Keesokan harinya
"Ayo siap-siap kita pulang, pesawatnya jam 10." ucap Kevin tiba-tiba.
"Kamu yakin?" tanya Mila.
"Ya,kamu benar, masalah ini harus segera di selesaikan." jawab Kevin mantap.
"Oke,terima kasih sudah mau mendengarkan ucapan ku." jawab Mila.
"Ya sayang, terima kasih sudah mengingatkan ku." ucap Kevin tersenyum.Pukul 8 pagi, mereka bergegas turun untuk sarapan,selesai sarapan mereka bergegas pergi ke toko perhiasan membeli rantai kalung.
"Sayang,lihat, gelangnya bagus ,kamu mau yang mana?" tanya Kevin.
"Gak ada,ini aja cukup lagipula aku tidak terlalu suka memakai perhiasan,maaf ya." jawab Mila.
"Gak papa,beli oleh-oleh dulu yuk. " ajak Kevin tersenyum.
"Ya." jawab Mila.
Ketika berbelanja ternyata Kevin membeli beberapa jepitan rambut untuk istrinya,semoga dia menyukai nya gumam Kevin tersenyum, setelah puas berbelanja, mereka bergegas ke bandara.10 menit kemudian mereka sampai bandara,
Sayang, pakai kalungnya ya, sini aku bantu,oh ya kita jadi ke Bandung?" tanya Kevin.
"Ya ,soal ke Bandung nya lain kali aja." jawab Mila sambil menyibakkan rambutnya.
" Selesai,ini sangat cocok untuk mu, kenapa kamu tiba-tiba berubah pikiran?" tanya Kevin.
"Terima kasih,aku tidak ingin ke Bandung karena takut bertemu dengannya." jawab Mila.
" Tidak mungkin, kita hanya pergi ke makam, setelah itu pulang, jangan khawatir ada aku bersama mu." ucap Kevin.
"Oke, nanti aku pikirkan lagi." jawab Mila tersenyum.Pukul 10 pesawat berangkat,dua jam kemudian mereka sampai di Jakarta,Kevin segera menghubungi Fadil.
"Saya sudah sampai." ucap Kevin
"Baik,tunggu sebentar pak." jawab Fadil.
Beberapa saat kemudian,Fadil sampai di Bandara.
"Kita ke Bandung." ucap Kevin ketika masuk ke mobil.
"Baik pak." jawab Fadil.
"Tidak kita pulang." ucap Mila.
"Jangan membantah,aku pastikan malam ini juga kita akan kembali di Jakarta,ayo jalan Fadil." jawab Kevin.
"Baik pak." ucap Fadil melajukan mobilnya, namun 10 menit kemudian, tiba-tiba Kevin berkata, "Kita makan siang sebentar."
"Baik pak." jawab Fadil.
Selesai makan mereka kembali melanjutkan perjalanan, pukul 15.30 mereka sampai di Bandung mereka bergegas ke makam Rasti, selesai berdoa mereka bergegas kembali ke Jakarta.
"Fadil,apa bibi sudah kembali?" tanya Kevin.
"Sudah pak,bibi sudah kembali 3 hari yang lalu." jawab Fadil.
"Syukurlah,aku lega mendengarnya." ucap Kevin tersenyum.Pukul 18.30 mereka sampai di rumah.
"Selamat datang pak, non Mila, makan malam sudah siap." jawab Siti.
"Terima kasih." jawab mereka bersamaan lalu bergegas ke kamarnya.
30 menit kemudian mereka kembali berkumpul di meja makan, selesai makan,
"Biar bibi yang bereskan non."ucap Siti.
"Terima kasih." jawab Mila tersenyum.
"Vin,aku ke kamar dulu." ucap Mila namun Kevin hanya diam,hai ada apa denganmu?" tanya Mila.
"Cobalah memanggil ku sayang jika kita berada di rumah." jawab Kevin.
"Ya, maafkan aku sayang." ucap Mila pelan.
"Ya,istirahatlah dulu,aku masih harus mengecek beberapa email." jawab Kevin lalu mencium kening istrinya.
"Ya, jangan lama-lama, kamu juga butuh istirahat." ucap Mila tersenyum.
"Ya sayang." jawab Kevin.
Pukul 00.00, Mila terbangun karena haus, ia terkejut melihat Kevin tidak ada di sampingnya,apa dia belum tidur gumam Mila bergegas ke dapur, ia sedikit emosi saat melihat Kevin masih fokus dengan laptopnya,ia tersenyum lalu berjalan mendekati suaminya.
"Sayang, kenapa belum tidur,ayo tidur, sepertinya aku tidak bisa tidur nyenyak tanpa pelukan darimu." ucap Mila.
"Ya sayang,tunggu sebentar, aku matikan laptopnya." jawab Kevin tersenyum lalu menggendong Mila ke kamar mereka.
"Good night sayang,have a nice dream." ucap Kevin membelai rambut Mila dan mencium kening istrinya.
"Good night and have a nice dream too sayang." jawab Mila tersenyum, lalu keduanya tidur dengan nyenyak sambil berpelukan.Weekend pun berakhir, saatnya beraktivitas seperti biasa, pagi ini Mila bersiap berangkat ke kampus, "Sayang,aku pergi dulu ada meeting, sampai ketemu nanti siang." ucap Kevin mencium kening dan bibir istrinya.
"Ya hati-hati,i love you." jawab Mila.
"I love you too." ucap Kevin bergegas pergi ke kantor.20 menit kemudian, Kevin sampai di kantor.
" Milka, kamu udah masuk,mana jadwal meeting saya?" tanya Kevin.
"Maaf saya terpaksa bohong, jawab Milka tanpa berani menatap Kevin Aku sengaja melakukan ini, supaya urusan kita bisa cepat selesai." ucap Nadia tiba-tiba menghampiri keduanya.
"Untuk apalagi kamu ke sini, aku rasa semua sudah selesai?" tanya Kevin sinis.
"Tahan emosi mu, kita bicara di tempat lain, ayo ikutlah dengan kami." ajak Nadia pada Milka.15 menit kemudian mereka sampai di Cafe.
"Dengarkan penjelasan ku baik-baik, aku tidak bisa memilih salah satu dari kalian, karena aku sudah menikah." ucap Kevin.
"Tapi bukankah rumah tangga bapak sedang ada masalah?" tanya Milka.
"Kata siapa, kamu hanya sekretaris, tolong jangan ikut campur urusan pribadi saya." jawab Kevin.
"Maaf pak, waktu itu saya tidak sengaja mendengar pembicaraan bapak dengan pengacara." ucap Milka.
"Pembicaraan itu bukan tentang saya, saya rasa semua sudah jelas, saya permisi saya harus kembali bekerja,Milka ayo pergi." jawab Kevin.
" Baik,permisi mbak." ucap Milka lalu mengikuti Kevin ke mobilnya.
"Milka, tolong bekerja secara profesional, kalau kamu gak bisa lebih baik kamu membuat surat pengunduran diri." ucap Kevin tegas.
"Ya pak saya minta maaf, saya akan berusaha bekerja lebih baik lagi,hari ini bapak ada meeting jam 9." jawab Milka.
"Oke, siapkan saja berkasnya." ucap Kevin.
"Baik pak, meeting ini dengan client yang waktu itu, saya harap kali bapak berhasil memenangkan tender ini." jawab Milka.
"Terima kasih saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan tender ini." jawab Kevin penuh semangat.
Pukul 12.00 meeting selesai, Kevin berhasil memenangkan tender tersebut, "Terima kasih bantuannya, saya permisi." ucap Kevin bergegas pergi ke kampus.
"Sama-sama pak." jawab Milka.Sesampainya di kampus,Kevin segera menghubungi istrinya.
"Sayang, aku udah di kampus." ucap Kevin.
"Ya sebentar aku baru keluar kelas." jawab Mila.
"Mila tunggu,kita jalan yuk." ucap Mayang menghampirinya.
"Maaf, aku gak bisa, aku ada urusan lain." jawab Mila.
"Ya udah lain kali aja, hati-hati. "ucap Mayang tersenyum lalu berjalan keluar kampus,Mila masuk mobil Kevin, mereka pergi bersama, aku harus ikuti mereka. gumamnya dalam hati lalu bergegas masuk ke mobilnya.10 menit kemudian, mereka sampai di restoran.
"Sayang,ayo pilih makanannya." ucap Kevin.
"Aku mau nasi goreng seafood minumnya es teh." jawab Mila.
"Samakan aja." ucap Kevin.
"Baik tunggu sebentar." jawab pelayan
Beberapa saat kemudian makanan datang, keduanya makan dengan saling menyuapi,tanpa di sadari ternyata Mayang merekam kejadian tersebut, aku punya bukti baru Mila Kevin , kartu mati kalian ada di tanganku, aku hanya menunggu waktu yang tepat gumam Mayang tersenyum licik.