Hati dan pikiranku berdebat sengit malam itu. Hatiku berkata,untuk segera membalasnya, jika ingin rindu ini punah. Apa tak lelah menahan ? Sedang mereka meronta-ronta setiap malam.
Namun logikaku berkata, jangan memulai sesuatu yang takkan bisa ku akhiri lagi. Bertemu dengannya hanya akan menambah daftar panjang kenangan yang bahkan hingga detik ini, tak satupun yang mampu benar-benar kuhapus.Lalu pesannya yang lain masuk.
"Aku masih boleh kan datang kerumahmu Ra?"
"4 hari aku tidak pulang kerumah, banyak yang ingin aku ceritakan, aku juga sangat lelah, aku ingin istirahat dirumahmu yang dingin,boleh yah Ra?"Dia punya cukup uang untuk bermalam di hotel, menikmati Spa, tidur dikamar yang luas dengan kasur yang empuk dan nyaman. Bahkan dia bisa memasukan lacur kedalam kamarnya jika dia mau. Tapi kenapa rumahku yang dia ingin singgahi ketika penat dan bosan datang padanya ? Apa yang istimewa dari rumahku? Rumah yang jauh dari kota, sepi dan dingin.
Otak dan hatiku terlalu lelah berdebat, hingga tanpa sadar aku tertidur pulas hingga pagi,tanpa membalas pesan Ricky. Kupikir, tak apalah, lebih baik dia menyangka jika aku tak ingin lagi bertemu dengannya. Karena aku tak mampu jika mengatakannya secara langsung. Meski sebenarnya jika bisa, aku ingin setiap hari bertemu dengannya. Dengan Ricky yang masih sangat kusayangi.
*
*
Tak ada yang special di kantor. Setumpuk pekerjaan sebelum akhir pekan seperti biasa. Aku pulang kerumah dengan keadaan sangat amat lelah. Bahkan seharian tak ku tengok handphoneku.Sampai dirumah aku langsung menuju kamar mandi, sepertinya semua jenis bau telah menempel ditubuhku. Bau debu jalanan, asap rokok, bahkan bau pengharum ruangan di kantorku sangat melekat di rambutku.
Tak lama aku rebahkan tubuhku di atas sofa coklatku yang semakin usang. Kuraih handphoneku, ku cek satu persatu pesan yang masuk. Nama Ricky ada lagi dideretan pesan yang masuk.
"Ra aku pakai travel jam 3 sore yaa !"
"Ra aku udah dijalan nih !"
"Ra, aku laper banget, buatin aku masakan kamu yaa :( !"
"Ra aku bawa baju kotor kerumahmu, aku kan gak pulang 4hari. Tolong cuciin yaa Ra :)"!Belum sempat aku baca semua pesan dari Ricky, terdengar suara pintu rumahku terbuka. Seseorang dibalik pintu memakai celana jeans sobek, kaos putih dengan jaket hitam. Rambutnya diikat kebelakang. Mukanya sangat kucel seperti lama tak terkena air. Tapi senyumnya masih manis seperti biasa.
Ricky, ya itu Ricky. Dia datang lagi kerumahku, mencoba menggoyahkan aku lagi. Datang dan pergi sesuka hati."Hi Ra !! Baru pulang yaa ?"
Sungguh percakapan yang tak wajar untuk seorang bekas pacar yang tiba-tiba datang bahkan dengan membuka pintu sendiri.Aku bahkan tak sanggup berkata-kata dengan kelakuannya. Yang lebih aneh, aku senang dia datang, meski kesal setengah mati, tapi aku tak bisa menyembunyikan ada bahagia di sudut hatiku. Aahh darling, you !!!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sex Partner | COMPLETE (21+)
General FictionRara, seorang single parent yang baru saja berpisah dengan kekasih barunya . Tapi ada yang tak bisa membuat mereka benar-benar terpisah . Antara cinta dan sex . Bisakah Rara terlepas dari belenggu sex bebas ?