BAB 18

1.2K 128 11
                                    

Hi Wellcome Back!
Hope you enjoy my story🖤

🖤HAPPY READING🖤
--------------------------------------------------------

"Chessy!?" Kehadiranku di gedung ini cukup membuat sahabatku hampir melompat kegirangan.

"Hi, Jud." Aku datang memeluknya erat.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" Judith melihatku dengan tatapan khawatir. Aku keluarkan sebuah USB dari tas kecilku dan memperlihatkan padanya, dengan senyum penuh arti. Judith menyungging senyum dan memincingkan matanya. "Aku tahu kamu pasti bisa menyelesaikannya."

Aku menaikkan salah satu alisku dan menyombongkan diri. "Lalu, apa yang kamu lakukan di gedung ini?"

"Aku habis membantu El mengurus beberapa pekerjaan. VSA baru merekrut dua orang baru hari ini."

"More 'minion'?" Aku bisa membayangkan bagaimana tidak mengasikkannya hari-hari Judith setelah ini. Minion adalah sebutanku untuk seorang agen baru di VSA, karena biasanya hari-hari pelatihan akan terasa seperti sedang berada di satu atap dengan minion.

Semuanya berantakan.

"Yup," jawabnya diselingi helaan napas.

"Goodluck with that," kataku dengan nada mengolok. "Aku akan pergi ke lantai atas untuk melapor lebih dulu." Aku meninggalkan Judith yang tengah menyungging senyum kesal, dan menatap punggungku perlahan menjauh. Aku bisa merasakan sensasi dingin yang menusuk dari tatapannya.

Percayalah, semua orang di VSA tahu kalau Judith Kalya adalah salah satu manusia yang tidak boleh diuji kesabarannya. Aku memang orang dengan emosi yang meledak-meledak, tapi Judith berbeda. Dia seperti bom waktu yang kamu tidak tahu kapan akan meledak, dan saat itu, kamu tidak lagi selamat.

Ruangan Papa terdapat di lantai 27, lantai paling atas. Tidak butuh waktu lama untuk sampai di sana, karena gedung ini memang sepi. Bahkan kadang aku tidak bisa melihat tanda kehidupan di sini. Hanya orang tertentu yang memiliki akses masuk ke gedung ini, para petinggi perusahaan dan beberapa agen yang memiliki surat tugas, atau mereka yang ingin melaporkan penyelesaian misi peringkat tinggi seperti, A dan S.

Itulah yang aku lakukan sekarang, melaporkan misiku.

"Chessy?" Itu tidak terdengar seperti sebuah sambutan untukku. Elphizo mengatakan namaku, dengan kesan aku seharusnya tidak di sini.

"Surprise!" balasku dengan senyum lebar di wajah dan kedua tangan yang terbuka lebar.

"Hi," sapanya lembut, kemudian dia memelukku. "Aku merindukanmu."

Aku tersenyum lebar mendengar ucapannya. "Aku datang untuk melaporkan tugasku, El."

"Papa ada di dalam, aku akan memberitahunya tentang kehadiranmu."

Aku mengeluarkan USB itu dan memberikannya pada El. "Tolong berikan ini padanya."

"Kamu benar-benar mendapatkannya?" Elphizo tampak tidak percaya.

Aku mengerutkan dahi dan menatapnya jengkel. "Kamu meremehkanku?"

"Tidak." Elphizo tertawa kecil. "Aku hanya― senang. Sangat senang."

"Begitupun denganku. Setidaknya setelah ini tidak ada lagi drama suami gila." Aku memutar mataku dan memasang wajah menjengkelkan.

Elphizo tertawa. "Baiklah, tunggulah sebentar di sini. Aku akan memanggilmu masuk setelah dia mengijinkannya."

Aku mengiyakannya dengan anggukan pelan. Elphizo menatapku untuk beberapa saat. "Senang melihatmu di sini, Chessy."

"Aku juga," balasku dengan senyum lebar di wajah. Meski begitu, entah mengapa aku merasakan ada perasaan menohok di dalam sana. Seolah tanpa sadar aku sedang menyiapkan diriku untuk kehilangan sesuatu.

Perfect Villains✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang