Selesai makan,Mila kembali ke kamar Kevin.
"Kamu belum tidur, ada apa?" tanya Mila.
"Bisakah kamu pijat kepalaku lagi, aku ingin benar-benar istirahat sekarang." jawab Kevin.
"Oke." ucap Mila duduk di kepala ranjang lalu meminta Kevin berbaring di pangkuannya,
sebenarnya,apa yang terjadi,kenapa kamu bisa pingsan?" tanya Mila.
"Semua terjadi begitu cepat, aku mual, perutku juga sakit sekali, aku coba hubungi kamu tapi kamu gak angkat,kata Fadil kamu ke kampus dan bi Minah juga ijin pulang kampung, katanya saudara ada yang meninggal." jawab Kevin."
"Ini semua salahku, karena waktu berangkat aku lupa pamit ke bi Minah,maaf." ucap Mila merasa bersalah.
"Lupakan, ayo pijat kepalaku sebelum mual itu datang lagi, aku capek." jawab Kevin.
"Oke, tidurlah." ucap Mila mulai memijat kepala suaminya.
"Makasih Mila."jawab Kevin tersenyum.
Tak lama kemudian, Kevin kembali tertidur, aku pikir,selama ini hanya wanita yang butuh kasih sayang perhatian dari orang- orang di sekitarnya terutama dari sang suami, tapi semenjak bertemu kamu semua berubah, seorang laki-laki juga menginginkan hal sama, sebenarnya jalan hidup kita hampir sama, aku membutuhkan sosok papa yang melindungi dan menyayangi ku dengan tulus, sementara kamu yang aku lihat kamu sangat merindukan sosok mama yang merawat di saat kamu seperti ini gumam Mila menatap wajah suaminya sambil tersenyum.Pukul 10 malam,Kevin terbangun,ia terkejut melihat Mila tertidur di atas kepalanya, ternyata dia benar-benar menemani ku, makasih Mila, sebenarnya aku lapar lagi, bangunin Mila gak ya... sendiri aja deh, aku rasa keadaan ku sudah jauh lebih baik. gumam Kevin turun dari ranjang dan berjalan ke dapur namun sayang tidak ada makanan,makan apa ya,aku lapar gumam Kevin sambil membuka kulkas, cuma ada telor, makan ini aja gumam Kevin berniat membuat telur dadar, setelah telur dadar siap,Kevin segera memakannya, syukurlah makanan habis, aku udah gak mual lagi,tapi kenapa kepalaku masih terasa berat, rasanya aku gak sanggup kalau naik ke atas lagi, aku tidur di kamar tamu aja, maafkan aku Mila gumam Kevin sambil berjalan ke kamar tamu yang letaknya tak jauh dari dapur.
Pukul 00.00,Mila terbangun, astaga aku ketiduran,Kevin dimana dia gumam Mila bergegas mencari suaminya ke seluruh sudut rumah, pagar masih terkunci, mobil lengkap,dia pergi ke mana ya, dasar nyebelin, aku tunggu di sini,siapa ucap Mila duduk di sofa hingga ia tertidur.
karena merasa haus,Kevin kembali terbangun dan berjalan keluar kamar untuk mengambil air,ia terkejut saat melihat Mila tidur di sofa, kenapa dia tidur di sini apa dia mencari ku,gumam Kevin tersenyum, setelah mengambil air,Kevin memutuskan untuk menemani Mila tidur di sofa ia sempat kembali ke kamar tamu untuk mengambil selimut, aku di sini Mila jangan khawatir gumam Kevin menyelimuti tubuh Mila lalu ia tidur di salah satu sudut sofa lain.
Keesokkan harinya
Mila bangun, ia terkejut melihat Kevin tidur di sofa,"Kamu dari mana aja sih kenapa semalam tidak ada di kamar,bikin panik aja?" ucap Mila kesal.
"Maaf semalam aku lapar, aku sengaja tidak membangunkan mu karena aku tahu kamu juga capek." jawab Kevin yang tiba-tiba terbangun.
"Terus kenapa kamu gak kembali ke kamar?" tanya Mila
"Gak kuat, tubuhku rasanya masih lemes, kemarin aja aku sampai berkeringat, walaupun hanya berjalan ke dapur, maafkan aku." ucap Kevin merasa bersalah.
"Gak papa,lain kali bangunkan aku aja, supaya aku gak khawatir, oh ya, sekalian aku minta uang belanja." jawab Mila.
"Kamu mau belanja sama siapa,bi Minah kan pulang kampung?" ucap Kevin.
"Tenang aja, aku udah pernah menanyakan hal ini,mana uangnya, jangan bilang kalau sebenarnya kamu takut aku menggunakan uang itu untuk keperluan lain. "jawab Mila.
"Bukan itu masalahnya, tapi dompet ku ada di kamar ucap Kevin.
"Ya, jangan khawatir, aku ambilkan, dimana letaknya?" tanya Mila.
"Di laci samping ranjang yang paling atas, makasih sebelumnya." jawab Kevin.
"Ya, tunggu di sini, jangan kemana-mana, aku segera kembali." ucap Mila bergegas ke kamar suaminya.
"Ini dompetnya." ucap Mila
"Makasih, kamu minta berapa?" tanya Kevin.
"Samakan seperti yang biasa kamu kasih pada bi Minah." jawab Mila.
Kamu yakin, sebagai istri kamu juga berhak meminta uang bulanan padaku." ucap Kevin.
"Aku rasa aku tidak perlu uang bulanan, apalagi kamu harus menyiapkan uang 2 juta setiap bulan untuk papa." jawab Mila.
"Maaf, aku tidak bermaksud membicarakan itu." ucap Kevin merasa bersalah.
"Gak papa,mana uangnya aku ada jadwal kuliah jam 8." jawab Mila.
"Ini uangnya hati-hati. " jawab Kevin.1 jam kemudian,Mila sampai di rumah,ia bergegas ke dapur.
30 menit kemudian sarapan selesai, maaf aku hanya menyiapkan ini, selamat makan ucap Mila bergegas ke kamarnya untuk bersiap,15 menit kemudian Mila selesai,Maaf aku pergi ya, takut telat ucap Mila buru-buru, Fadil jaga Kevin, saya naik pergi dulu, ucap Mila.Pukul 7.45,Mila sampai di kampus, kelas di mulai pukul 8 hingga pukul 12, saat kelas selesai semua mahasiswa bergegas ke kantin, begitu juga dengan Mila tapi tiba-tiba,3 mahasiswi menghadangnya.
"Hai,nanti pulang kuliah kita jalan yuk. ucap Mayang.
"Maaf, aku gak bisa permisi." jawab Mila.
"Eh, gak boleh nolak, junior harus nurut sama seniornya." sahut Mita.
"Maaf,tapi kali ini aku benar-benar tidak bisa maaf." ucap Mila sambil menangkupkan kedua tangannya.
"Oke, aku maafkan,tapi lain kali gak boleh nolak ya." ucap Mayang.
"Ya kak, aku janji, makasih." ucap Mila bergegas pergi.
"Mayang, kenapa kamu biarkan dia pergi?" tanya Mita heran
"Tenang aja ini hanya siasat, besok aku pastikan dia akan ikut." jawab Mayang tersenyum penuh arti
Kasian dia, tapi aku juga gak tahu harus berbuat apa untuk menolongnya. gumam Melati dalam hati.
"Melati, kenapa diam, jangan bilang kamu mau ingin mengalahkan rencana kita?" tanya Mayang.
"Tidak, jangan khawatir, aku bahkan tidak tahu apa rencana kalian." jawab Melati.
"Bagus, mungkin itu lebih baik,ayo kita makan." ucap Mayang lalu ketiganya bergegas ke kantin.Selesai makan,Mila bergegas keluar dari kampus.
"Mila kamu nunggu siapa, mau bareng?" tanya Maya.
"Enggak usah, aku udah pesan,ojek online." jawab Mila.
"Lho biasa kan kamu di jemput?" tanya Maya.
Ya, mobilnya lagi di bengkel." jawab Mila.
"Oke, aku duluan." ucap Maya.
"Hati-hati." jawab Mila.