Aku Jalang Kamu Bajingan

78.8K 621 5
                                    

Kamis di Minggu kedua bulan Agustus akan menjadi hari kita bertemu kembali. Namun kali ini dengan suasana yang berbeda. Sekarang kita bertemu sebagai dua manusia yang pernah ada pada doa yang sama. Namun kamu telah membiarkan egomu memainkan perannya dengan sangat baik. Sehingga kamu yang manis menjadi sangat sadis.

Aku tak jauh beda. Meski telah kau buat hatiku compang camping. Tapi tetap kusambut dengan sorak sorai kedatanganmu. Kamu memang si bangsat yang selalu mendapatkan tempat.

*
*
"Aku jalan sekarang, mungkin malam baru akan sampai dirumahmu"
Pesan yang kudapat dari Ricky sesaat sebelum dia pergi menuju rumahku.

4jam adalah waktu yang harus dia tempuh untuk sampai kesini. Jarak yang lumayan jauh untuk sekedar menemui wanita yang baru saja dia campakan bukan?

*
Aku menunggunya di rumahku yang masih berhawa sangat dingin. Tak ada persiapan khusus seperti saat Ricky pertama kali kesini. Bahkan aku tidak berdandan dan hanya memakai baju tidurku.

"Aku sudah hampir sampai, kamu tunggu didepan yaa, aku lupa jalan masuk kerumahmu"

Tanpa mengeluh aku berjalan keluar rumah menembus malam yang sangat dingin dengan baju tidur pendeku. Kulihat dari kejauhan sosok yang kini sangat asing untuku. Memakai kaus putih berlengan panjang. Tubuhnya nampak semakin berisi. Rambutnya sudah menutupi sebagian lehernya. How can you supposed to live without me? Are you happy now??

Lalu kami berdua masuk kedalam rumah. Dia yang sudah sangat hafal dengan peta rumahku, tanpa izin dan permisi langsung menuju ke area belakang.

Tak lama kami duduk dengan jarak. Aku ingin menangis dan tertawa disaat yang sama. Tapi tubuh Ricky tiba-tiba mendekat, dia kecup bibirku. Tak ada penolakan, aku hanya diam menikmati. Aku benci Ricky, karena dengan semua hal yang telah dia lakukan aku tetap saja merindukanya. Tubuhku langsung bereaksi dengan cepat ketika bibirnya menyentuh bibirku.

Sudah dimulai, aku percayakan tubuhku dilucuti lagi oleh tatapan matanya. Senyumnya menjamah setiap sudut dari diriku.

Aku tau inilah yang akan terjadi ketika ku iyakan permintaanya untuk bertemu. Tak mungkin dia datang hanya untuk sekedar meminum kopi seduhanku sambil bercerita tentang bagaimana hariku dan harinya setelah tak lagi bersama.

Tuhan, biarkan aku menjadi pendosa malam ini. Aku hanya berharap ada sisa waktu untuku untuk memohon ampunMu. Tapi tidak malam ini. Aku tak bisa menahan diri. Gairahku meletup saat bersamanya. Bahkan aku lupa bahwa disebelah surga, ada neraka.

My Sex Partner | COMPLETE (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang