Let Go

725 72 1
                                    

Jeon Jungkook. Laki-laki itu tampak terburu-buru. Kening dan rambutnya sedikit basah karena keringat yang baru saja ia seka. Senyumnya mengembang setelah menerima panggilan dari seseorang. Lee Jieun, mantan kekasih dan cinta pertama Jungkook.

Jangan bertanya, Bona sudah pulang dengan taksi. Jungkook tak mau mengantar Bona karena dia harus menemui perempuan yang berada di bandara. Perempuan di masa lalu Jungkook sudah kembali.

Usai mengedarkan matanya di bandara, Jungkook melihat seorang yang sangat dia kenal sedang menyeret kopernya. Tanpa mengatakan apapun, dia langsung menghampirinya.

"Jungkook!" sapanya riang kemudian memeluk laki-laki itu erat. Jungkook buncah.

"Aku merindukanmu, Nuna" bisiknya. Perempuan yang bernama Jieun mengembangkan senyumnya semakin lebar. Mantan kekasihnya ini memang tak pernah berubah.

"Aku juga merindukanmu, Kookie" sahutnya. Sekali lagi Jungkook tersenyum. Dia juga merindukan cara Jieun memanggilnya.

"Oh ya, di mana Chanyeol? Dia tak datang bersamamu?" tanya wanita itu yang memudarkan senyum Jungkook. Spontan Jungkook melepaskan pelukannya.

"Ck! Jangan menyebutkan nama laki-laki itu di depanku, Nuna"

Jieun terkejut. Ternyata Jungkook masih belum melupakan masa lalu kelam mereka. Ya, Jungkook, Jieun, dan Chanyeol adalah teman baik dari kecil. Mereka berdua menjadi penyemangat dan pelipur lara bagi Jungkook yang terlahir diantara ketidakharmonisan dalam keluarga. Mereka berdua selalu menjadi tempat berlindung Jungkook dari rasa kesepiannya, terutama Jieun.

Hanya saja semuanya berubah ketika Jungkook menjadi kekasih Jieun. Baiklah, sebenarnya dari awal bukan keinginan Jieun untuk menjadi kekasihnya. Hal itu terjadi karena ciuman yang tak disengaja.

Saat itu Jungkook datang ke rumahnya dengan kondisi basah kuyup. Dia menangis mengadu pada Jieun tentang kelakuan ayah dan ibunya. Jieun yang iba, langsung merengkuh Jungkook dan menenangkannya.

Tapi semakin larut, pikiran manusia bisa kacau. Jungkook tiba-tiba menyatakan perasaannya pada Jieun. Belum Jieun menjawab, Jungkook sudah lebih dahulu menciumnya. Jungkook mencuri ciuman pertamanya.

Hari berikutnya, Jungkook memberitahukan berita itu pada Chanyeol bahwa Jieun resmi menjadi kekasihnya. Di situlah awal mula bencana dimulai. Malangnya Jungkook yang tidak mengetahui jika Jieun dan Chanyeol sebenarnya sudah saling suka sejak lama. Maka kabar itu menjadi mala petaka bagi hati keduanya. Baik Jieun maupun Chanyeol hanya terdiam di tengah kebahagiaan Jungkook yang berhasil memiliki Jieun.

Kemudian, Jieun meminta Jungkook untuk merahasiakan hubungan mereka. Cukup Chanyeol saja yang tahu, orang lain tak perlu tahu. Jieun berargumen bahwa dirinya tak diizinkan orang tuanya untuk berpacaran. Tentu saja Jungkook setuju.

Hingga suatu hari, saat kelulusan Jieun dan Chanyeol dari bangku SMP, Jieun mengadakan pesta di rumahnya, tanpa mengundang Jungkook. Jieun menyampaikan alasannya bahwa pestanya hanya untuk teman-teman satu angkatannya saja, sehingga Jungkook tak perlu menghadirinya. Akan tetapi, Jungkook tetap bersih keras untuk datang—tanpa sepengetahuan Jieun.

Bencana mendadak hadir ketika Jungkook menyusup ke kamar Jieun, saat dirinya tidak menemukan Jieun maupun Chanyeol di lantai tempat diadakannya pesta. Sebelum membuka pintu, samar-samar Jungkook mendengarkan erangan seseorang di dalamnya. Meskipun masih SMP, Jungkook bisa menerka apa yang terjadi di dalamnya.

Jungkook meyakinkan diri kemudian memutar knop pintunya yang ternyata tidak tertutup. Perlahan Jungkook membukanya. Cukup celah kecil, membuat Jungkook melihat kejadian yang sebenarnya. Netranya memanas ketika mengetahui bahwa Jieun, kekasihnya sedang begumul dengan Chanyeol.

Women Addict [M] [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang