Akhir atau awal ?

60K 653 5
                                    

Sekarang sudah masuk bulan Juli, tepat satu bulan setelah aku berpisah dengan Ricky. Tak banyak yang berubah. Aku masih merindukanya kadang-kadang.

Hatiku sakit, setiap kali kucoba melupakannya. Aku menyerah tak bisa kumembencinya. Dia pernah menjadi kembang apiku, menyala indah, mewarnai gelapku sebelum redup lalu lenyap.

Tapi semakin hari, hatiku semakin baik-baik saja. Manusia akan selalu datang dan pergi. Namun hanya beberapa saja yang bertahan selamanya didalam relung hati.

*
*
Satu Minggu aku telah resmi bekerja, terimakasih karena ternyata ini lumayan sangat membantu membelah dua pikiranku. Paling tidak hanya ketika malam saat kurebahkan tubuhku di tempat tidur saja rindu terasa sangat parah. Membuat ku selalu terbangun dengan rindu yang tak akan pernah lunas.

*
*
Kulihat waktu menunjukan pukul 1 pagi. Tubuhku sangat lelah, tapi mata belum juga mau terpejam. Bulak balik ku buka sosmedku, beharap mataku segera lelah.
Iseng kulihat daftar viewers instastroryku, ada nama Ricky disana.
"Ricky, apa tiba-tiba kamu penasaran bagaimana hidupku setelah kau campakan? Tenanglah, aku masih hidup walau pernah hampir merasa ingin mati karena ulahmu" batinku berucap.

*
*
Aku lihat dia pun belum tidur, karena ada titik hijau disebelah namanya.
"Sedang apa dirimu pagi2 buta seperti ini? Tak mungkin kamu sedang tersiksa merindukanku bukan?" Ucapku masih dalam hati

Benar saja, bahkan dia baru saja memposting sebuah video dirinya berkaus merah, duduk disebuah panggung kecil dan bernyanyi.

"Hahaha sial, bahkan dia bisa bernyanyi sedang aku disini sedang menjerit tanpa bersuara!!"

Tanpa sadar ku ulang terus menerus, dia bernyanyi dengan suaranya itu, suara yang dulu kudengar setiap malam memanggilku "sayaang". Dengan suara itu pula dia pernah berjanji takan meninggalkanku. Suara yang bahkan pernah dengan sangat meyakinkan berkata bahwa akulah satu-satunya, akulah yang ingin dia habiskan waktu bersama disebuah rumah kecil dipinggir pantai.

Aku jadi penasaran, darimana kau belajar merangkai kata yang membuat wanita terbang tinggi lalu kau jatuhkan tanpa aba-aba?

Belum selsai sumpah serapahku, notif pesanku berbunyi.

"Aku ingin ketemu, kapan aku boleh kesana lagi?"

Dengan tidak tau malu, Ricky mengirimiku pesan. Setelah dia hancurkan aku lebih dari berkeping-keping. Kau gadaikan kemana perasaanmu? Biar aku tebus dengan luka dan air mataku.

My Sex Partner | COMPLETE (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang