Jungkook's Game

1.2K 106 3
                                    


Jeon Jungkook, salah satu pangeran sekolah sedang istirahat di rooftop sekolah seorang diri. Tidak sepenuhnya seorang diri, baru saja dia having sex dengan seorang gadis. Iya gadis. Jungkook pengambil keperawanannya. Well, itu bukan Jungkook yang mau. Gadis itu yang menyerahkan diri. Gadis itu bilang bahwa dia mencintainya, dia rela melakukan apapun agar Jungkook mau menerima perasaannya, sayang sekali Jungkook dengan sadis menolaknya, membuat sang gadis menangis.

Tapi pangeran berhati dingin itu tak peduli. Dia sudah bosan harus mengalami ini lagi dan lagi. Sudah banyak perempuan yang dia tolak dan berujung pada 'tangisan seorang gadis'. Dia sudah muak dan jengah. Tidak ada yang bisa mengikatnya dalam hubungan sialan yang bernama cinta. Tapi saat Jungkook akan meninggalkannya, perempuan itu memiliki satu permintaan, yaitu untuk melepas keperawanannya pada Jungkook. Tentu saja Jungkook tak menolak yang itu. Asalkan dia mendapatkan kepuasannya, kenapa tidak?

Jungkook menatap langit dengan wajah dinginnya. Dia sedikit lelah. Seks yang baru saja ia lakukan, sungguh menguras tenaganya. Ah, mungkin ini efek karena semalam dia juga gila-gilaan melakukan seks dengan pelayan muda di rumahnya. Ironis sekali. Yah, sebenarnya gadis yang baru saja ia tiduri, berwajah manis. Tapi bodoh! Bagaimana dia dengan gampangnya melepas kehormatannya pada Jungkook? Pria itu tersenyum sinis. Memang tidak ada cinta. Cinta itu hanya mitos. Kebahagiaan karena adanya cinta? That's bullshit!

Jungkook bangkit dari duduknya dan berencana pulang ke rumah. Kedua sahabatnya pasti juga sibuk dengan jalang mereka masing-masing bukan? Jungkook merapikan diri dan turun dari rooftop itu. Saat Jungkook sampai di tangga terakhir, tiba-tiba ada kepalan tangan yang menghantam pipinya, membuat dia tersungkur karena tidak ada persiapan. Jungkook berdesis, kemudian memegangi rahangnya. Wah, pukulannya kuat juga.

"BRENGSEK KAU JEON JUNGKOOK!!!" bentak seseorang. Jungkook bangkit dengan santai dan menatap orang itu datar.

"Ah, kau rupanya Park Chanyeol" ucap Jungkook santai. Dia balas menatap Chanyeol—kakak kelasnya— dingin.

"BERANINYA KAU MENIDURI ADIKKU!?" bentaknya lagi garang. Jungkook mengernyit. Oh, jadi gadis manis yang baru saja melakukan seks dengannya adalah adik Chanyeol?

"Jadi dia adikmu? Aku tak tahu" Jungkook tak acuh sembari mengangkat bahunya, membuat sang kakak bertambah geram.

"BAJINGAN!" Chanyeol sudah akan melayangkan tinju padanya, tapi kali ini Jungkook bergerak lebih cepat untuk membalas pukulan Chanyeol. Pria itu tersungkur ke lantai.

"Jangan menyalahkanku, Chanyeol. Adikmu sendiri yang memintanya" ujar Jungkook santai. Sebenarnya dia juga menyimpan dendam dengan Chanyeol, tapi itu sudah lama sekali. Jungkook bahkan sudah melupakan dendam itu karena sudah melepaskan kepercayaan terhadap cinta.

"Shit!" umpat laki-laki yang baru saja ia pukul. Laki-laki itu bangkit. Sebenarnya dia juga tahu bahwa adiknya yang bodoh itu merelakan diri pada Jungkook.

"Kau tahu betapa berharganya adikku? Kenapa kau tidak menolak ajakannya?! Keparat kau!" Chanyeol menurunkan intonasinya. Matanya memanas menahan marah karena adiknya disentuh oleh laki-laki ini. Jungkook memandangnya tajam, teringat dengan kenangan kelam yang pernah terjadi.

"Aku memang keparat, Chanyeol. Sekarang kau tahu bagaimana rasanya gadis yang berharga bagimu, disentuh oleh laki-laki keparat bukan?" Jungkook tertawa sinis. Chanyeol menegang, dia juga teringat masa lalu yang membuat dirinya dan Jungkook perang dingin.

"Kau juga sudah menikmati dirinya. Ah.. tenang aku tak akan menyalahkanmu karena dia sendiri yang meminta kau untuk melakukan seks dengannya" Jungkook tampak sangat tenang mengatakannya. "Anggap saja ini balasan dari Tuhan untukmu" ucap Jungkook kemudian meninggalkan Chanyeol yang sudah tidak bisa berkutik lagi.

Women Addict [M] [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang