Dari jalan raya, mobil Julian masuk ke sebuah jalan kecil, tak ada bangunan tinggi disepanjang jalan, hanya pohon-pohon rimbun nan sejuk. Di ujung jalan, ada sebuah rumah yang cukup besar, mirip sebuah villa. Dengan halaman yang sangat luas.
Kami disambut seorang wanita cantik paruh baya. Jika melihat wajahnya, sepertinya itu ibu dari Julian. Dibelakangnya ada seorang wanita juga dengan usia lebih muda, namun sama cantiknya. Mungkin itu kakaknya.
"Sini Ra masuk !" Ucap wanita yang lebih muda itu.
Aku langsung menatap Julian dengan tatapan heran. Seperti membaca raut bingung di mukaku, Julian langsung berbisik "Dia Jemima, Kakaku yang no.2 , aku sering bercerita tentangmu padanya" Jawab Julian.
"Iya Kak " aku berjalan menghampirinya yang menyambut kami dengan senyum ramah.
"Hai Ra, aku Mima tetehnya Julian, ini Ibu" Katanya dengan sangat ramah padaku.
Langsung kuraih tangan Ibunya Julian, aku memperkenalkan diri dengan semanis mungkin. Siapa tau dia akan jadi ibuku juga kelak. Setelah itu kulakukan hal yang sama pada kakanya Julian.Mereka berdua langsung membawaku masuk kedalam rumah, didalam ada lebih banyak lagi anggota keluarga Julian. Sambil bertanya bagaimana perjalanan kami menuju kesini.
Tiba-tiba pernyataan seorang lelaki yang tak lain adalah ayah dari Julian membuatku kaget dan kikuk.
"Kalau bisa jangan lama-lama a, cepatlah dilamar pacarmu ini. Umurmu kan sudah tak muda lagi, dirumah hanya kamu yang belum menikah" ucapnya to the poin.
Julian hanya tersenyum sambil menunduk. Kepalaku tetap tegak, namun senyumku terasa aneh, pipiku panas sepertinya memerah dengan cepat.
Setelah ucapan itu keluar dari mulut ayahnya, pikiranku langsung terbelah. Sesekali aku menyimak apa yang sedang mereka bicarakan disini. Tapi setengah otakku bertanya-tanya. Apa yang Julian katakan tentangku kepada keluarganya. Mengapa mereka tiba-tiba meminta kami untuk menikah. Padahal aku dan Julian belum resmi berpacaran. Dan ini adalah pertemuan pertamaku dengan mereka semua.
*
*
Sore tiba, semua keluarga Julian pamit meninggalkan kami berdua disebuah rumah berduaan. Entah karena mereka sangat percaya Julian adalah anak yang baik, atau karena mereka belum tau wanita seperti apa diriku. Aku wanita yang pernah menjajakan tubuhku pada Julian, dan Julian menolak. Aku terkadang sangat berbahaya.Aku tak yakin takkan terjadi apa-apa pada kami malam ini. Aku tak suka ditolak, apalagi dua kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sex Partner | COMPLETE (21+)
General FictionRara, seorang single parent yang baru saja berpisah dengan kekasih barunya . Tapi ada yang tak bisa membuat mereka benar-benar terpisah . Antara cinta dan sex . Bisakah Rara terlepas dari belenggu sex bebas ?