Pagi itu aku terbangun dengan kepala yang berat. Entah kenapa otakku sudah bekerja di pagi buta.
Kutatap lelaki setengah telanjang disebelahku. Ini hari kedua pagiku tak sendirian.
Apakah akan kulewatkan pagi ini berlalu begitu saja? Entah siapa yang membangunkan gairahku sepagi ini. Aku ingin bermain dengan tubuhnya tiba-tiba.
Aku duduk diatas kedua selangkangannya yang hanya memakai celana pendek sepertiga paha. Dia terbangun, dengan kaget.
Kutempelkan telunjuku didepan bibirku.
"Sssssttttttt" aku memberi isyarat padanya.Ku bungkukan tubuhku ku tubuhnya. Ku usapkan tanganku di kepalanya penuh kasih sayang. Kutatap kedua matanya dengan berani. Ku kecup bibir nya yang hitam. Kulemparkan senyum nakal sebagai pengganti kata "Bolehkah aku bermain dengan tubuhmu sekarang?"
Lalu Ricky balas dengan senyum seakan berkata "ya tentu !!"Dia angkat bajuku, hingga tersisa bra hitam yang melingkar di dadaku. Kudekatkan pada wajahnya. Ricky paham apa yang kuminta. Dia kecup seluruh bagiannya tanpa terlewat satu inchi pun. Bahkan sesekali dia keluarkan lidahnya, lalu berputar-putar membasahi bagian dadaku.
Kini giliranku yang membasahi dadanya dengan liurku. Ku kecup mulai dari telinganya, lalu kulewati lehernya. Terdengar sedikit desahan dari Ricky.
"Apa kamu suka?" Kataku menggoda.
"Hmmmm !" Jawabnya.Seakan sudah diberi lampu hijau, kuteruskan menyusuri tubuhnya yang berisi. Kini aku telah sampai di bawah perutnya. Lalu aku bangun, masih terduduk diatas pahanya.
"Boleh aku buka?" Aku meminta ijin.
"Yaa buka lah ..!" Saut Ricky tak sabar menikmati permainan ku dengan keperkasaanya.Kuremas dengan tanganku naik turun. Sambil kulihat raut wajahnya yang meringis dengan suara perlahan.
Kudekatkan lagi wajahku, kali ini bukan diwajahnya. Tapi didepan alat reproduksinya, yang sudah mengeras.Kujilati dari bawah hingga ke atas berulang kali sebelum akhirnya masuk kedalam rongga mulutku.
Perlahan kumainkan, kutunjukan permainan ku yang belum sempat kutunjukan kala aku masih kekasihnya.
Ricky mengerang semakin keras. Menahan geli dan nikmat yang ku berikan. Tak berapa lama, desahanya terdengar sedikit bergetar, tanda harus ku akhiri permainanku. Dia sudah sampai, ke puncak kenikmatan.
Dia usap rambutku, sebagai tanda terimakasih. Melihatnya lemas, membuatku bangga pada diriku sendiri. Good Job Rara !! Pujiku untukku.
Setelah ini, aku tak tau apa lagi yang akan menjadi episode baru kita. Mungkin ini akan jadi pertemuan terakhir. Tak bisa aku minta kamu kembali lagi kesini nanti. Meski dengan segala yang telah aku berikan, aku tetap bukan siapa-siapamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sex Partner | COMPLETE (21+)
General FictionRara, seorang single parent yang baru saja berpisah dengan kekasih barunya . Tapi ada yang tak bisa membuat mereka benar-benar terpisah . Antara cinta dan sex . Bisakah Rara terlepas dari belenggu sex bebas ?