Part 31

495 31 2
                                    

Sepertinya, aku pernah mengenal suara itu tapi dimana,ah sudahlah, lebih baik aku tidur saja, besok aku ada kelas pagi gumam Mila bergegas mematikan laptopnya  lalu naik ke tempat tidur, selamat malam semoga hari esok lebih baik gumam Mila tersenyum sebelum terlelap.

Keesokkan harinya.
Kevin dan Mila sarapan bersama.
"Fadil nanti tolong kamu antar Mila ke kampus, saya harus  segera ke kantor." ucap Kevin.
"Siap pak." jawab Fadil.
"Oke,saya berangkat hati-hati." ucap Kevin.
Ada apa dengannya, harusnya kan aku yang marah, karena dia selingkuh gumam Mila dalam hati, tidak tidak kami hanya teman tidak ada cinta diantara kami, karena aku belum siap mencintai siapapun, aku ingin fokus pada kuliahku gumam Mila ketika logikanya yang bicara.
"Fadil,ayo kita berangkat."ucap Mila.
"Baik non." jawab Fadil mengikuti Mila dari belakang dan membukakan pintu untuk majikannya.
"Non nanti pulangnya saya jemput, jangan menghilang lagi, saya takut pak Kevin marah." ucap Fadil.
"Ya, maafkan aku,apa Kevin pernah bersikap seperti ini sebelumnya?" tanya Mila.
"Tidak non,setahu saya selain keluarga hanya nona Mila satu-satunya wanita yang menginap di rumah pak Kevin." jawab Fadil.
Seberuntung itukah aku, apa ini  artinya, aku harus belajar membuka hatiku untuk Kevin gumam Mila dalam hati, tidak,Mila  ingat tujuan utamamu, segera selesaikan kuliahmu, jangan selalu bergantung pada orang lain gumam Mila ketika logikanya bicara

Entah mengapa hari ini  aku mengalami pergolakan batin yang luar biasa, ingin rasanya aku pergi jauh tapi aku punya tanggung jawab lain di sini gumam Mila saat menatap cincin pernikahannya.

Di sisi lain,Kevin baru sampai di kantor, beberapa karyawan wanita ikut menyambut kedatangannya. "Selamat pagi pak."ucap mereka bersamaan.
"Pagi selamat bekerja semangat." jawab Kevin sambil berjalan ke ruangannya, melihat bos-nya kembali bekerja,Milka segera mengumpulkan beberapa berkas yang harus di teliti oleh bos-nya,ia berjalan ke ruangan Kevin sambil  namun senyuman itu hilang seketika saat  Milka melihat ada cincin yang melingkar di jari manis Kevin.
Apa ini artinya perjuanganku berakhir di sini gumam Milka dalam hati.
"Permisi pak ini berkasnya, silahkan bapak periksa dulu." ucap Milka.
"Wow banyak juga ya, oke makasih, kamu kenapa kok mukanya sedih?" tanya Kevin saat menatap Milka.
"Gak papa pak, saya permisi." jawab Milka bergegas keluar dari ruangan Kevin.

"Milka,kamu kenapa nangis?" tanya Maira.
"Gak papa, aku lagi PMS." jawab Milka bergegas ke kamar mandi.

Maira yang merasa Milka berbohong segera mengikuti sahabat ke kamar mandi.
Ada apa sebenarnya, kenapa kamu nangis,ayo bilang  di sini hanya ada kita berdua. ucap Maira.
Milka hanya diam lalu memeluk sahabatnya sambil menangis.
Setelah merasa lebih baik,Milka mulai bercerita pada Maira.
"Sekarang aku yakin dia tidak mencintaiku, mungkin aku harus belajar mengikhlaskannya." ucap Milka sambil terisak.
"Kamu yang sabar,coba buka hatimu untuk Mike, aku rasa dia benar-benar tulus mencintaimu." jawab Maira.
"Tapi cinta tak bisa dipaksakan."ucap Milka bersikeras.
"Patah hati hanya bisa di sembuhkan dengan hadirnya cinta yang baru, aku mohon cobalah mencintai Mike, aku yakin dia pasti bisa membahagiakan mu,3 bulan lagi, aku akan menikah, aku ingin kamu juga menemukan kebahagiaanmu, aku tahu ini tidak mudah,tapi percayalah di cintai itu lebih membahagiakan di bandingkan mencintai." jawab Maira berusaha meyakinkan sahabatnya.
"Oke, aku akan coba makasih ya." ucap Milka tersenyum.
"Sama-sama, nanti aku akan atur pertemuan kalian,semoga lancar." jawab Maira.
"Makasih, kamu memang selalu bisa membuatku tersenyum."ucap Milka
"Itulah gunanya sahabat,ayo kerja." ajak Maira.
" Ya,ayo" jawab Milka bersemangat.

Saat sibuk bekerja, tiba-tiba seorang wanita tiba-tiba masuk ke ruangannya.
"Hai sayang, aku kangen kamu,ucap wanita itu memeluk Kevin dari belakang.
"Mau apa  lagi kamu  datang ke sini," jawab Kevin sambil menghempaskan tangan wanita itu dari tubuhnya.
"Sayang, aku datang untuk melanjutkan rencana pernikahan. kita, jawab wanita itu.
Flashback on
4 tahun yang lalu,Kevin sempat tinggal di Amerika,di sana ia bertemu seorang model cantik asal Indonesia bernama Nadia, singkat cerita mereka sudah berpacaran selama 2 tahun,di tahun ke - 3 Kevin berniat memperkenalkan Nadia pada keluarganya, namun Nadia menolak,Kevin marah dan kembali ke Indonesia, sejak saat  itu mereka tak pernah berkomunikasi karena Kevin sengaja mengganti nomor ponselnya, sampai akhir dia datang ke kantor Kevin hari ini.
Flashback off
"Lupakan semuanya, aku sudah menikah." ucap Kevin.
"Gak mungkin, kamu pasti bohong, kamu ingatkan aku cuma 2 tahun untuk menyelesaikan kontrak kerjaku." jawab Nadia.
"Aku ingat tapi sayangnya aku sudah terlanjur kecewa padamu, maafkan aku." ucap Kevin.
"Gak bisa kita harus tetap menikah, aku sudah terlanjur membatalkan kontrak kerja demi semua ini, aku mohon nikahi aku, aku siap menjadi yang kedua." ucap Nadia.
"Maaf, aku gak bisa, pergi kamu dari sini, aku sedang sibuk." jawab Kevin, "Gak mau, aku tidak akan keluar sebelum aku mendapatkan status yang jelas."ucap Nadia bersikeras.
"Oke kalau kamu gak mau pergi, aku yang pergi." jawab Kevin sambil berjalan meninggalkan ruangannya.

"Milka, tolong cancel semua jadwal saya hari ini, saya  pamit pulang." ucap Kevin.
"Baik pak." jawab Milka lalu menghubungi beberapa rekan kerja Kevin.
"Mohon maaf saat ini pak Kevin sedang kurang sehat, saya mohon pengertiannya."ucap Milka berusaha membujuk salah satu rekan kerja bos-nya.
"Baik saya mengerti saya kasih  kalian waktu 2 hari. jawab orang tersebut.
'Terima kasih pengertiannya pak, saya usahakan besok kita sudah bisa meeting." ucap Milka.
"Saya butuh bukti bukan janji." jawab orang tersebut.
"Saya mengerti,  sekali lagi maafkan saya,ini di luar kehendak saya pak." ucap Milka lalu menutup teleponnya.

Tiba-tiba Nadia keluar dari ruangan Kevin,sial tenyata dia benar-benar pergi, aku harus kemana sekarang, gumam Nadia kesal,ia bergegas masuk kembali ke kantor.
"Dimana alamat rumah Kevin, saya ini calon istrinya." ucap Nadia.
"Maaf bu, saya tidak bisa memberikan alamatnya,ini privasi seseorang." jawab Milka.
Sial,apa yang harus aku lakukan sekarang, yang aku tahu hanya alamat kantor ini, Nadia terdiam sejenak lalu pergi dari kantor tersebut, aku akan berpura-pura pergi, semoga Kevin segera kembali gumam Nadia tersenyum penuh arti, namun hingga pukul 5 sore, Kevin tak kunjung kembali ke kantor,Nadia pun akhirnya menyerah, dan memutuskan kembali ke hotel, kamu berhasil Kevin gumam Nadia kesal.

Kekuatan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang