Part 54

441 35 3
                                    

" Kevin tunggu, apa kamu yakin ini keputusan yang tepat?" tanya Mila

" Ya,aku tidak ingin ada yang menghinamu, hubungan ini sah secara hukum dan agama,ayo kita mulai hidup baru di tempat lain." jawab Kevin.

" Mau kemana, aku sudah nyaman di sini, lagipula saat ini semua sudah jelas, mereka tidak mungkin berani menghinaku." jawab Mila.

" Tidak, masuk mobil kita harus pergi." ucap Kevin.

" Ya." jawab Mila mengalah dan menuruti ucapan suaminya.

Sesampainya di rumah.

" Cepat masuk, bereskan pakaian, mulai hari ini kita akan tinggal di Bali." perintah Kevin.

" Baiklah." jawab Mila.

Sambil menunggu Mila bersiap Kevin memanggil Bi Siti,Fadil dan Farhan.

" Mohon maaf sebelumnya, hari ini saya Mila akan pindah ke Bali, saya masih belum tahu apakah kami akan kembali ke Jakarta atau tidak,  jadi untuk sementara saya terpaksa harus memberhentikan kalian, tapi tenang saya sudah siapkan pesangon untuk kalian, semoga bermanfaat." ucap Kevin.

" Terima kasih, kami merasa senang bisa bekerja dengan bapak,jika bapak kembali jangan sungkan menghubungi kami." jawab Fadil mewakili yang lain.

" Sama-sama, kalian hati-hati, pesan saya gunakan uang itu untuk modal usaha agar  lebih bermanfaat." ujar Kevin.

" Baik pak, sekali lagi terima kasih." jawab mereka bersamaan.

" Sayang, kalau kita pergi bagaimana dengan nasib  mereka?" tanya Mila.

" Untuk sementara aku minta mereka pulang kampung, karena aku berencana menjual rumah ini." jawab Kevin.

" Kok di jual, rumah ini masih bagus lho, kalau boleh jujur aku masih mau tinggal di sini. " ucap Mila.

" Rumah ini memang bagus tapi aku tidak ingin tinggal di sini, karena sebagai suami aku ingin bertanggung jawab penuh pada istriku." jawab Kevin sambil memeluk Mila.

" Tapi menurutku, bentuk tanggung jawab itu tidak harus dengan sesuatu yang baru dan aku rasa selama ini kamu sudah sangat bertanggung jawab padaku dan keluarga, terima kasih untuk segalanya." ucap Mila  membalas pelukan Kevin lalu keduanya bergegas pergi ke bandara.

Dua jam kemudian, mereka tiba di bandara.
" Sayang kita makan siang ya,aku lapar." ajak Kevin.

" Oke, mungkin ini yang di namakan jodoh, kamu bisa tahu apa yang aku inginkan tanpa harus mengatakannya." jawab Mila.

" Ya, semoga kita ditakdirkan untuk selalu bersama, aku mencintaimu sayang."   ucap Kevin mencium kening istrinya

" Aku juga mencintaimu."  jawab Mila tersenyum.

Sesampainya di restoran mereka segera memesan beberapa makanan, selesai makan keduanya segera melanjutkan perjalanan menuju rumah barunya dengan taksi.

" Sayang, rumahnya masih jauh?"  tanya Mila.

" Tidak  mungkin sekitar 1 jam lagi,ada apa?" tanya Kevin.

" Tidak papa, aku hanya mengantuk." jawab Mila.

" Tidurlah nanti aku akan membangunkan mu. ujar Kevin lalu  mencium kening istrinya.

" Ya sudah, aku tidur,i love you." jawab Mila.

" I love you too." ucap Kevin tersenyum

1 jam kemudian, mereka sampai,Kevin membantu Mila keluar dari mobil.

" Selamat datang sayang, ini rumah baru kita,semoga kamu suka." ucap Kevin.
" Dekat pantai, terima kasih aku menyukainya." jawab Mila refleks memeluk suaminya.

Kekuatan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang