"Aku sudah memikirkannya, aku rasa ini keputusan yang terbaik untuk kami,tolong bantu aku. "jawab Arman memohon.
"Tidak, berdoalah agar Arini segera sadar, dan tata kembali rumah tanggamu." ucap Mila.
"Tidak, Arini tidak boleh sadar sebelum kita menikah dan memiliki keturunan." jawab Arman.
"Dasar egois." ucap Mila
"Aku tidak egois, tapi aku harus melakukan ini demi menjaga perasaan Arini." jawab Arman,
"Apa menjaga perasaan?" ucap Mila tersenyum mengejek.
"Jangan menghinaku, saat kecelakaan terjadi ternyata Arini sedang hamil,tapi janinnya tak bisa di selamatkan dan setelah kecelakaan Arini dinyatakan sulit memiliki keturunan."jawab Arman.
mendengar jawaban Arman Mila sedikit terkejut.
"Maaf, aku gak tahu." ucap Mila merasa bersalah.
"Tidak papa, saya antar kamu pulang ya" jawab Arman.
"Gak, aku pulang sendiri." tolak Mila
"Kamu marah sama aku?" tanya Arman.
"Gak, aku justru senang karena kamu bisa jujur tentang hal ini sebelum kita menikah." jawab Mila.
"Apa kamu berniat membatalkan rencana pernikahan kita?" tanya Arman penasaran.
"Aku belum tahu, aku akan menghubungimu lagi nanti, permisi." ucap Mila bergegas pergi dari RS,
"Semoga Mila tidak berubah pikiran,aku hanya ingin membahagiakan mama dan Arini." gumam Arman dalam hati.Setelah Mila pergi, Arman bergegas menemui istrinya.
"Pagi sayang." ucap Arman tersenyum sambil mencium kening istrinya, "Sayang,bagaimana keadaanmu hari ini,maaf jika mungkin dalam waktu dekat ini aku akan menikahi gadis lain ,bukan karena aku tidak mencintaimu tapi ini demi keutuhan rumah tangga kita,maafkan aku sayang. gumam Arman mencium tangan istrinya sambil menangis, seolah mendengar ucapan suaminya Arini juga meneteskan air mata. "Sayang, kamu jangan khawatir, sampai kapanpun, aku hanya mencintaimu." ucap Arman mengusap air mata Arini dan mencium keningnya cukup lama,"I love you forever my love." ucap Arman.Saat akan keluar dari ruangan tiba-tiba Arman merasa tangannya di pegang erat oleh seseorang.
"Jangan tinggalkan aku," ucap Arini lirih.
"Kamu sudah sadar sayang, " ucap Arman tersenyum lalu mencium kening istrinya aku panggil dokter sebentar ya." lanjut Arman.
"Jangan aku hanya ingin bersamamu,berbaringlah di sampingku, aku sangat merindukan pelukanmu." ucap Arini dengan wajah memelas.
" Dengan senang hati sayang." jawab Arman tersenyum lalu bergegas naik ke ranjang Arini dan memeluknya.
"Sayang, Aku senang kamu masih setia menjagaku,maafkan aku sudah merepotkan mu. "ucap Arini.
"Gak papa sayang itu kewajiban ku,terima kasih sudah bertahan untukku. " jawab Arman sambil menggenggam erat tangan istrinya."Sayang, setelah ini kita program hamil ya, udah 2 tahun kita menikah tapi aku belum hamil juga." ucap Arini merasa bersalah.
"Jangan pikirkan tentang itu yang terpenting adalah kesehatanmu" jawab Arman.
"Aku udah sehat sayang,kita pulang ya aku bosan disini. "ucap Arini
"Oke tapi sebelum pulang kamu harus di periksa, "jawab Arman penuh penekanan .
"Ya,aku nurut maaf." ucap Arini mencium pipi suaminya.Beberapa saat kemudian dokter datang untuk memeriksa Arini "Kondisi ibu Arini sangat baik,dia boleh pulang hari ini." ucap dokter. "Syukurlah." jawab Arman.
"Sayang kamu dengar itu kan, aku sehat kita pulang sekarang ya, aku kangen sama mama. "ucap Arini,
"Ya sayang,aku urus administrasi sebentar." jawab Arman.
Semoga ucapan mas Arman tadi hanya mimpi buruk aku tidak ingin di madu. gumam Arini sambil membereskan pakaiannya.
"Udah beres,sehat terus ya. "ucap Arman.
"Ya sayang maafkan aku." jawab Arini merasa bersalah.
"Bukan salahmu, aku juga minta maaf karena belum bisa menjagamu dengan baik." ucap Arman menggenggam tangan Arini dan menciumnya.
"Pulang yuk, "ajak Arman,
"Ya sayang,kita mampir ke supermarket,aku ingin membuat masakan spesial untuk mama." ucap Arini.
"Oke sayang tapi ingat jangan terlalu capek kamu baru keluar dari Rumah sakit." jawab Arman.
"Ya sayang, aku mengerti, perhatian banget sih suamiku, jadi makin cinta deh." jawab Arini mencium pipi suaminya.Beberapa saat kemudian mereka sampai di supermarket.
"Kamu tunggu di mobil aja. " ucap Arini,
"Oke." jawab Arman.
Arini segera turun dan bergegas menuju tempat sayur dan buah-buahan,tak lupa ia juga membeli beberapa susu dan roti, Udah lengkap, saatnya pulang. guman Arini bergegas keluar dari supermarket."Hai sayang,maaf membuatmu menunggu." ucap Arini.
"Gak papa." jawab Arman membantu istrinya memasukkan belanjaannya, "Banyak banget sih belanjanya,mau ada acara?"tanya Arman,
"Tidak,itu keperluan kita sebulan sayang." jawab Arini.
"Oh ya sayang, aku lupa, maaf ya." jawab Arman mencium pipi istrinya.
"Oke ayo pulang, aku tidak sabar ingin memasak untukmu." jawab Arini bersemangat.
"Oke sabar,10 menit lagi kita sampai."jawab Arman tersenyum."Sayang, tolong jawab jujur ya,selama aku koma,apa kamu pernah berfikir untuk mengkhianati cintaku?" tanya Arini tiba-tiba.
"Tentu tidak sayang, aku sangat mencintaimu bahkan aku tidak pernah memikirkannya." jawab Arman tersenyum.
"Kenapa jawabannya berbeda dari yang aku dengar tadi,aku tidak tahu mana yang harus ku percaya. gumam Arini dalam hati.
"Sayang, kamu kenapa, kamu gak percaya sama aku?" tanya Arman, "Gak, aku percaya sama kamu sayang." jawab Arini sambil tersenyum.
tiba-tiba ponsel Arman berdering, "Mama." gumam Arman lalu mengangkat teleponnya,
"Arman, kamu gak sibuk kan?" tanya Anita,
"Gak,", ada apa ma?"tanya Arman lagi.
"Gak papa, mama hanya ingin mengajakmu makan malam." jawab Anita.
"Oke aku pasti datang." jawab Arman, "Bilang sama mama, gak usah masak,biar aku masakin." bisik Arini,
"Oh ya,"mama gak usah masak biar aku bawain aja. "ucap Arman.
"Oke,mama tunggu ya makasih." jawab Anita lalu menutup teleponnya.Setelah menghubungi putranya Anita juga mengajak seseorang,
"Sayang, kamu datang malam ini, tante tunggu." ucap Anita
"Oke tante aku pasti datang makasih bantuannya" jawab Chintya. "Sama-sama sayang, semoga ini awal yang baik untuk hubungan kalian,tante sudah tidak sabar menjadikanmu menantu di keluarga tante "ucap Anita.
"Aku juga tante, semoga Arman bisa menerimaku kembali. "ucap Chintya, "Pasti sayang, kalaupun Arman menolak,tante akan berusaha membuat dia menerimamu." jawab Anita
"Oke tante, sekali lagi makasih ya." ucap Chintya.
"Ya sayang sampai ketemu nanti." jawab Anita.
"Arman aku tidak sabar ingin bertemu denganmu lagi, maaf jika dulu aku pernah meninggalkanmu." gumam Chintya sambil memandangi foto kebersamaannya dengan Arman, aku masih sangat mencintaimu my prince. gumam Chintya sambil mencium dan memeluk foto Arman.Di sisi lain, Arman sedang menemani Arini memasak.
"Sayang aku bersyukur akhirnya kita bersama lagi." ucap Arman,
"Aku juga, jujur ketika aku koma, aku seperti bertemu dengan orang tuaku, aku sempat bilang aku ingin ikut mereka tapi ibu berkata, "Jangan sayang, suamimu sudah menunggu kembalilah. "ucap ibu mencium keningku, lalu aku bangun dari koma.