Ricky's Day !

31.7K 352 7
                                    

Setiap hari tak pernah kulalui tanpa merindukanya. Tapi hari ini rasa rinduku seakan memenuhi seluruh udara yang kuhirup. Sungguh teramat menyesakan.

Mungkin karena tak lama lagi Ricky akan berulang tahun. Bukan tentang bertambahnya usia. Tapi kami telah merencanakan sesuatu yang besar dihari  ulangtahunnya.

"Kamu mau apa sayang dihari ulangtahunmu?" Tanyaku waktu itu.
"Aku mau berlibur di sebuah pulau denganmu!"
Itu adalah permintaanya untuk hari istimewanya tahun ini.

Betapa hari itu adalah hari yang kami nantikan. Berjalan diatas pasir yang hangat berdua. Membiarkan sinar matahari membakar kulit kami dengan perlahan. Berpegangan tangan menyusuri pantai, dengan hembusan angin sepoi-sepoi. Lalu menutup hari itu dengan berdoa dibawah selimut yang sama.

Kami sangat bersemangat, terutama aku. Telah kupilih beberapa baju untuk kupakai nanti. Mini dress berwarna putih untuk hari pertama. Bermotif floral untuk hari kedua dan seterusnya. Malang nasib mereka, kini mereka hanya tergantung dilemariku yang pengap.
*
*
Sejak pertemuan terakhirku dengan Ricky, komunikasi menjadi semakin buruk. Ricky sering mengabaikan pesan yang ku kirim. Dan aku pun lama-lama tau diri untuk tidak mengganggunya.

Namun hari itu, setelah berpikir 1000x. Kuberanikan diri untuk mengiriminya pesan.

"Ricky apa kabar? Aku kangen, mainlah kerumahmu jika ada waktu" isi pesanku yang kukirim padanya. Aku tak berharap banyak saat itu. Benar saja, jawaban Ricky sangat ketus, bahkan mungkin wanita waras akan terluka membacanya. Untuk kewarasanku hilang sejak lama.
"Kamu jangan ribet yah jadi orang !" Begitu balasan yang dia kirim untukku. Sungguh aku tak marah, aku sudah cukup kebal dengan perlakuannya.

*
*
Keesokan paginya, dengan mata yang masih ngantuk. Bahkan aku sukar membedakan aku sudah di duniaku, atau masih berada di alam mimpi. Ricky meneleponku.

"Ra, aku sudah di travel, mungkin jam 1 siang aku sudah sampai rumahmu"

Dengan rasa setengah tak percaya aku menjawab "okeey !!"

Sial, lagi-lagi aku tak dapat menolaknya untuk datang dan pergi kerumahmu sesuka hatinya.

Tapi ternyata, rasa bahagiaku lebih besar dari penyesalanku. Aku benar-benar senang dia datang.

Rara si wanita jalang ini, bahagia.

My Sex Partner | COMPLETE (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang