Aku harus kuat, demi suamiku. gumam Arini lalu berjalan menuju ruangan Arman.
"Mas, ijinkan aku merawat mu" ucap Arini.
"Siapa kamu,dimana mamaku?" tanya Arman.
"Mama ada, tapi kamu harus sembuh nanti aku antar ke rumah mama." jawab Arini.
"Gak,aku gak mau, kita gak kenal tolong hubungi keluargaku." ucap Arman.
"Oke sebentar." jawab Arini keluar dari ruang rawat Arman.
"Aku gak mungkin menghubungi mama, mama pasti meminta Chintya yang merawat mas Arman.
"Gak ada jalan lain,aku harus minta bantuan Kevin,aku yakin, dia mau membantuku.
" Hallo, kamu dimana, tolong jemput kakak di RS Citra Medika, kakak tunggu." ucap Arini.
"Rumah Sakit, siapa yang sakit kak ?" tanya Kevin.
"Kemarin,Mas Arman,dia kecelakaan." jawab Arini.
"Astaga, aku segera kesana." ucap Kevin. "Ya kakak tunggu." jawab Arini.
ia kembali ke ruangan Arman, aku sudah menghubungi adikmu sebentar lagi dia datang. "ucap Arini.
"Tunggu, sepertinya, aku tidak punya adik." jawab Arman. "Kau benar,dia adik sepupumu, namanya,Kevin"jawab Arini.
"Oh gitu, "sepertinya kau sudah lama mengenalku." ucap Arman.
"Kau benar, aku mengenalmu sejak 4 tahun lalu." jawab Arini.
"Selama itu, tapi kenapa aku tidak ingat apapun tentangmu." jawab Arman.
"Gak papa jangan dipaksa. " ucap Arini.
"Terima kasih pengertiannya, "Maafkan tadi aku sempat bersikap kasar, aku hanya terkejut mendengar pengakuan mu sebagai istriku." jawab Arman.
"Lupakan saja, tapi mulai hari ini kita berteman ya, namaku Arini. "ucapnya sambil mengulurkan tangannya.
"Oke, kita berteman,namaku Arman." jawabnya menjabat tangan Arini.
"Hai kak,maaf aku baru tahu kakak disini." ucap Kevin.
"Gak papa ayo pulang, aku gak betah di sini." jawab Arman.
"Ya kita pulang." ucap Kevin.
Di sisi lain, Chyntia berhasil menemukan keberadaan Arini, keduanya bergegas pergi ke Rumah sakit.
Kevin ayo cepat,ucap Arini sedikit ketakutan.
"Ada apa kelihatannya ada masalah yang serius?" tanya Kevin sambil berbisik.
"Kakak akan jelas semuanya nanti,ayo cepat jawab Arini.
"Hai,apa yang kalian bicarakan,ayo kita pulang, tegur Kevin.
"Ya,ayo." jawab Kevin membantu Arman duduk di kursi roda.Ketika keluar dari rumah sakit, Arini tidak sengaja melihat mobil Anita di parkiran
Arini bergegas masuk mobil,bawa kami ke rumahmu." ucap Arini.
"Oke" jawab Kevin segera melajukan mobilnya keluar dari rumah sakit, Makasih" ucap Arini tersenyum lega.
Ada,apa kenapa kamu terlihat ketakutan? tanya Arman.
"Gak papa." jawab Arini tersenyum.
Ada yang aneh dengan sikap mereka,apa mama melihat kami tadi," gumam Arman dalam hati.20 menit kemudian mereka sampai di rumah Kevin.
"Rumah siapa ini? tanya Arman sambil memegangi kepalanya.
"Ini rumahku ayo masuk, karena kakak sakit, kamarnya di bawah." ucap Kevin.
"Ya, maaf aku merepotkan mu. " jawab Arman.
"Tidak papa yang penting kakak harus semangat untuk sembuh." ucap Kevin.
"Aku pasti sembuh."jawab Arman bersemangat.Di sisi lain,Arini dan Anita kebingungan mencari keberadaan Arman karena pihak rumah sakit mengatakan bahwa, Arman sudah dibawa pulang oleh keluarganya,mendengar hal itu, mereka bergegas mencari ke rumah Arini namun rumah itu justru sepi.
"Ma,gimana ini,kemana mereka?" ucap Chintya panik.
"Sabar sayang,mama sedang mencoba menghubungi mereka."jawab Anita.
"Ma,bantu aku, aku gak mau pernikahan ini gagal, kasian Cemal." ucap Chintya mulai menangis.
"Ya sayang,mama gak akan membiarkan itu terjadi, kamu sabar,kita pulang dulu kasian Cemal." jawab Anita sambil menghapus air mata Chintya.
"Ya,mama benar,sebaiknya kita pulang." jawab Chintya tersenyum.30 menit kemudian, mereka sampai di rumah,Cemal berlari menyambut mereka dengan pelukan.
"Papa mana? "tanya Cemal sedih,
"Papa masih belum bisa pulang sayang,kamu sama mama dulu ya." jawab Chintya.
"Gak mau, aku kangen papa,ayo ma bawa papa pulang." ucap Cemal sambil menangis.
"Maafkan mama sayang." jawab Chintya menggendong Cemal ke kamarnya.
"Cemal,dengar tante ini lagi pusing, tolong jangan rewel." bentak Arini, "Tante jahat ucap Cemal berlari keluar kamar sambil menangis.
Lho cucu oma kenapa nangis? tanya Anita.
Biasa ma,dia kangen papanya bahkan dia ingin pergi untuk mencari Arman. jawab Chintya.
Arman,dimana kamu nak, kasian Cemal,dia sangat menyayangimu gumam Anita dalam hati sambil memeluk Cemal.
"Sayang,oma tahu kamu kangen papa,kami semua juga kangen tapi sekarang papa masih kerja, kamu mau ke pantai atau ke kebun binatang sama mama dan papa ,kalau mau,kamu sabar, berdoa supaya papa cepat pulang ucap Anita berusaha membujuk Cemal.
"Ya oma,maafin aku." jawab Cemal.
"Anak pintar, sekarang nurut sama mama ya. "ucap Chintya menghampiri putranya.
"Ya." jawab Cemal.Ini tidak bisa dibiarkan,Arman harus pulang secepatnya gumam Anita lalu menghubungi seseorang.
"Hallo ada tugas untuk kalian, cari putraku, temukan dia dalam waktu 3 hari, saya akan kasih tambahan untuk kalian ucap Anita.
"Siap."jawab Rei.
"Bagus, saya tunggu kabar selanjutnya." ucap Anita mematikan teleponnya."Ma, gimana,apa ada kabar dari Arman?" tanya Chintya.
"Belum,mama masih berusaha mencarinya, kamu sabar, untuk sementara kalian bisa menginap di sini ,temani mama." jawab Anita.
"Pasti, dengan senang hati, mamaku sayang. "ucap Chintya tersenyum lalu memeluk Anita.Di sisi lain,Arman menikmati kebersamaan mereka.
Kecelakaan yang baru dialami, benar-benar membuat hidupnya berubah, Arman harus duduk di kursi roda, untuk sementara waktu,ini memang tidak mudah, tapi aku percaya selalu ada hikmah di balik setiap kejadian,kecelakaan itu membuat semangat hidupnya kembali, ia tahu,Arini masih mencintainya,ia pun terpaksa bersandiwara demi bisa bersama Arini.
Flashback on
"Dokter,saya baik-baik saja, boleh saya minta bantuannya?" tanya Arman saat Rangga datang untuk memeriksa kondisinya.
"Buatlah diagnosa palsu, katakan jika saya menderita amnesia sebagian. ucap Arman.
"Tidak bisa,itu melanggar hukum,para dokter di minta berbicara sesuai faktanya. jawab Rangga.
"Saya tahu, tapi saya mohon bantuannya, saya hanya ingin memberikan kejutan untuk istri saya." ucap Arman memohon.
"Oke, saya bantu,tapi ada syaratnya, jika terjadi sesuatu ke depannya tolong jangan melibatkan saya."jawab Rangga.
"Terima kasih,saya janji tidak akan melibatkan anda lagi." ucap Arman.
Flashback off.
Maafkan aku sayang, aku terpaksa bohong, agar kita bisa bersama lebih lama lagi gumam Arman dalam hati.
"Arman, kamu kenapa sedih?" tanya Arini.
"Gak papa, aku bahagia bisa berkumpul dengan kalian." jawab Arman tersenyum.
"Kak, udah sore, kita masuk."ajak Kevin.
"Ya,tapi aku minta Arini yang membantuku." jawab Arman tiba-tiba.