My Sex Partner | COMPLETE (21+)

Sedu sedan

Tangisku tersedu sedu di dekapannya sepanjang malam. Berkali-kali dia usap air mataku. Kulihat wajahnya pun memerah menahan air matanya agar tak bercampur dengan air mataku. Sungguh malang nasib dua orang ini.

"Aku sudah coba dengan wanita lain, aku tak bisa Ra, semua berakhir dengan aku yang selalu membandingkan mereka denganmu. Semakin aku coba semakin aku sadar, wanita sepertimu tak kan ada lagi"

"Mungkin aku ini memang bajingan Ra, aku jadikan birahiku sebagai alasan agar kita bisa bertemu, agar aku bisa menatapmu yang tertidur pulas disisiku setelah menangis diam-diam membelakangiku semalaman. Agar aku bisa melihatmu yang mondar-mandir mebersihkan rumahmu sejak pagi buta. Melihatmu sibuk didapur menyiapkan makanan untukku. Sungguh, melihatmu memakai baju tidur dengan rambut berantakan, adalah sesuatu yang ingin aku lihat setiap pagi sepanjang hidupku"
*
*

Mungkin ini aneh, aku sama sekali tidak keberatan dengannya yang datang bahkan jika hanya untuk tubuhku. Karena aku sama ingin tubuhnya juga. Kami berdua adalah pasangan dewasa, sex adalah sebuah kebutuhan. Meski dia yang selalu memulai, tapi faktanya, aku tak pernah menolak.

Aku hanya membisu mendengarkan kata-katanya. Tak peduli itu sebuah rayuan, gombalan, atau kata-kata kosong yang tak berarti. Tapi mendengarnya,membuatku senang dan sedih bersamaan.
*
*

"Semua imajinasiku tentang seorang pendamping yang sempurna itu adalah kamu Ra. Namun jalan yang harus kita lalui untuk bersama terlalu berat, lawan kita bukan manusia, tapi Tuhan. Aku takut, aku tak cukup kuat untuk menjadi bentengmu, karena kamulah nanti yang akan jadi paling terluka jika kita mencoba terus bersama"

"Ra, aku harap kamu membuka hatimu untuk yang lain. Sepertinya Julian laki-laki yang baik, aku tau kamu pernah dekat dengannya. Aku mungkin akan cemburu, namun semoga itu bisa membuatku sedikit tau diri. Aku akan terus mengajakmu bertemu jika tau kamu masih sendiri"

Sebelum menjadi laki-laki yang dingin. Seperti inilah Ricky. Dia lelaki yang bawel. Dia selalu menceritakan bahkan hal-hal kecil yang terjadi disekitarnya. Aku tau dua ekor kucing peliharaan teman kerjanya. Aku tau jika teman dekatnya naksir diam-diam salah satu teman wanitanya. Aku bahkan tau jika anak tetangganya baru saja terkena demam berdarah.

Namun kini aku jadi tau, jika pelukannya ternyata sangat hangat dan menenangkan. Aku bisa mendengar degup jantungnya bertalu-talu dibalik dadanya yang lebar.

Bagaimana ini? Aku bahkan semakin menginginkannya sekarang.