"Benteng begitu tinggi, sulit untuk ku gapai .."
Bunyi pesan yang Ricky kirim padaku pagi ini. Sebuah penggalan lirik lagu tentang kisah cinta beda agama.
Ini masih jam 05.30 pagi. Apa dia sudah memikirkanku sepagi ini? Atau mungkin dia tak tidur semalaman?
Maaf Ricky, aku tidur nyenyak semalam. Aku absen merindumu malam tadi. Namun tiba-tiba saja hatiku terasa seperti dicubit, membayangkan bagaimana jika kamu benar-benar tak tidur semalaman.
Kuputuskan untuk mengabaikan pesannya kali ini. Jika ditanya tentang perasaanku pada Ricky, aku akan jawab, masih ada. Masih ada cinta untuknya lebih besar daripada untuk Julian. Namun kali ini rasa cintaku pada Ricky tumbuh bersamaan dengan rasa sadarku. Aku sadar mencintainya hanya memelihara luka.
Aku juga tau rasa cintanya padaku sama besar. Namun tak cukup besar untuknya berlaku tegas. Aku tak cukup memberikannya kekuatan untuk memperjuangkanku.
Aku harus egois jika untuk agamaku. Aku bukan orang suci, dosaku tak habis terhitung dalam semalam. Namun masih ada sedikit rasa takut terhadap Tuhan. Aku tak mau menduakanNya.
Aku ingin bersamanya, tapi aku juga tak ingin Ricky berpaling dari keyakinannya. Aku tak kuasa membayangkan apa yang harus dia hadapi nanti. Bagiamana dia akan dikucilkan dari lingkungannya. Lalu apa pandangan teman-temannya nanti? Terlebih bagaimana perasaan ibunya?
Aku juga takut jika aku tak cukup layak menerima pengorbanan darinya.
Kini aku hanya berharap perasaanku dan perasaanya bisa memudar bersama-sama.
Mulai membuka hati dengan selebar-lebarnya untuk Julian adalah salah satu upayaku terlepas dari Ricky. Meski hingga sekarang aku masih ragu akan berhasil apa tidak. Tapi aku akan berusaha. Bukan hanya untukku, tapi untuk kebaikan Ricky juga. Sampai kapan akan begini? Terjerembab pada cinta yang tak berujung. Yang sulit menemukan kata bersatu.
*
*
Jam makan siang kantor dimulai, aku memutuskan makan dikantin kantor siang ini. Terlalu malas untuk keluar gedung, diluar sangat panas. Oky bergabung dengnku."Udah siap Ra?" Tanya Oky padaku.
"Siap apaan?" Tanyaku balik padanya.
"Bertugas di Jakarta !" Jelas Oky.
"Lah emang udah keluar jadwalnyan Ky?"
"Udah Ra, Pak Edi belum ngabarin kamu? Kita berangkat 10 hari lagi Ra, mending siap-siap deh packing dari sekarang, 2bulan loh kita disana Ra !" Usul Oky.
"Hmm iya deh !" Jawabku.Dulu, bertugas di Jakarta adalah sesuatu yang aku tunggu-tunggu. Aku bisa dekat dengan Ricky. Kebetulan letak kantorku disana tak begitu jauh dengan kantornya. Sepertinya bisa kita menyempatkan bertemu tiga empat kali dalam seminggu.
Namun kini, Jakarta tak semenarik itu lagi. Justru aku sedang sekuat tenaga menghindarinya. Namun sekali lagi, semesta berkonspirasi mendekatkan jarak antara aku dan Ricky.
*
*
Lampu kamar telah redup. Cahaya temaram dibalik selimutku. Mata sudah mulai kantuk. Ucapan selamat malam dari Julian kukira sebagai penutup hari ini. Namun, masih berbunyi notif pesanku. Ricky mengirimkan sebuah file lagu padaku.Dia bukan orang yang romantis, dia juga tak suka sesuatu yang berlebihan. Menurutnya, berkali-kali dia bersikap sangat manis dengan mantannya, namun berakhir putus juga. Namun dia pernah meyakinkanku, bahwa dari semua yang pernah singgah dihatinya, akulah yang paling tersayang. Hingga ia tak tau harus bagaimana mengungkapkannya. Maka ketika tiba-tiba dia mengirimkan pesan manis, terasa sangat special, karena diluar kebiasaanya.
Ku tekan tombol play, sebuah lagu akustik dengan lirik sederhana namun sangat berarti. Kini aku menyesal memutarnya, hatiku sakit lagi. Ada air mata dipelupukku.
We were so beautiful
We were so tragic
No other magic could ever compareThere's a room
In my heart with the memories we made
Took 'em down but they're still in their frames
There's no way I could ever forget, mmmFor as long as I live and as long as I love
I will never not think about you
You, mm
I will never not think about you
From the moment I loved, I knew you were the one
And no matter what I-I do, ooh, mmm
I will never not think about you.Never not by Lauv
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sex Partner | COMPLETE (21+)
General FictionRara, seorang single parent yang baru saja berpisah dengan kekasih barunya . Tapi ada yang tak bisa membuat mereka benar-benar terpisah . Antara cinta dan sex . Bisakah Rara terlepas dari belenggu sex bebas ?