(No) Backstreet

697 66 1
                                    


"Tidak! Aku tidak ingin semua orang mengetahui hubungan kita!" pekik Bona saat Jungkook mengupload foto gadis itu ke media sosial. Bona segera mengetahui itu dan memaksa Jungkook untuk menghapusnya.

Mereka sempat beradu argumen, tapi Bona kekeuh dengan keputusannya.

"Memangnya kenapa jika orang lain tahu?" tanya Jungkook.

"Pokoknya jangan sampai tahu" tegas Bona.

Jungkook terdiam sejenak dan menatap gadis yang telah menjadi kekasihnya itu tajam.

"Kau malu memiliki hubungan dengan seorang bajingan sepertiku?" Jungkook tersenyum miring.

Bona tersentak. Tentu saja tidak! Dia tidak malu! Dia hanya tidak bisa menunjukkan pada publik saja—sementara waktu. Dia belum siap menerima ocehan dan umpatan dari para perempuan di sekolahnya.

"Apa yang kau katakan? Tentu saja tidak! Aku tidak malu!" sahut Bona.

"Kalau begitu jelaskan alasanmu. Akan aku pertimbangkan untuk ikut merahasiakannya atau tidak" Jungkook menyandarkan punggungnya di sofa kamar Bona.

"Aku hanya takut" jujur Bona.

Jungkook mengangkat alisnya sebelah. Takut?

"Takut apa?" Jungkook menuntut jawaban dengan jelas.

"Aku takut pada fansmu! Aku belum siap menghadapi mereka"

Jungkook menghela nafas dan mengusap wajahnya.

"Terserah kau saja" ujar Jungkook setengah hati.

Bona tersenyum kemudian berhambur memeluk laki-laki menyebalkan itu.

"Terima kasih karena kau sudah mengerti" lirih Bona.

Jungkook mengeluarkan seringainya. Tangannya membalas pelukan Bona.

"Tentu saja, aku akan melakukan apapun untukmu" balas Jungkook masih dengan seringainya.

Entah apa yang barusan menyelinap di kepala Jungkook, yang pasti terlihat jelas di seringainya bahwa laki-laki itu memiliki rencana besar di baliknya.

Usai puas berkunjung ke tempat Bona, Jungkook pamit pulang. Mereka sudah mencapai kesepakatan untuk merahasiakan hubungan mereka dan bertingkah sewajarnya jika bertemu di tempat umum.

Di perjalanan pulang, Jungkook mendapatkan panggilan dari seseorang. Tentu saja seorang perempuan. Tanpa menyahutinya, Jungkook tahu jika perempuan itu ingin bermain dengannya.

"Uh, bagaimana ini Bona? Aku ingin menolaknya, tapi ini terlalu menggiurkan. Jangan salahkan aku ya, aku melakukan ini karena aku tak memiliki alasan untuk tidak bersenang-senang. Ini salahmu yang ingin merahasiakan hubungan kita" Jungkook terbahak.

Jungkook menggeser layar ponselnya dan menerima panggilan itu.

"Halo"

"Jungkook, aku mengadakan pesta di rumahku, datanglah" sahut lawan bicaranya.

"Ah... baiklah aku akan segera ke sana" jawab Jungkook dengan senyuman manis. Siapa sangka di balik senyuman lugunya, tersimpan monster yang bisa menghancurkan hati siapapun.

"Jimin juga sudah datang. Tapi Taehyung, aku tak bisa menghubunginya" ujar perempuan itu yang membuat Jungkook menaikkan kedua alisnya.

"Jimin di sana?" tidak percaya. Bukankah Jimin sudah resmi menjalin hubungan dengan Lusi?

Jungkook tertawa. Ah benar, mereka tidak serius dalam percintaan ini. Ini bukan sebuah hubungan, ini hanyalah permainan. Hey ayolah, Jungkook juga hanya ingin bersenang-senang dengan Bona. Tidak ada niat lain. Toh dia sudah mencapai pencapaiannya untuk 'mengendalikan' Bona.

Women Addict [M] [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang