Negosiasi atas langit

10.8K 221 16
                                    

Leherku terasa hangat oleh desah nafas yang tak asing. Perlahan basah dikecupi oleh siapa lagi jika bukan Ricky. Aku tau bau tubuhnya meski mataku masih terpejam.

Kubuka perlahan mataku, kulihat wajahnya tepat didepan wajahku. Dia kecup bibirku dengan lembut dan mesra.
"Maaf, aku lama yaa Ra?"
"Kamu darimana?" Tanyaku sambil perlahan kulingkarkan kedua tanganku kelehernya.
"Aku ke Mall dekat sini, membelikanmu beberapa pakaian dan pakaian dalam untuk kamu pakai, tapi sepertinya baju-baju ini belum kau perlukan untuk malam ini" katanya sambil tersenyum lalu menghujani wajahku dengan ciuman.

Dia buka handuk yang masih melingkar ditubuhku. Tanpa menunggu lama, dia jilati jengkal demi jengkal tubuhku hingga basah. Desahan mulai terdengar dari bibirku. Tanda Ricky berhasil membangunkan gairahku. Dia remas dua buah dadaku sekaligus. Dia jilati ujung-ujungnya bergantian, sambil matanya menatap wajahku yang tenggelam dalam kenikmatan. Kini, geli ada hampir disetiap bagian tubuhku.

Kini aku minta dia yang berbaring diatas. Malam ini biar aku saja yang pegang kendali lebih dulu. Kulakukan hal yang sama padanya. Kujilati dari leher hingga selangkangannya. Kuhisap pelan keperkasaanya. Ricky mengerang dan mendesah.

Gairah kami bertemu dipuncak. Organ vital kami beradu dan bercumbu. Keluar dan masuk perlahan. Terasa ketika batang keras itu menyusuri dinding vaginaku. Pinggulku bergerak maju mundur. Jari-jari Ricky tak henti memainkan payudaraku yang berisi.

Rasa yang tak bisa digambarkan dengan ucap. Bercinta dengannya kini menjadi candu. Sesaat terlintas, aku ini benar mencintanya atau hanya tubuhnya yang ku dambakan? Tapi rasa sakit diabaikan olehnya terasa begitu nyata. Membayangkan tak ada Ricky lagi dihidupku tergambar sangat menakutkan. Ahh entahlah, lamunanku terhenti oleh cairan hangat yang memenuhi dinding rahim dan vaginaku.

Kini, tubuhkulah yang ambruk diatas tubuh Ricky, dia peluk erat tubuhku yang telanjang, dia belai rambutku lalu keningku dia kecup.

Tuhan, apa akan kau biarkan dua orang hambamu ini terjerembab dalam kubangan dosa? Tak bisakah Kau berubah pikiran? Apa benar tak ada namanya di dalam takdirku ? Atau aku dalam takdirnya. Meski kami terlihat sangat berani melakukan dosa yang Kau benci. Tapi sejujurnya masih ada sedikit rasa takut jika harus menghianati Tuhan masing-masing.

Tolonglah Tuhan pikirkan solusi untuk kami. Bernegosiasilah diatas langit. Tak bisakah mengalah? Mengalah untuk melepaskan salah satu dari kami? Kami berdua hanya dua orang yang berharap bisa bersama-sama. Namun cinta kami pada Tuhan yang kami imani juga tak sedangkal itu. Tak sanggup menduakanMu, namun tak mampu juga melepaskanya.

My Sex Partner | COMPLETE (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang