Part 32

414 29 0
                                    

Aku tidak bisa diam saja,Mila harus tahu tentang apa yang terjadi di masa laluku, aku tidak ingin Mila mengetahui cerita ini dari orang lain.gumam Kevin bergegas melajukan mobilnya ke kampus.

10 menit kemudian,Kevin sampai di kampus,ia segera mengirimkan pesan pada Mila, aku menunggumu di parkiran.
Tak lama kemudian Fadil juga sampai ke kampus.
"Pak Kevin,anda di sini?"tanya Fadil terkejut.
"Ya, saya kebetulan lewat, jadi sekalian mampir, sebaiknya kamu pulang,Mila akan pulang bersamaku." jawab Kevin.
"Baik, saya permisi pak." ucap Fadil.
"Ya hati-hati." jawab Kevin.

10 menit kemudian,Mila baru keluar dari kampus,ia segera menyalakan ponselnya, ternyata ada sebuah pesan masuk dari Kevin, di parkiran,di mana dia gumam Mila bergegas mencari mobil Kevin, beberapa saat kemudian,
"Ada apa sih, nanti kalau ada yang lihat gimana." ucap Mila kesal.
"Jangan marah, ayo cepat masuk jawab Kevin lalu melajukan mobilnya keluar dari area kampus.
"Katakan ada apa, bukankah tadi pagi kamu terlihat sangat sibuk?"tanya Mila.
"Urusan ini lebih penting daripada pekerjaanku." jawab Kevin.
"Benarkah,ada apa?" tanya Mila semakin penasaran.
"Kita bicara sambil makan ya, aku lapar sekali." jawab Kevin.
"Boleh, kebetulan aku juga lapar." ucap Mila.
"Oke, sebentar lagi kita sampai." jawab Kevin.
5 menit kemudian, mereka tiba di restoran.
"Ini restoran favorit keluarga kami,ayo kamu harus coba, makanan di sini enak-enak lho." ucap Kevin bersemangat.
"Oke, tunggu apalagi ayo kita turun." jawab Mila tersenyum lalu keduanya bergegas masuk ke dalam restoran.
"Mbak saya pesan,nasi goreng seafood yang porsi jumbo 1, yang biasa 1, minumnya orange juice aja 2." ucap Kevin.
"Oke di tunggu sebentar ya." jawab pelayan tersebut.
Mila, aku minta maaf tentang kejadian kemarin, mulai hari ini aku akan berusaha untuk jujur sama kamu dalam segala hal ucap Kevin.
"Gak papa, aku juga salah, aku minta maaf kemarin aku terbawa emosi." jawab Mila tersenyum.
Beberapa saat kemudian, pesanan mereka datang.
"Selamat makan." ucap Kevin.
"Kamu juga." jawab Mila mulai menyantap makanan di hadapannya.
Selesai makan Kevin mulai bicara,Mila, aku mau jujur sama kamu, sebelum kita menikah, aku pernah dekat dengan seorang gadis bernama Nadia,kami berpacaran hampir 3 tahun, aku sempat mengutarakan niat untuk menikah dengannya tapi ternyata Nadia menolak, sejak itu kami tak pernah berhubungan,tapi hari ini tiba-tiba dia datang ke kantor,dia memaksaku untuk melanjutkan rencana pernikahan kami jelas Kevin.
"Apa keputusanmu?" tanya Mila.
"Aku tidak bisa mengingkari janjiku, aku sudah menerimamu sebagai istri, aku akan berusaha jaga janji setia kita." jawab Kevin sambil menggenggam tangan Mila.
"Terima kasih atas kejujuran mu, sekarang boleh aku bertanya sesuatu?" tanya Mila.
"Ya." jawab Kevin
"Siapa wanita yang menghubungimu kemarin, kenapa kalian terlihat sangat dekat?" tanya Mila.
"Sebelum aku jawab, kamu harus janji, gak boleh marah." jawab Kevin.
"Ya, janji ." ucap Mila tersenyum.
"Oke, wanita itu bernama Michelle, hubungan kami sangat dekat, karena dia sepupuku."ucap Kevin.
"Jadi, saudaranya kak Arini?" tanya Mila.
"Michelle dan Arini adalah orang yang sama, aku sengaja melakukan operasi wajah dan mengganti identitasnya agar dia mampu melanjutkan hidupnya kembali." jawab Kevin.
"Apa maksudmu, dimana suaminya, bukankah waktu itu,kamu pernah bilang sama aku, kalau mereka sudah baik-baik saja, kenapa bisa jadi seperti ini?" tanya Mila.
"Maaf, waktu itu aku terpaksa bohong, aku rasa ini yang terbaik untuk keduanya." jawab Kevin.
"Terbaik, bagaimana maksudmu, sebuah perpisahan itu sangat menyakitkan." ucap Mila.
"Aku tahu, aku juga pernah merasakannya, ini yang keputusan terbaik daripada tetap bersama tapi salah satunya tersakiti." jawab Kevin.
"Apa maksudmu, tolong bicara dengan jelas? tanya Mila sedikit kesal.
"Kamu ingat kan, saat mereka memutuskan untuk pergi dari Jakarta di sana mereka saling bicara, setelah mengambil keputusan, mereka akhirnya memutuskan kembali ke Jakarta tapi kecelakaan menimpa mereka, Arman mengalami amnesia dan kelumpuhan,hal itu dimanfaatkan tante Anita, untuk menikahkan putranya dengan Chintya." jawab Kevin.
"Astaga tega sekali beliau berbuat seperti itu." ucap Mila terkejut.
"Entahlah, semenjak kecelakaan beberapa bulan lalu, sikap tante Anita pada kakakku berubah drastis." jawab Kevin.
"Apa ini karena kakakmu tidak bisa memberikan cucu untuk keluarga mereka." ucap Mila tiba-tiba.
"Mungkin kamu benar,tapi sudahlah lupakan saja semuanya yang penting saat ini kita bahagia dengan kehidupan masing-masing." jawab Kevin.
"Ya, aku juga berharap hal yang sama." ucap Mila tersenyum.
"Terima kasih, kamu sudah mau mendengarkan penjelasan ku." ucap Kevin.
"Sama-sama, aku juga berterima kasih, karena kamu sudah jujur." ucap Mila.
"Ya, kita pulang sekarang." ajak Kevin sambil menggenggam tangan Mila.
"Ayo." jawab Mila sambil tersenyum.

"Kevin, aku minta maaf karena aku belum siap sepenuhnya menjadi istrimu." ucap Mila.
"Ya, gak papa, aku tahu,semua butuh proses, aku juga minta maaf karena pernikahan kita terbilang sangat mendadak."jawab Kevin.
"Gak papa, terima kasih kamu sudah mau menikahi ku meskipun harus diawali dengan cara yang sedikit memalukan." ucap Mila.
"Berhenti mengingatnya, lagipula kita juga tidak melakukan hal-hal yang dilarang agama dan masyarakat." jawab Kevin.

Pukul 7 malam keduanya baru sampai di rumah.
"Malam den, mau makan sesuatu,maaf bibi belum masak,tadi kepala bibi pusing ucap Minah merasa bersalah.
"Gak usah bi ,kita sudah makan,bibi istirahat aja, besok kalau masih pusing bilang ya,nanti saya antar ke dokter." jawab Kevin.
"Gak usah repot-repot ,bibi cuma perlu istirahat permisi." ucap Minah, "Silahkan istirahat ya bi, semoga cepat sembuh." jawab keduanya bersamaan.
setelah Minah pergi, keduanya jadi salah tingkah lalu mereka bergegas ke kamar masing-masing, syukurlah, aku lega bisa mengatakan semua pada Mila, tapi Nadia gimana ya, gumam Kevin menghubungi Milka.
"Hallo Milka maaf mengganggu waktu kamu pulang, apa Nadia masih di sana,lalu bagaimana schedule saya besok? "tanya Kevin.
"Tidak pak,dia pergi gak lama setelah bapak meninggalkan kantor,oh ya tadi sebelum pulang dia sempat bertanya alamat rumah bapak tapi saya gak saya kasih." jawab Milka.
"Bagus, makasih,maaf mengganggu mu di luar jam kerja." ucap Kevin.
"Gak papa, saya senang bisa membantu,semua schedule hari ini, saya alihkan ke hari esok atau lusa ." jawab Milka.
"Ya gak papa, kamu siapkan saja semua berkasnya, makasih." ucap Kevin.
"Sama-sama pak,soal berkas bapak tenang aja, semua sudah saya siapkan." jawab Milka.

Kekuatan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang