Interview

70.8K 634 4
                                    

"How deep is your love, how deep is your love?
I really need to learn 'cause we're living in a world of fools
Breaking us down when they all should let us be
We belong to you and me"

Terdengar dering suara handphoneku di pagi hari. Membangunkanku yang baru tertidur selama 2jam kala itu. Yaa, ini adalah hari ke 3 setelah perpisahan itu. Sejak saat itu aku masih enggan beranjak dari tempat tidur.

"Hallo ..." Jawabku dengan suara serak dan mata masih sangat berat.
"Hallo selamat pagi, dengan Aurora Ruby Arinida ?" Saut seorang perempuan di sebrang teleponku.
"Iya betul, saya Aurora"
"Hallo Bu, perkenalkan saya Intan, HRD PT.Telechoice, saya sudah terima email lamaran kerja dari Bu Aurora, bisa ibu datang ke kantor kami untuk interview lebih lanjut?"

Aku baru ingat, seminggu yang lalu atas saran dari Ricky akhirnya aku mulai mencari pekerjaan. Ricky bilang sebaiknya aku mencari kegiatan baru, agar tidak jenuh diam dirumah.
Sebenarnya aku masih belum mau melakukan apapun. Tubuhku terasa sangat kelelahan setelah 3 malam, berturut-turut menangis semalaman. Tapi bukankah ini bisa menjadi salah satu alasan, agar paling tidak aku bisa sedikit bergerak keluar rumah daripada terus menerus diam di kamar sempit, tempat aku dan Ricky pernah tertidur bersama sebelumnya?

"Okee Bu, kapan saya bisa ke kantor Ibu?" Sambutku
"Besok saya tunggu jam 9 pagi di kantor ya Bu"
"Baik Bu, terimakasih".
Percakapan kami pun berakhir disitu.

Lalu aku terdiam kembali. Menatap langit-langit kamarku yang gelap. Sesekali kuberanikan menghirup udara disini, yang masih kuat beraroma tubuh Ricky.

"Rara apa yang sedang kamu lakukan? Bahkan perceraian kemarin saja bisa kamu hadapi, apalagi ini hanya perpisahan dengan laki-laki yang bahkan baru kamu temui sekali"
Bujukku kepada diri sendiri.

Tapi hati kecilku yang lain tak mau kalah membingungkan ku.
"Tapi Rara, dia bukan hanya lelaki yang pernah tidur bersamamu, jauh sebelum itu, dia adalah lelaki yang menemanimu disaat-saat terpurukmu, dia pernah membuatmu merasa sangat dicintai, disaat dunia memberimu 1000 alasan untuk bersedih, dia menjadi satu-satunya alasan untukmu masih bisa tersenyum".

Dengan segala luka yang telah dia ukir, aku tetap merindukannya. Ricky i miss you so bad.

My Sex Partner | COMPLETE (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang