Beberapa jam kemudian wawancara selesai dari 10 orang lansia, ada 7 orang yang masih ingin bekerja.
" Oke terima kasih waktunya, kami punya warung mie ayam, jika mau kalian bisa bekerja di sana, untuk yang tidak bekerja kalian bisa tetap tinggal di rumah menemani istri saya." ujar Kevin.
" Terima kasih pengertiannya nak, semoga keluarga kalian selalu bahagia, maaf jika kami merepotkan sahut Salsa dengan mata berkaca-kaca.
" Kami tidak merasa di repotkan, ibu bisa istirahat dengan nyaman di rumah jika ada keluhan apapun, jangan sungkan kami dengan senang hati membantu." ujar Mila tersenyum
" Terima kasih nak, kami beruntung bisa bertemu kalian." jawab mereka.
" Oke, saya pergi sebentar, doakan semua berjalan dengan lancar." ucap Kevin.
" Pasti dia kami selalu bersamamu." jawab mereka.
Di waktu yang hampir bersamaan, keluarga Kevin datang ke Jakarta untuk liburan, mereka terkejut melihat keadaan rumah yang tiba-tiba penuh dengan orang asing berusia lanjut.
" Ma, mari masuk akan aku jelaskan semuanya. " ajak Mila.
" Apa yang terjadi, siapa mereka?" tanya Maya.
" Mereka tamu spesial kami, sebenarnya mereka adalah penghuni panti jompo yang kabur, setelah di teliti lebih jauh ternyata banyak dari mereka yang masih berusia produktif, karena alasan itu kami ingin memberikan mereka pekerjaan." jelas Mila.
" Kamu yakin dengan keputusanmu, mereka orang asing apa kamu tidak menaruh kecurigaan sedikit pun pada mereka?" tanya Keyla
" Curiga untuk apa kak,niat kami baik aku yakin setiap niat baik pasti akan berakhir baik juga." jawab Mila tersenyum.
" Dimana kamu akan mempekerjakan mereka?" tanya Rangga.
" Papa ku baru mulai dagang mie ayam kami berencana untuk mengembangkan usahanya." sahut Mila.
" Oke terserah kalian, semoga semuanya lancar." sahut Maya sinis.
" Terima kasih kak." jawab Mila.
" Gimana kabar Arini?" tanya Keyla.
" Kak Arini sangat bahagia dengan kehidupan barunya, semoga mereka segera memiliki keturunan." jawab Mila tersenyum.
Tak lama kemudian Kevin datang bersama Randy dengan wajah bahagia.
" Semua berjalan dengan lancar,minggu depan usaha papa akan mulai beroperasi." ujar Randy bersemangat.
" Terima kasih tuhan,kau telah memudahkan segala urusan kami." ucap Mila sambil memeluk suaminya.
" Jika semua selesai kita bisa liburan hari ini kan? " tanya Maya.
" Ya ayo semuanya kita bersiap." jawab Kevin bersemangat.
" Sayang, kalau kita pergi, bagaimana dengan Oma Salsa?" tanya Mila.
" Mulai hari ini bi Siti akan kembali bekerja,jadi tidak usah khawatir, kamu hanya tinggal makan dan istirahat yang cukup supaya bayi kita sehat." jelas Kevin.
Selesai bersiap mereka bergegas pergi ke bandara sementara Siti baru datang dari kampungnya.
" Terima kasih kalian masih percaya , saya janji akan bekerja lebih baik lagi." ucapnya sambil memeluk Mila.
" Kami percaya tapi pekerjaan kali ini sedikit berbeda, selain membersihkan rumah kamu juga punya tugas membantu Mila menjaga mereka, ibu Salsa,Salma, dan Salwa." ujar Kevin.
" Siap, mereka seumuran dengan ibu jadi saya akan menjaganya dengan baik." ucap Siti dengan mata berkaca-kaca.
" Oma...kami pergi sebentar baik-baik di rumah ya... ucap Kevin.
" Iya... hati-hati cepat pulang." jawab mereka.
" Ya, kalian juga baik-baik di sini,setiap paginya bi Siti akan menemani Oma jalan-jalan di sekitar kompleks. " jelas Mila
" Terima kasih sudah mau menjaga dan merawat kami." ucap Salma.
" Sama-sama kami senang bisa membantu." jawab Kevin.
10 menit kemudian taksi datang, semua bersiap masuk ke dalam taksi
" Kevin hati-hati jaga Mila." ujar Randy.
" Jangan khawatir, saya akan menjaga Mila dengan sepenuh hati." jawab Kevin." Pa kami pergi tapi ingat jangan kemana-mana,aku sayang papa." sahut Mila berpamitan sambil memeluk papanya.
" Papa lebih menyayangimu, sayang." ucap Randy menciumi wajah putrinya berulang kali.
" Sayang kita mau kemana?" tanya Mila.
" Kita ke Maldives-nya Indonesia." jawab Kevin.
" Wow, kamu memang suami yang pengertian terima kasih sayang, aku mencintaimu." sahut Mila tersenyum.
" Mila, mohon maaf sebelumnya, apa kamu yakin dengan perubahan sifat papamu?" tanya Keyla.
" Setiap manusia bisa berubah,selama kami terpisah banyak hal terjadi dengan papa, terakhir beliau mengalami kecelakaan dan koma selama tiga bulan, setelah bangun dari koma beliau berniat ingin berubah dan membuka warung mie ayam di pinggir jalan." jelas Mila.
" Semoga saja dugaanmu benar, jangan sampai salah mengambil keputusan, ingat saat ini kamu sudah punya keluarga." ujar Keyla.
" Berhenti menghakimi istri ku, aku percaya papa Randy sudah berubah." sahut Kevin tegas.
" Bagaimana jika kalian salah paham?" tanya Maya.
" Tidak, aku yakin papa berubah karena pada dasarnya beliau orang yang baik." jawab Mila mulai terisak.
" Jangan menangis aku percaya padamu." sahut Kevin sambil menghapus air mata istrinya.
" Maafkan mama sayang, kamu benar setiap manusia bisa berubah, semoga usahanya lancar." ujar Keyla.
" Terima kasih, aku sudah memaafkan mama." jawab Mila.
20 menit kemudian mereka sampai di bandara.
" Sayang ini perjalanan pertamamu, baik-baik ya." ucap Kevin sambil mengusap perut istrinya.
" Terima kasih daddy." jawab Mila menirukan suara anak kecil.
15 menit kemudian, pesawat berangkat menuju Bali dan besok pagi mereka akan berangkat ke pulau Lombok.
1 jam kemudian mereka sampai, Mila terlihat bersyukur karena selama perjalanan kondisi bayinya tetap baik.
" Sayang sepertinya aku ingin tinggal di sini saja." ucap Mila.
" Oke bisa di atur, tapi sebelum pindah kita harus memastikan bisnis papa berjalan dengan baik." jawab Kevin tersenyum.
" Terima kasih kamu selalu mendukungku, aku bersyukur memiliki suami sepertimu." sahut Mila memeluk suaminya.
" Aku juga sayang, hanya kamu yang mampu meluluhkan hatiku." ucap Kevin tersenyum lalu menggendong istrinya ala bridal style
" Hai... turunkan aku ada banyak orang di sini." sahut Mila.
" Banyak orang, coba lihat sekelilingmu." ucap Kevin.
" Hah, dimana mereka tadi masih di sini?" tanya Mila heran.
" Mereka sudah masuk ke kamar masing-masing, sekarang giliran kita." jawab Kevin.
Sesampainya di kamar mereka bersiap tidur.
" Sayang, aku lapar tolong belikan roti bakar ya." ucap Mila manja.
" Oke, aku berangkat." jawab Kevin tersenyum lalu mencium kening Mila.
10 menit kemudian, Kevin sudah menemukan pedagang roti bakar namun sayangnya dagangannya sudah habis.
" Maaf pak, kira-kira pedagang roti bakar ada lagi dimana ya?" tanya Kevin.
" Coba saja telusuri sekitar jalan ini setahu saya masih ada dua pedagang roti bakar." jawab orang tersebut.
" Terima kasih pak." jawab Kevin
Di pedagang kedua roti juga habis kini harapan Kevin, ada pada pedagang ketiga, sesampainya di sana hanya tersisa satu kotak roti sementara di sana ada pemulung yang menunggu sedekah.