Part 28

418 27 4
                                    

Mila, aku tahu kamu ada di rumah, bertahan ya, aku pasti bantu kamu." gumam Kevin dalam hati.
"Hai,dia sudah pergi, kamu mau lanjut, atau kamu mau menuruti keinginan papa ?"tanya Randy.
"Sampai mati pun aku tidak akan mau bekerja di tempat itu, lakukan apapun sesuai keinginan anda, saya ikhlas." jawab Mila sambil menangis
"Baik,jika itu keputusanmu." ucap Randy bersiap memukuli tubuh putrinya.
"Cukup hentikan semua ini, saya bersedia menikah dengan Mila." ucap Kevin tiba-tiba berdiri di hadapannya. "Bagus, siapkan uang 150 juta, baru saya ijinkan kalian menikah." jawab Randy.
"Baik, nanti malam saya bawakan uangnya,ayo kita pergi Mila." ucap Kevin menggenggam tangan Mila.
"Gak kalian gak boleh pergi,Mila maafkan papa selama ini papa sudah bersikap kasar padamu, " ucap Randy mengusap rambut Mila dan memeluknya.
"Berhenti bersandiwara katakan apa yang papa inginkan?" bisik Mila.
"Papa gak ada maksud apa-apa sayang, sebagai permintaan maaf papa keluar ingin mengajakmu jalan-jalan, kamu siap-siap ya,sebaiknya kamu pulang, saya ingin menikmati waktu bersama Mila sebelum kalian menikah." ucap Randy.
Baik,saya pergi,tapi saya mohon jangan sakiti Mila, atau saya laporkan tindakan anda ke polisi. jawab Kevin.
"Ya kamu tenang saja, saya akan menjaga putri saya." ucap Randy.

15 menit kemudian,
Mila selesai bersiap,ayo kita pergi, loh pa dimana Kevin?" tanya  Mila.
"Dia sudah pulang,kamu cantik sekali sayang, maafkan papa ya." jawab Randy mencium kening putrinya.
"Ya, jangan di ulangi lagi pa,Mila sayang papa." jawab Mila memeluk papanya.
"Sayang, kamu yakin mau menikah dengan Kevin, papa rasa dia belum mencintaimu, papa mohon pikirkan lagi keputusanmu, apa kamu tega meninggalkan papa sendirian." ucap Randy.
"Bukankah ini yang papa inginkan,kenapa papa tiba-tiba berubah pikiran?" tanya Mila.
"Papa hanya ingin kamu bahagia sayang, jangan sampai kamu menyesali keputusanmu." jawab Randy.
"Entahlah pa, aku masih belum memikirnya tapi  Kevin adalah orang yang baik, aku yakin dia bisa menjagaku."jawab Mila.

Sepertinya aku bisa melanjutkan rencanaku terima kasih sayang. gumam Randy dalam hati,Mila tolong buat kopi, bisa tanya Randy.
"Oke pa dengan senang hati." jawab Mila bergegas ke dapur.
Saat Mila di dapur, Randy memanfaatkan kesempatan itu untuk menghubungi Kevin, selamatkan Mila dia dalam bahaya.ucap Randy bergegas pergi dari rumah
Mendengar hal itu,Kevin bergegas pergi ke rumah Mila.
10 menit kemudian, Kevin sampai di rumah Mila,di saat yang bersamaan beberapa orang datang ke rumah bersama ketua RT, Maaf kalian berdua telah membuat resah warga kampung ini, saya akan nikahkan kalian sekarang juga ucap Suroso.
Mohon maaf semuanya, ini hanya salah paham, saya datang  ke sini saya dapat pesan bahwa Mila dalam bahaya jelas Kevin.
"Jangan percaya itu hanya alasannya saja, sejak tadi saya di rumah dan tidak ada sesuatu yang mencurigakan di rumah ini,kamu sengaja meminta saya pergi dari rumah  untuk menyiapkan acara makan malam kita,tenyata untuk ini,tega kamu ya,nikahi anak saya sekarang juga. ucap Randy berpura-pura emosi.
"Baiklah, kalian berdua harus segera menikah atau kalian pergi dari kampung ini." ucap Suroso.
"Mohon maaf semuanya,kami minta waktu untuk bicara berdua." jawab Kevin.
"Tidak bisa pernikahan mereka harus dilaksanakan hari ini." ucap Randy.
"Saya tidak akan kabur." jawab Kevin. "Oke, saya kasih waktu." ucap Suroso.
"Terima kasih pak." jawab keduanya  lalu berjalan ke teras rumah.

