Part 61

254 20 0
                                    

" Tunggu, sebelum menjawab permintaanmu,  aku ingin mengajukan pertanyaan, darimana kamu tahu aku tinggal di apartemen ini?" tanya Michelle.

" Aku di sini sejak seminggu lalu,  mama harus menjalani operasi pemasangan ring di jantungnya, tadi aku pulang untuk istirahat sebentar tapi saat sampai, aku tidak sengaja melihatmu dan mengikutimu untuk menyampaikan sebuah  pesan dari mama, lalu apa jawabanmu?" tanya Arman.

" Maaf aku tidak bisa, hubungan kita hanya masa lalu, sampaikan saja, aku sudah memaafkannya,dan aku berdoa agar beliau segera sembuh. " jawab Michelle.

" Terima kasih, tapi mama bilang ada hal penting yang ingin dia sampaikan padamu, tolong kabulkan permintaannya." ucap Arman memohon.

" Tidak,maafkan aku, pergilah." jawab Michelle lalu menutup pintu kamar.

Tiba-tiba Arman mendapat telepon dari rumah sakit, keadaan Anita memburuk,ia juga di minta segera kembali ke rumah sakit,5 menit kemudian Arman sampai di rumah sakit.

" Arman mana Arini?" tanya Anita lirih.

" Dia tidak mau datang." jawab Arman

" Kalau begitu, tolong bantu mama untuk membuat video, karena hal ini sangat penting untuk Arini." ucap Anita.

" Oke." jawab Arman mengeluarkan ponselnya dan bersiap mengambil video.

" Arini, maafkan mama selama ini mama sudah berbohong, sebenarnya kandunganmu sehat sayang, dulu mama sengaja menukar hasil pemeriksaanmu, karena pada saat itu mama sangat  menginginkan kalian berpisah agar Arman bisa menikah dengan gadis pilihan mama, tapi yang terjadi hari ini justru sebaliknya mama menyesal telah memisahkan kalian, Arini jika  masih ada kesempatan mama ingin kalian bersama lagi,Arman masih sangat mencintaimu sayang, mungkin saat kamu melihat video ini, mama sudah masuk ke ruang operasi,mama harap ketika mama sadar nanti kamu sudah ada di samping Arman, sekali lagi maafkan mama sayang." jelas Anita sambil menangis,mendengar itu Arman segera mematikan videonya,

" Aku tidak menyangka mama tega melakukan ini, Arini juga  tidak  mungkin mau kembali karena   proses perceraian kami sudah final." ucap Arman sambil menangis.

" Jangan putus asa anakku, mama percaya Arini masih mencintaimu, besok pagi temui dia tunjukkan video itu, dan berusahalah untuk meyakinkan dia,mama yakin kalian pasti kembali bersama." jawab Anita tersenyum.

" Sayangnya aku sendiri tidak yakin, mengingat apa yang sudah mama lakukan pada Arini selama ini, seandainya mama tahu sebelum kecelakaan waktu itu, kami berdua sepakat untuk menerima pernikahan itu, asalkan kami tetap bisa bersama, permisi selamat malam istirahatlah." sahut Arman.

" Mama tahu kamu kecewa tapi jaga dirimu, aku menyayangimu." ucap Anita sementara Arman diam dan bergegas meninggalkan ruangan tersebut.

Arman melajukan mobil tanpa tujuan, apa- apaan ini kenapa kehidupan seolah ingin mempermainkanku, bagaimana jika dia sudah berniat untuk melanjutkan hidupnya, aku tidak ingin merusak kebahagiaannya lagi gumam Arman dalam hati sambil mengingat kembali permintaan mamanya.

Di sisi lain, Michelle juga mulai bimbang dengan keputusannya, Kevin semoga dia belum tidur, aku perlu bicara dengannya gumam Michelle lalu mencoba menghubungi Kevin.

" Hallo,ada apalagi kak?" tanya Kevin

" Kau belum tidur, aku ingin menyampaikan sebuah hal penting, tapi sebelum itu  bisakah kau menjauh dari istrimu,aku tidak ingin dia merasa bersalah." jawab Michelle.

" Tunggu,apa maksudmu? " tanya Kevin.

" Arman di Singapura, Tante Anita di rawat  dia sengaja menemui memintaku datang menjenguk,tapi aku menolak, bagaimana menurutmu?"  sahut Michelle.

" Keputusan yang tepat, aku setuju mereka hanya masa lalu lanjutkan hidupmu, Ivan laki-laki yang baik dan bertanggung jawab aku yakin kalian pasti bahagia." jawab Kevin tersenyum.

" Kau benar, terima kasih sudah mengingatkan, maaf karena aku mengganggu tidurmu." ucap Michelle.

" Tidak masalah, selamat malam." jawab Kevin mematikan teleponnya.

Tiba-tiba terdengar suara tangisan dari belakang, Kevin segera berbalik ia tersenyum ketika melihat Mila berdiri di belakangnya.

" Maaf sayang tadi ada telpon penting,ayo kembali ke kamar ucap Kevin lalu menggendong istrinya."

" Baiklah, kali ini aku maafkan tapi lain kali kau akan terima hukumanmu." jawab Mila.

" Tidak sayang, tolong jangan lakukan itu, aku janji ini yang pertama dan terakhir, maafkan aku." ujar Kevin.

" Ya sayang, aku memaafkamu tapi ada syaratnya, tolong buatkan nasi goreng dan telur mata sapi." jawab Mila tersenyum.

" Siap, tunggulah di meja makan, makananmu akan selesai dalam waktu 20 menit saja." ujar Kevin

" Benarkah, buktikan jika berhasil aku sudah siapkan hadiah,jika gagal selama 3 hari kau harus menyiapkan sarapan deal." sahut Mila sambil mengulurkan tangannya.

" Deal, aku pasti menang." jawab Kevin  tersenyum dan menjabat tangan sang istri.

Kevin bergegas ke dapur sementara Mila mulai menyalakan pengaturan waktunya.

" Aku siap." ucap Kevin bersemangat.

" Baik,mari kita mulai i love you 3...2...1. " sahut Mila.

" I love you mybe." jawab Kevin sambil mencincang bawang

" Hai jawaban apa itu, aku tidak suka sahut Mila kesal.

" Sayang  dengarkan aku, mybe  panggilan baru untuk itu  adalah singkatan dari mommy and baby." jawab Kevin.

" Lucu juga ya panggilannya, oke aku setuju, makasih daddy we love you." sahut Mila.

15 menit kemudian masakan selesai,
"  Good job." ucap Mila tersenyum lalu mencium pipi suaminya.

" Harus dong, daddy siap melakukan apapun demi kebahagiaan kalian, sehat-sehat sayang kami menyayangimu, selamat makan." jawab Kevin sambil mengusap perut istrinya.

" Sayang, kayaknya kamu aja deh yang makan aku udah kenyang." ucap Mila.

" Lho kok gitu, makan sedikit ya aku suapin kamu mau kalau anak kita sampai ileran?" tanya Kevin.

Mila menggelengkan kepala lalu membuka mulutnya , dengan senang hati Kevin menyuapi Mila,tapi baru suapan ketiga Mila berkata, Cukup aku tidak bisa makan lagi, sekarang giliranmu sahut Mila lalu menyuapi suaminya, beberapa saat kemudian makanan habis,Kevin segera membereskan meja dan mencuci peralatan dapur kemudian menggendong Mila ke  kamar.

Keesokan harinya

Arman baru kembali ke rumah sakit, ia bergegas ke ruang rawat Anita, namun seorang suster menghampirinya, maaf pak   dengan sangat  menyesal saya harus sampaikan hal ini, ibu anda sudah meninggal." jelas  suster bernama Ratna.

" Tidak mungkin, kemarin mama masih baik-baik saja bahkan dokter bilang kondisinya mulai stabil dan siap menjalani operasi hari ini." sahut Arman emosi.

" Maaf pak, tapi kata suster Indah yang berjaga semalam kondisi ibu Anita sempat naik turun, pukul 00.00 kondisinya stabil tapi sejak pukul 04.00 kondisi terus menurun hingga menghembuskan nafas terakhirnya pukul 05.50." jelas Ratna.

Mama teriak Arman berlari masuk ke kamar Anita lalu menangis histeris.

Mama bangun, kenapa semua terjadi secepat ini, aku bahkan belum sempat meminta maaf atas kejadian semalam,  tolong bertahanlah, aku masih butuh kasih sayang dan nasehat mama ucap Arman lirih sambil  menciumi seluruh wajah Anita dengan sayang.



Kekuatan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang