Taehyung tidak lagi tinggal bersama Soeun.
Entah itu adalah hal yang patut disyukuri oleh Soeun atau tidak. Hanya saja, gadis itu merasa sangat tidak nyaman. Pasalnya setelah kejadian 'itu', Taehyung hanya diam saja. Tanpa mengatakan apapun, laki-laki itu meninggalkan kamar Soeun dan tidak kembali lagi hingga hari ini, sudah seminggu lamanya.
Bukannya Soeun menyerah, tapi sampai sekarang, pesannya tidak dibalas, telfonnya tidak pernah di jawab jika di sekolah, Taehyung lebih banyak menghindarinya. Beberapa hari Soeun berhenti 'menyegat' Taehyung di depan kelasnya setelah tersebar rumor yang tidak baik tentangnya.
Anak perawan yang meminta Taehyung untuk membobolnya, tapi ditolak. Begitulah berita memuakkan itu.
Soeun juga harus membohongi Bona tentang apa yang sebenarnya terjadi. Bukan membohongi, Soeun hanya belum mau menceritakannya pada Bona. Dia harus menyelesaikan masalahnya dengan Taehyung dahulu, selanjutnya dia akan menceritakan semuanya pada sahabatnya itu.
Bona juga tidak terlalu menuntut Soeun untuk bercerita karena dirinya sendiri juga harus menyelesaikan masalahnya dengan Jungkook. Kedua gadis itu, secara tidak sadar memiliki jarak yang agak jauh semenjak masing-masing dari mereka memiliki masalah dengan laki-laki yang disukai. Yah, meskipun tak sepenuhnya jauh. Mereka sering bertemu dan berdiskusi banyak hal—diluar urusan perasaan. Masing-masing dari mereka belum siap menceritakannya.
Karena tak ada kemajuan akan hubungannya dengan Taehyung, Soeun terpakasa menemui Jungkook dan Jimin untuk meminta bantuan mereka. Meskipun tidak yakin jika kedua orang itu akan membantunya, tapi tak salah untuk mencoba kan?
Soeun yang akan pergi piket ke UKS, memutuskan untuk membatalkannya ketika melihat Jungkook yang sedang menaiki tangga. Soeun bisa menebak jika laki-laki itu akan ke rooftop. Apakah Taheyung juga ada di atas sana? Akhirnya Soeun mengikuti mereka berdua.
Sampai di sana, Soeun hanya bisa menemukan menemukan Jungkook yang sedang nyalang menatap langit. Dia sendirian. Tidak ada Taehyung di sana.
"Ehem" Soeun berdeham untuk mendapatkan atensinya.
Benar, Jungkook langsung menoleh padanya. Laki-laki itu memandang Soeun malas. Tentu saja dia tahu jika gadis ini akan menanyakan soal Taehyung.
"Kau ingin menanyakan soal Taehyung?" tanyanya. Soeun terkejut tapi kemudian dia mengangguk.
"Kebetulan sekali, tadi dia menitipkan pesan, jika kau masih mencarinya, dia ingin kau datang ke markas" timpal Jungkook.
Markas? Ah, tentu saja ruangan khusus yang disediakan sekolah untuk mereka bertiga.
Soeun membungkuk.
"Terima kasih, maaf menganggu" ucapnya kemudian segera pergi dari sana.
Jungkook tersenyum miring. Dia menertawai bagaimana dunia yang menyedihkan karena dipenuhi dengan gadis bodoh macam Bona, Soeun, juga Lusi. Sebenarnya bukan hanya mereka bertiga saja. Masih banyak makhluk bodoh yang mempercayai cinta, bertebaran di mana-mana.
Laki-laki itu merogoh ponselnya.
"Gadismu sedang ke sana, Dude. Semoga pertunjukanmu berhasil"
Tut.
.
.
.
.
.
Soeun bergegas menuju markas ketiga pangeran saat mengetahui jika Taehyung ada di sana. Selama melewat koridor, Soeun sudah memikirkan berbagai rangkaian kata yang akan dia ucapkan pada Taehyung nanti. Dia benar-benar akan menyampaikan permintaan maaf dan menjelaskan pada laki-laki itu bahwa Soeun tidak ingin melakukan seks atau yang berhubungan dengan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Women Addict [M] [End]
Romance[Complete] Apa jadinya jika seorang gadis yang masih "murni" harus terjebak dalam SMA Helios yang penuh dengan orang-orang dengan pergaulan bebas? Bagi Soeun yang mendapatkan beasiswa, dia harus berjuang mempertahankan harga dirinya hingga lulus dar...