Ada Ricky lagi disebelahku. Dipagi yang sangat cerah ini, aku mencium aroma tubuhnya yang nyata. Bukan sisa-sisa yang menempel di dinding kamarku. Bagai diisi ulang, besok baunya akan semerbak lagi menyengat hidungku. Bersiaplah untuk malam-malam menyiksa.
"Apa kamu hanya memandangku sebagai teman bercintamu? Tak bisakah kamu datang kesini hanya untuk menemui ku saja? Sekedar menikmati kopi di rumahku yang dingin ini. Setelah ini, kamu akan mengabaikan ku lagi kan?"
Tiba-tiba saja pertanyaan itu terlontar dari bibirku, sesaat setelah aku membuka mata pagi itu. Ricky yang masih terpejam, ternyata mendengar pertanyaan menyedihkan dariku."Aku senang akhirnya kau menanyakannya. Tak perlu aku jawab. Tapi aku mau kamu tau, di kotaku pelacur tak terhitung jumlahnya, berjalan kaki keluar dari rumahku saja, aku sudah bisa mendapatkan tubuh yang ku mau untuk memuaskan birahiku. Tapi aku memilih datang kesini, meninggalkan segala kesibukanku. Mengorbankan waktu istirahatku. Menempuh jarak yang tidak dekat. Kamu tau aku paling tidak suka berada didalam mobil untuk perjalanan yang panjang. Kamu tau betapa aku tak suka menumpuk pekerjaan. Silahkan kamu berpikir jika aku ini hanya bajingan, aku tak keberatan. Aku hanya berharap kamu berpikir dengan logikamu" jawabnya dengan sinis.
Jawaban Ricky sungguh membingungkan ku. Dia lebih dari mampu membayar wanita yang berbeda setiap malam. Lalu kenapa dia memilih menemuiku? Kenapa kamu sungguh berbelit belit? Kenapa tak kau katakan saja bahwa kau juga merindukanku?
Percakapan pagi kami hanya berakhir disitu. Setelah itu, dia tertidur pulas kembali disampingku. Entah kenapa aku sangat ingin memeluknya.
"Ricky, aku tak tau apa aku ini sekarang untukmu. Aku hanya terlalu senang masih bisa memelukmu. Perasaanku belum selesai hingga detik ini. Aku takut tak bisa mengakhirinya. Namun aku juga tak punya keberanian untuk meminta hatimu lagi, untuk sekarang tubuhmu pun sudah cukup" hatiku berkata sambil memeluknya erat.
*
*
Seharian kami dirumah. Menikmati setiap detik kebersamaan kami sebelum menjadi asing lagi. Benar- benar hubungan yang aneh. Kami bertemu selayaknya sepasang kekasih LDR. Bertemu untuk melepas rindu. Tertawa dan bercerita. Bersandar di bahunya sepanjang hari bahkan menjadi kegiatan favoritku jika bersamanya. Dan Ricky tak pernah keberatan dengan itu.Namun sedetik setelah mobil yang akan mengantarnya kembali ke kotanya menghilang dari pandanganku, kami berubah menjadi asing dalam sekejap.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sex Partner | COMPLETE (21+)
General FictionRara, seorang single parent yang baru saja berpisah dengan kekasih barunya . Tapi ada yang tak bisa membuat mereka benar-benar terpisah . Antara cinta dan sex . Bisakah Rara terlepas dari belenggu sex bebas ?