Kevin, maaf aku rasa ini bagian dari rencana papa,apa kamu bersedia melanjutkan pernikahan ini tanya Mila.
Semua sudah terjadi, kita tidak bisa mundur,kita jalani saja semuanya, aku yakin cinta bisa tumbuh seiring berjalannya waktu,  kalau boleh jujur, aku mulai memiliki perasaan berbeda padamu. jawab Kevin.
"Terima kasih, aku lega mendengarnya, sekali lagi aku mohon maaf atas kesalahpahaman ini." ucap Mila merasa bersalah.
"Tidak masalah, aku hubungi orang tua ku,kita bicarakan pernikahan ini." jawab Kevin.
"Kamu yakin, aku takut." ucap Mila.
"Gak usah takut,orang tuaku baik, mereka sangat menghargai keputusan anak-anaknya asal anaknya bisa bertanggung jawab dengan pilihannya." jawab Kevin berusaha meyakinkan Mila, ia sengaja melakukan video call untuk memperkenalkan Mila pada keluarga.
"Hai semua,apa kabar,kalian sibuk gak?" tanya Kevin.
"Kita baik, dan  gak sibuk,ada apa jawab Daniel  dan Dion antusias.
"Aku mau menyampaikan kabar bahagia, kenalkan ini Mila, calon istriku,ucap Kevin.
"Wow, pilihan yang tepat,dia cantik sekali,kami merestui kalian, maaf ya kami belum bisa pulang." ucap Keyla.
"Gak papa terima kasih atas restunya, kami sayang kalian. ucap mereka bersamaan.
"Sama-sama sayang, semoga kalian selalu bahagia." jawab Daniel dan Keyla.
"Doaku sama,sampai ketemu di London ya. ucap Dion dan istrinya, sekali lagi, happy wedding, selamat datang di keluarga kami,we love you Mila." ucap mereka bersamaan.
"Terima kasih , aku sayang kalian." jawab Mila dengan mata berkaca-kaca.
"Terima semuanya,see you next time. ucap Kevin sambil tersenyum.
"See you too." jawab mereka lalu mematikan teleponnya.
"Kamu sudah mendengar pendapat keluargaku , kamu siap melanjutkan pernikahan kita?" tanya Kevin.
"Aku siap." jawab Mila tersenyum.
"Terima kasih waktunya,kami siap melanjutkan pernikahan ini." ucap Kevin.
Pernikahan mereka berjalan dengan lancar, meskipun hanya di tetangga dekat saja,tak lama kemudian tamu undangan pulang.

"Selamat atas pernikahan kalian, siapkan uang 150 juta+2 juta setiap bulannya, saya tunggu terima kasih." ucap Randy.
"Cukup, jangan bicarakan hal itu, aku bukan barang yang bisa di perjual belikan, jawab Mila emosi.
"Mila, jangan emosi dulu,papa benar, mulai hari ini kalian tanggung jawabku, saya akan siapkan uangnya,tapi Mila tinggal bersama saya." ucap Kevin.
"Oke silahkan bawa dia, saya tunggu uangnya besok pagi, jika tidak saya akan bawa Mila pergi jauh dari kamu." jawab Randy.
"Tidak saya janji uangnya saya kirim malam ini juga,Mila,ayo kita pergi." ucap Kevin menggenggam tangan istrinya.
"Kevin, aku minta maaf,papa memang keterlaluan, setelah ini aku mohon jangan turuti permintaannya, kamu sudah banyak membantuku, aku tidak ingin hal ini akan menjadi masalah untuk keluarga kita ke depannya." jawab Mila sambil terisak,
"Mila, aku suami kamu, aku gak mungkin membiarkan kamu dalam kesulitan ucap Kevin.
"Tapi sampai kapan semua ini harus terjadi?" jawab Mila terisak.
"Sabar, sementara kita ikuti kemauan papa, aku akan cari jalan keluar terbaik untuk semuanya." jawab Kevin mencoba menguatkan istrinya.


Kekuatan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang