Kabar menghilangnya Jungkook dan kematian ibunya, kini terdengar sampai di telinga Taehyung. Ponsel Jungkook tidak aktif dan Jimin juga tidak bisa dihubungi setelah ia mendengar kabar bahwa dirinya diusir dari apartemen Jungkook yang ia tempati. Taehyung mengacak-acak rambutnya kasar. Dia benar-benar tak habis pikir bagaimana bisa Jimin dan Jungkook menerima nasib mengerikan secara berurutan. Taehyung memang tidak tahu apa yang terjadi pada Jungkook, tapi laki-laki itu sampai menghilang, tidak mungkin jika tidak terjadi sesuatu yang buruk.
Sekarang dirinya benar-benar sendiri. Sial! Bukannya ia gentar, tapi pergerakannya sangat terbatas sekarang, ditambah kedua temannya sudah tidak di sini. Terlebih, kakek Taehyung yang tiba-tiba pulang dari Jepang, untuk membahas soal ahli waris untuk semua aset keluarga Kim.
Aib orang tuanya yang ternyata diketahui oleh sang kakek mebuat keduanya dicoret dari daftar ahli waris. Hanya tinggal Taehyung. Sialnya, sang kakek tidak menjadikan Taehyung untuk penerusnya kelak. Yang Taehyung tahu, kakeknya akhirnya menulis surat wasiat yang siapapun tidak mengetahui apa isinya. Yang pasti, Taehyung tak mendapatkan apa yang dia mau.
Jujur saja, Taehyung tak peduli dengan orang tuanya yang tak mendapatkan hak atas harta keluarga Kim. Hanya saja ia khawatir dengan nasib dirinya sendiri. Ia tak pernah tahu apa yang dipikirkan oleh kakeknya. Dia tak dekat dengan laki-laki tua itu.
Hatinya sangat tidak tenang. Apakah sebentar lagi ia akan menerima nasib buruk seperti yang Jimin dan Jungkook alami?
Tidak tidak tidak! Ini tidak boleh terjadi. Taehyung harus menemukan cara agar dirinya bertahan.
Akhirnya laki-laki itu keluar dari kelas. Ia hendak beristirahat di markasnya sebelum satu pukulan ia terima.
BUGH
Tentu saja pria yang tanpa persiapan itu terkapar di lantai. Dirinya terkejut kemudian mendongak untuk melihat siapa yang berani memukulnya. Matanya memincing kemudian berdiri. Ternyata yang memukulnya adalah anak yang pernah ia bully.
Taehyung tak gentar dan membalas pukulan anak itu. Semua orang tahu jika pemilik marga Kim tak akan bisa dikalahkan dengan mudah. Akan tetapi, takdirnya yang sekarang tidak seperti itu. Hingga akhirnya Taehyung dikeroyok oleh beberapa orang. Kalah? Tentu saja ia kalah. Bagaimana mungkin ia melawan 9 orang sendirian? Tidak bisa. Tenaganya kalah jauh.
Laki-laki itu terkapar. Tidak ada satupun orang yang menolongnya, bahkan para jalang yang pernah ia tiduri, sekarang memandang Taehyung jijik. Laki-laki itu benar-benar melihat bagaimana tatapan semua orang berubah padanya.
Apa ini? Apa yang terjadi? Apakah sekarang giliran dia yang—tidak! Ini tidak bisa dibiarkan!
Tertatih, Taehyung berjalan menuju UKS sembari memegangi perut dan dadanya yang terasa nyeri. Jujur saja ia membutuhkan pertolongan sekarang. Hanya, ia tak bisa mempercayai siapapun. Tidak ada yang bisa dia percaya selain dirinya.
BRAK
Taehyung terhuyung ketika masuk ke dalam ruang medis itu. Dirinya memaksa semua orang yang berada di sana untuk keluar. Akhirnya hanya ada dirinya sendiri di sana yang kesakitan. Dia tak mampu berdiri dan berbaring hanya menambah nyeri yang ia rasakan semakin parah.
"SIAL SIAL SIAL!!!" dia benar-benar marah.
"FUCK!"
Di sisi lain, Soeun sedang membawa beberpa obat baru yang harus ia letakkan di UKS. Kesedihannya setelah ditinggal Lusi dan Bona memang belum surut. Ia masih ingin pindah sekolah, namun dirinya ternyata harus bersabar. Ia tak diizinkan untuk pergi.
Soeun mengernyit saat melihat pintu UKS yang terbuka lebar. Kemudian ia segera berlari dan masuk ke dalam UKS. Dugaan Soeun, pasti ada oknum mesum yang membuat berantakan UKS dan benar. Ketika masuk, Soeun melihat kondisi UKS bagaikan kapal pecah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Women Addict [M] [End]
Romance[Complete] Apa jadinya jika seorang gadis yang masih "murni" harus terjebak dalam SMA Helios yang penuh dengan orang-orang dengan pergaulan bebas? Bagi Soeun yang mendapatkan beasiswa, dia harus berjuang mempertahankan harga dirinya hingga lulus dar...