Kalah sebelum berperang

11.2K 230 15
                                    

Dua minggu telah terlewati. Pesan Ricky masih ada dan tak jua kubuka. Sengaja tak langsung kuhapus. Jaga-jaga barangkali suatu hari aku sekarat karena rasa penasaran. Seperti hari ini misalnya. Rasa penasaran mencekik leherku kuat-kuat. Sepertinya dua minggu sudah cukup berpura-pura tak merindukannya.

Aku benci diriku sendiri saat ini. Padahal, aku hampir menang. Namun kerinduan dan rasa ingin tahuku memporak porandakan kembali gengsiku.

Kubuka pesan dari Ricky yang telah ada di kotak masuk Whatsappku sejak 2 minggu yang lalu. Jika akhirnya kalah, untuk apa aku capek-capek memelihara harga diriku selama ini. Sungguh percuma.

"Hi Ra, apa kabar ?"
Begitu bunyi pesan Ricky.

"Ra, skincare aku habis Ra, nanti aku ke sana kamu antar aku ke klinik langgananmu ya Ra"
Berapa kali aku bilang, jika klinik tempat kami membeli skincare itu buka banyak cabang di dekat tempat dia tinggal. Kenapa dijadiakan alasan bodoh untuk bisa datang kesini?

"Sekalian aku mau beli celana boxer lagi disana, di outlete langganan kamu Ra"
Dari puluhan Mall di kotamu, kenapa jauh-jauh datang kesini hanya untuk membeli celana boxer?

Kenapa tak kau katakan "Ra, aku rindu kamu Ra, sepertinya berpisah terlalu sulit dan terlalu awal untuk menyerah begitu saja. Kita berjuang bersama-sama lagi yaa Ra meluluhkan Tuhanku dan Tuhanmu. Mereka harus bertanggung jawab karena telah mepertemukan kita, karena kini aku sangat bergantung padamu. Tak bisa aku bayangkan jika tak ada kamu lagi dihari-hariku Ra"

Maka, aku akan berlari padamu secepat kelinci yang berlari dipadang pasir tanpa alas kaki.

Kamu yang dulu meminta agar kamu tak aku tinggalkan. Untukku tak melepaskan tanganmu.

Namun, kamulah yang menjadi pengecut yang lari sebelum perang dimulai. Membiarkan aku bagai dihujam ribuan anak panah sendirian.

Setelah banyak sakit, kamu datang lagi dan lagi. Bahkan belum sembuh luka-luka ini.

Aku sangat menyayangimu, mencintaimu lebih dari yang kau bayangkan. Aku tak pernah lari, aku selalu ada dibelakangmu. Aku percaya, bahumu sebagai tempat berlindungku. Namun kamu yang meninggalkanku, kamu yang melepaskan tanganku.

Sekarang aku harus bagaimana menghadapimu Ricky? Aku masih menginginkanmu, namun terlalu takut menghadapi rasa kecewa lagi.

My Sex Partner | COMPLETE (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang