneh banget hari ini, ada apa ya, tumben dia buru-buru?" tanya Dita.
"Enggak tahu, udahlah bukan urusan kita, udah ah ayo pulang." ucap Maya. "Kamu gak nunggu kak Mayang?" tanya Dita.
"Enggak, kita bawa mobil sendiri-sendiri, aku duluan." jawab Maya.
"Oke hati-hati." ucap Dita tersenyum.

"Fadil, gimana keadaan di rumah?" tanya Mila.
"Aman non." jawab Fadil

20 menit kemudian,Mila sampai di rumah,ia bergegas menemui suaminya,ia terkejut melihat Kevin tergeletak di lantai,Mila segera menghubungi Fadil.
"Tolong, Kevin pingsan." ucap Mila.
"Siap." jawab Fadil  memanggil Farhan lalu keduanya  bergegas ke lantai atas, sesampainya di kamar Kevin
"Langsung bawa ke RS. ucap Mila tegas.
"Tapi....... belum selesai Fadil bicara, bawa sekarang, atau saya hubungi ambulance. " ucap Mila sedikit  meninggikan suaranya.
"Baik." ucap mereka lalu membopong tubuh Kevin.
10 menit kemudian, mereka sampai di  RS, dokter, tolong suami saya,dia pingsan ucap Mila panik.
"Baik, silahkan urus administrasi terlebih dahulu. " ucap suster.
selesai mengurus administrasi,Mila menunggu di depan ruang IGD.
Beberapa saat kemudian, dokter keluar dari ruangan.
"Sepertinya Kevin mengalami dehidrasi, saya sarankan agar dia di rawat malam ini." ucap Raymond.
"Baik, nanti saya coba bicara sama dengannya, boleh saya menjenguknya?" tanya Mila.
"Silahkan saya permisi." ucap Raymond.
Mila bergegas menghampiri Kevin, "Bagaimana keadaanmu,maaf tadi aku pergi ke kampus, karena aku baru ingat kalau hari ini ada kuisnya pak Yudha." ucap Mila.
"Gak papa maaf aku bikin kamu khawatir, kita pulang sekarang." jawab Kevin memalingkan wajahnya.
"Gak bisa Vin, dokter menyarankan agar kamu di rawat." ucap Mila.
"Gak, aku gak mau, kita pulang,panggil Raymond biar aku yang bicara padanya." jawab Kevin.
"Maaf, tidak semua hal bisa berjalan sesuai keinginan, tolong,kali ini aja kamu dengarkan saran dokter , ini demi kesehatanmu." ucap Mila.
"Apa gunanya kamu sebagai istri, aku rasa pekerjaannya sama saja seorang suster bertugas memberi makan dan obat untuk pasien, aku rasa lebih baik, aku di rawat di rumah,apa jangan - jangan kamu yang tidak mau merawat ku." jawab Kevin sinis.
"Cukup,oke kita pulang, aku urus administrasi." jawab Mila.
"Tunggu,bawa ini ucap Kevin memberikan kartu asuransi kesehatannya.
"Makasih. " jawab Mila bergegas pergi ke kasir, saya mau bayar atas nama Kevin Reynaldi, ucap Mila,Ya tolong tunggu sebentar, jawab suster.
Saat  Mila menunggu proses pembayaran, tiba-tiba, Raymond menghampirinya, "Kevin pasti tak mau di rawat, kamu yang sabar,dia kalau sakit memang sedikit menyebalkan, tapi sebenarnya dia baik dan penyayang." ucap Raymond.
Belum sempat Mila menjawab suster memanggil namanya.
"Ini kartunya, terima kasih." ucap suster.
"Sama-sama, permisi semuanya." jawab Mila bergegas pergi,ia takut Kevin marah karena terlalu lama menunggu.
Selesai, kita pulang ucap Mila masuk ke ruangan suaminya, namun Kevin tidak ada di kamar, tiba-tiba ponselnya berdering,Kami menunggu di parkiran. ucap Kevin lalu mematikan teleponnya.
Dasar nyebelin, aku tahu aku salah tapi tolong jangan bersikap seperti ini,aku juga capek,gumam Mila dalam hati sambil berjalan keluar dari RS, masuk ucap Kevin, sementara Mila hanya diam lalu duduk di sampingnya.

20 menit kemudian mereka sampai di rumah,Mila segera mengantar Kevin ke kamarnya.
"Aku mau makan, aku harap kamu tidak lupa ucapanmu tadi pagi." ucap Kevin.
"Ya, aku ganti baju sebentar,  kamu minum obat yang sebelum makan." jawab Mila.
"Gak, aku gak mau minum obat kalau bukan kamu yang siapkan." ucap Kevin.
Mendengar hal itu,Mila segera menyiapkan obat untuk Kevin.
"Ini,di minum ya, aku masak sebentar." ucap Mila.
"Ya cepat, aku lapar." jawab Kevin.
Sabar Mila,dia sedang sakit, tidak ada gunanya kamu berdebat dengannya gumam Mila dalam hati lalu berjalan ke kamarnya untuk ganti baju, selesai ganti baju,Mila segera memasak bubur namun kali ini tidak dengan ayam melainkan dengan sayur, karena stok bahan makanan di kulkas habis, sebenarnya hari ini Mila ingin belanja tapi karena Kevin sakit, semua rencana itu harus tertunda.
Setelah bubur siap,Mila bergegas ke kamar Kevin.
"Makanan siap,selamat makan." ucap Mila tersenyum.
"Suapi aku." jawab Kevin.
Mila menyuapi Kevin dengan telaten, cukup sekarang gantian,"Aku tahu kamu juga lapar, maaf, aku tidak bermaksud kasar  sama kamu, tapi aku gak suka di bohongi." ucap Kevin.
"Ya, aku juga minta maaf, kalau bukan karena ada kuisnya pak Yudha, aku lebih memilih menjagamu di rumah." jawab Mila berusaha meyakinkan suaminya.
"Aku maafkan kamu, tapi ingat jangan pernah bohongi aku." ucap Kevin.
"Ya, aku janji, kamu juga jangan marah-marah kayak tadi,aku takut." jawab Mila.
"Ya, aku janji, sekarang kamu makan yang banyak, nanti, tolong temani aku lagi." ucap Kevin.
"Ya pasti." jawab Mila tersenyum.

Tanpa mereka sadari ternyata ada seorang yang merekam kegiatan mereka,  lalu bergegas pergi dari rumah Kevin,kartu mati mu ada di tanganku, mulai besok kita akan berteman sayang gumam Mayang tersenyum lalu bergegas pulang ke rumahnya.

30 menit kemudian,Mayang tiba di rumah.
"Darimana kamu, kenapa pulang telat?" tanya Mandala emosi.
"Maaf aku lupa kasih tahu papa, kayaknya seminggu ini aku bakal pulang telat karena aku mau kejar deadline skripsi, bukankah papa sendiri yang minta aku  harus lulus tahun ini ." jawab Mayang.
"Ya, papa mengerti,papa minta maaf, papa hanya takut kehilangan kamu, semenjak mama meninggal, kamu dan Maya adalah sumber kekuatan papa, ucap Mandala memeluk putrinya.
"Aku sayang papa." jawab Mayang membalas pelukan papanya.
"Udah sana, ganti baju terus istirahat, good night princess ucap Mandala mencium kening putrinya.
"Good night. "jawab Mayang lalu bergegas ke kamarnya.
Sekarang, aku tahu apa alasan Kevin menolak cintaku tapi gak terima kalau Mila yang menang, aku bisa jadikan  video ini sebagai alat agar Mila di keluarkan dari kampus.
Mila, mulai besok kita berperang, tunggu saja serangan pertamaku  gumam Mayang sambil tersenyum penuh arti.

Kekuatan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang