Akhirnya kami benar-benar pergi. Niat mengelilingi kota dimulai. Ricky membawa mobil sedan putihku, aku duduk disebelahnya sebagai navigator.
"Mau kemana kita?" Tanya nya sesaat setelah mobilku melaju dibalik kemudinya.
"Ciwalk yuk .." aku memberi saran.
"Okeey !!" Jawab Ricky setuju.
Diperjalanan, kami memutar lagu yang menjadi serenade darinya untuku setiap malam. Hobi kami dengan musik menjadi salah satu hal yang membuat topik obrolan kami tak pernah habis.
Tentu saja, kami bernyanyi penuh rasa bahagia sepanjang jalan.
I know your eyes in the morning sun
I feel you touch my hand in the pouring rain
And the moment that you wander far from me
I wanna feel you in my arms again
And you come to me on a summer breeze
Keep you warm in your love then you softly leave
And it's me you need to show
How deep is your love?
Semesta seakan turut dalam sukacita kami. Awan yang sedikit abu-abu membuat suasana semakin romantis. Pohon rindang berbaris disepanjang perjalanan kami seakan memberi selamat atas tuntasnya rindu yang tertahan lama.
Kami berjalan mengelilingi Mall. Namun sebenarnya tidak peduli dengan apa yang ada disana. Kami hanya butuh tempat untuk berjalan sambil berpegangan tangan.
*
*
Tak terasa, jam menunjukan pukul 4 sore. Ricky harus bergegas kembali ke Ibu kota. Tempat Ibu dan Bapaknya tinggal bersamanya.
"Sayaang aku pulang yaa, aku akan kembali kesini secepatnya !" Ucap Ricky membuat janji untuk kembali.
"Okee sayaang, hati-hati yaa see you when i see you ...!"
Dengan berat hati melepas dirinya pulang.
Satu malam rasanya masih kurang. Meski badan ini kelelahan. Tapi hati terasa penuh bahagia hingga sesak.
Setelah bertemu, ternyata aku suka badanya yang berisi, aku suka tanganya ketika menyentuhku, aku suka senyumannya, aku suka cara dia menatapku, aku bahkan suka suara ngoroknya. Aku suka, Ricky.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sex Partner | COMPLETE (21+)
General FictionRara, seorang single parent yang baru saja berpisah dengan kekasih barunya . Tapi ada yang tak bisa membuat mereka benar-benar terpisah . Antara cinta dan sex . Bisakah Rara terlepas dari belenggu sex bebas ?
