Cinta menyatukan dua insan.
Menyatukan dua hati yang saling mencintai.
Apa jadinya kalo jika di satukan sama orang yang gak pernah kita inginkan.
Bastian dan Dara murid di Sekolah Trisatya, mereka dikenal sebagai murid yang selalu bersaing untuk me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terlihat seorang gadis remaja menggunakan seragam SMA merutukki mobilnya yang tidak bisa hidup, supirnya biasa mengurus mobilnya tidak mengecek keadaan mobilnya tadi pagi sebelum Dara berangkat.
"Non Dara nunggu aja sebentar biar nanti bapak yang cariin taxi untuk non" kata pak Amin (Nama supir).
Nama lengkap gadis itu ialah Dara Joana Alexa, yang biasa dipanggil Dara.
Dara mengangguk pelan ia berdiri di pinggir jalan.
Lima belas menit berlalu, tapi tidak ada taxi kosong yang lewat saat itu, Dara semakin frustasi dengan keadaan seperti ini. Menyebalkan, mengapa nasib sial selalu terjadi kepadanya. Sampai mata tajamnya melihat seorang cowok membawa moge akan melewatinya.
"Tunggu" teriak Dara menghentikan agar cowok tersebut mengurangi kecepatan motornya dan berhenti.
Cowok itu membuka helmnya dan menatap Dara yang berdiri tepat didepan motornya dengan tatapan kesal.
"Bastian..!!" Dara menghelai nafas panjang, ia tak menyangka cowok di balik helm itu adalah Bastian.
Dara speechless saat cowok itu membuka helmnya, sekarang hanya satu yang ada di pikiran Dara yaitu daripada dia terlambat kesekolah, tidak masalah ikut naik ke motor cowok itu.
"Gue boleh nebeng loh gak kesekolah?" tanya Dara. "Please kali ini aja, mobil gue mogok lo gak kasian sama gue?" mohon Dara.
"Gak. Bukan urusan gue. Bukannya loh punya pacar ya, harus nya di yang anter jemput loh kenapa gue." sewot Bastian.
"Jangan gitu dong, pleasea gue mohon banget sama loh." mohon Dara yang terus mendesak Bastian untuk naik ke motornya.
Dara menelan ludahnya dengan susah payah saat mendengar jawaban cowok itu.
"Please" Dara mengeluarkan puppy eyesnya, siapapun yang melihat Dara sekarang pasti tidak ada yang berani menolak permintaannya.
"Ya udah naik, tapi kalo ada yang salah paham sama gue. Jangan salahin gue."
Dara tersenyum menang, walaupun nada suara Bastian itu terlihat sangat terpaksa. Tapi, Dara langsung naik ke atas motornya takut Bastian berubah pikiran lagi.