New Game

782 80 4
                                    


Soeun mengeluh menolak ajakan Bona untuk masuk ke lapangan indoor sekolah. Bukannya dia tak ingin mendukung Bona untuk seleksi cheerleaders—yang akhirnya diadakan lagi—hana saja dia ingin menghindari seseorang, Kim Taehyung.

Sekali lagi Bona menyeret paksa Soeun. Pemilik paras cantik itu sedikit aneh. Baru kali ini Soeun begitu enggan mendukung Bona.

"Aku dukung dari luar saja" Soeun masih ingin pergi.

"Tidak! Bagaimana bisa mendukungku dari luar? Kau ini kenapa sih?" Bona sedikit kecewa. Soeun frustasi. Sungguh, dia tak bermaksud untuk membuat Bona tersinggung dengan sikapnya. Hanya saja, hatinya tidak siap jika harus bertemu dengan laki-laki itu.

"Bona... aku mohon. Aku benar-benar tidak bisa" Soeun memelas.

"Apa sebenarnya alasanmu?" kini Bona menuntut alasan.

Soeun menggigit bibir bawahnya. Dia tak ingin menceritakan kejadian itu pada Bona. Dia tak ingin membuat masalah lagi.

"A-Aku hanya tidak siap dengan anak-anak yang lain" jawab Soeun asal.

"Kau kan punya immunity pin! Tidak akan ada yang berani padamu!" nice answer, Bona! Kini Soeun tak bisa berkutik. Mau tak mau, dirinya harus pasrah mengikuti Bona masuk ke lapangan indoor itu.

Di sana memang sudah sangat ramai. Ramai peserta dan penonton. Jangan lupa jika ketiga pangeran sekolah juga ada di sana membuat keributan semakin ricuh.

Soeun memenjamkan matanya saat melihat Taehyung yang duduk di pinggir lapangan sembari tampak mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru lapangan. Dirinya sengaja bersembunyi di balik punggung Bona.

Min Soeun! apa yang kau pikirkan? Dia di sini bukan untuk mencarimu! Kenapa kau menjadi merasa terintimidasi seperti ini sih? Batin Soeun kesal dengan dirinya sendiri yang terlihat sangat penakut.

"Soeun, aku ke sana. Kau duduk saja di manapun kau suka" ucap Bona yang akan meninggalkan Soeun.

Soeun mendelik

"Kau meninggalkanku?" pekiknya. Bona memandang Soeun bingung.

"Lalu aku harus menemanimu? Kau lupa jika aku harus seleksi sekarang? Kau ini kenapa sih?" sahabatnya itu tak habis pikir. Setelah kegiatan kesehatan lalu, Soeun menjadi aneh. Tingkahnya seperti orang yang menghindari sesuatu.

"Terjadi sesuatu padamu?" tanya Bona. Soeun terkesiap kemudian menggeleng gagap.

"T-tidak! Aku baik-baik saja!" jawab Soeun.

"Kalau begitu kenapa tingkahmu seperti pencuri yang takut ketahuan?" balas Bona. Soeun bingung harus menimpali apa lagi.

"S-Sudahlah. Pergilah! Kau dipanggil!" ujar Soeun sembari menunjuk kerumunan cheers di tengah lapangan.

Dan pergilah Bona. Tinggal Soeun sendiri. Dirinya mengangkat tasnya tinggi untuk menutupi wajahnya, kemudian dia bergegas mencari bangku yang kosong di deretan kursi yang sangat jauh dari laki-laki itu.

Sementara itu, Kim Taehyung berdercih kesal saat tidak menemukan eksistensi dari gadis yang membuatnya semakin gila akhir-akhir ini. Game itu memang sudah berakhir, Jimin pemenangnya, tapi laki-laki itu tetap ingin mendapat "perhatian" dari Soeun.

"Apa yang kau cari? Kau tidak lihat para gadis histeris karena kau mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru ruangan ini?" Jimin menepuk punggung Taehyung yang tampak gusar.

"Apakah dia belum datang ke sini?" gumam Taehyung.

"Siapa? Oh gadismu itu?" Jimin akhirnya ikut mengedarkan pandangannya untuk mencari sosok yang Taehyung maksud.

Women Addict [M] [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang