Soeun menghela nafas ketika pelajaran telah usai. Dirinya sempat khawatir karena membuat geger sekolah. Bagaimana dia tidak cemas ketika namanya langsung menjadi trending topic pembicaraan seisi sekolah karena adegan dia digendong oleh Kim Taehyung, seorang pangeran sekolah. Well, it's not a big deal seharusnya. Tapi ini berbeda karena berhubungan dengan seorang Kim Taehyung. Teman-teman satu kelasnya bahkan menggunjinginya selama pelajaran terakhir berlangsung.
"Astaga! Aku benar-benar tak mempercayainya! Kau di gendong Taehyung?" Bona memekik saat guru meninggalkan kelas. Pelajaran sudah usai
"Seorang Kim Taehyung menggendong seorang perempuan! Wow! Kau mencetak sejarah baru, Soeun!" Bona masih tidak percaya. Soeun juga tidak percaya dengan yang baru saja ia alami. Soeun merasa dirinya sudah melakukan kesalahan yang sangat besar. Astaga! Wajahnya memanas ketika terngiang suara desahan mesum yang tak sengaja ia dengar sewaktu di UKS tadi.
"Aku juga tidak tahu" Soeun merebahkan kepalanya di atas meja. Dirinya tak tahu harus berbuat apa. Perasaannya menjadi sangat tidak enak.
"Aku tidak ingin terlibat apapun dengannya" Soeun mengutuk dirinya sendiri. Bona sebenarnya sedikit khawatir dengan Soeun. Apa yang sedang Kim Taehyung rencanakan? Kenapa Soeun? Soeun hanya gadis biasa. Taehyung bisa mendapatkan gadis yang lebih selevel 'pergaulan' dengannya.
Soeun hanya gadis murni yang baik hati. Bona tak mau jika Taehyung menyakiti sahabatnya ini. Sahabat pertama Bona. Yah, masa lalu menjadikannya lebih hati-hati memilih teman, terutama saat kejadian klasik yang menyakiti hatinya. Bona menepiskan ingatan masa lalunya. Saat ini Bona ingin menjaga persahabatan dengan Soeun baik-baik.
Entah apa yang terjadi, tapi hati Bona sangat yakin bahwa menjadikan Soeun menjadi sahabatnya adalah pilihan yang sangat tepat. Dia tak peduli latar belakang Soeun yang hanya berasal dari kalangan menengah kebawah.
"Lebih berhati-hatilah mulai sekarang. Aku bersungguh-sungguh, jangan terlibat apapun dengan ketiga laki-laki itu terutama Kim Taehyung" ujar Bona. Soeun hanya mengangguk lemas.
"Kalau begitu, ayo pulang. Aku akan mengantarmu ke kosmu" lanjut Bona. Soeun bangkit. Wajahnya yang semula lesu menjadi cerah
"Sungguh?"
Bona mengangguk
"Aku juga ingin bermain ke sana, jika kau mengizinkan" ujarnya
"Tentu saja! Ah.. terima kasih Bona" Soeun tersenyum manis. Senang rasanya memiliki tamu pertamanya di kos yang tak terlalu besar milik Soeun.
"Tapi tempat tinggalku, tidak cukup besar. Apa tidak apa-apa?" tanya Soeun. Bona menggeleng cepat.
"Astaga! Itu tidak masalah sama sekali" sahut Bona.
Sementara itu di sisi lain, koridor dihebohkan dengan Taehyung yang berjalan menuju kelas Soeun. Siapa yang tidak heboh ketika kedatangan sang pangeran sekolah? Tapi ada yang aneh dari pria tampan itu. Pikirannya melayang. Beberapa kali dia tak mengacuhkan 'panggilan' perempuan di sekolahnya. Tidak tahu apa yang sebenarnya dia pikirkan, yang pasti hanya ada satu nama yang ada di kepala dan hatinya. Entah kenapa, gadis itu benar-benar menarik perhatian Kim Taehyung. Taehyung terus berjalan, begitu sadar, ia sudah berdiri di depan kelas Soeun.
"Sial! Apa yang aku lakukan? Akh!! Bahkan wajahnya tak bisa menghilang dari pikiranku, sekarang aku tak sadar berjalan ke sini. Ah baiklah, ini bagus sebagai langkah awal untuk memenangkan game itu bukan? Ya benar. Anggaplah untuk game" batin Taehyung.
Dia tak peduli dengan keributan yang berhasil ia buat. Taehyung bersandar di dinding koridor sembari menunggu Soeun keluar. Karena sangat mengundang kehebohan, seorang gadis yang pernah bermain dengan sang pangeran, memberanikan diri mendekati laki-laki yang tampannya di atas rata-rata itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Women Addict [M] [End]
Romance[Complete] Apa jadinya jika seorang gadis yang masih "murni" harus terjebak dalam SMA Helios yang penuh dengan orang-orang dengan pergaulan bebas? Bagi Soeun yang mendapatkan beasiswa, dia harus berjuang mempertahankan harga dirinya hingga lulus dar...