Hi Wellcome Back!
Hope you enjoy my story🖤
🖤HAPPY READING🖤
--------------------------------------------------------Dokter Matt datang membawa laptop dan beberapa kertas penuh coretan pensil. "Kelihatannya semua orang sudah di sini," katanya menggantung. "Kalau begitu tidak perlu basa-basi lagi, kita mulai.
Semua orang menatap serius ke arah dokter Matt. "Apa kalian pernah dengar soal semakin bertambahnya usia bumi, semakin pendek juga standar umur hidup manusia. Nenek moyang kita mungkin bisa hidup ratusan tahun, tapi sekarang, bisa melewati angka 80 saja sudah termaksud berkat. Dalam kasus ini sepertinya para peneliti IHP sudah memecahkan masalah manusia yang pertama, terus memendeknya pita DNA manusia. IHP punya susunan pita DNA yang panjang, jauh lebih panjang dari manusia jaman sekarang, yang artinya mereka memiliki standar umur untuk hidup yang berbeda."
Melihat respon semua orang yang menatap dokter Matt malas, membuatnya hanya bisa mengeluh. Kesalahan terbesar manusia berjas putih kedoktran itu adalah, dia mengajukan pertanyaan pada manusia-manusia yang tidak punya pemahaman tentang medis.
"Boleh aku bertanya, kenapa pita...pita itu, bisa memendek?"
"Pita DNA maksudmu," jawab dokter Matt membenarkan. "Karena setiap kelahiran individu baru, mereka tidak bisa mengkopi kode gen induknya secara utuh. Itulah sebabnya pita DNA manusia terus memendek seiring waktu. Bisa jadi beberapa ratus atau ribuan tahun kedepan, manusia hanya bisa hidup sampai dua puluh sampai tiga puluh tahun. Tidak ada yang tahu."
"Lalu bagaimana―"
"Max, fokus pada masalahnya," potong Axele malas. "Matt, tolong langsung pada intinya saja."
Dokter Matt dibuat frustasi oleh Axele. "Tidak bisakah kamu mendengarkan penjelasanku secara bertahap?"
"Tidak," jawabnya cuek. "Cepat katakan apa yang harus kita tahu."
Dokter Matt menyambungkan laptopnya ke proyektor. "Aku akan mengulang sedikit informasi yang kita dapatkan sebelumnya. IHP yang pertama kali berhasil dilahirkan adalah anak kembar. Anak laki-laki itu punya kode IHP-878, dan yang perempuan dengan kode IHP-879. Ciri fisik mereka berdua sama, mata biru, rambut pirang, kulit putih."
"Tunggu, hanya ini?" tanya Elphizo bingung."Kita tidak bisa mencari mereka hanya dengan data ini. Dunia ini ribuan orang dengan ciri fisik seperti itu."
"Aku belum selesai." Dokter Matt tampak lelah, lagi-lagi penjelasannya tidak tersampaikan. "Tentu saja kita tidak bisa mencari mereka dengan informasi seminim ini. Beruntungnya Chessy memiliki foto IHP-879 dan tahu nama aslinya. Dengan begitu, akan lebih mundah untuk kita menggali informasi tentang mereka. Dari informasi yang dia punya juga cukup membantu, kalau IHP memiliki tanda lahir yang sama di punggung kiri dekat jantung. Aku juga memasukkan milik Chessy sebagai perbandingan, mengingat dia salah satu keturunannya."
"Chessy, dia...." Elphizo kehabisan kata-kata.
"Iya, aku salah satu hasil boneka buatan VSA." Elphizo terdiam setelah mendengar perkataan itu keluar langsung dari mulutku.
"Bagaimana dengan IHP-878, apa ada sesatu yang bisa kamu ketahui darinya?" Judith mencoba mengganti topik.
"Sebenarnya sangat sulit untuk mengetahui identitasnya lebih lanjut, tapi kalau dilihat dari data yang VSA kumpulkan tentang IHP-878, dia tidak memiliki struktur gen yang jauh berbeda dengan IHP-879. Hanya saja...." Dokter Matt tampak ragu.
"Apa? tanyaku.
"Dia memiliki gangguan psikologis." Kalimat yang dokter Matt lontarkan berhasil membuat semua orang menatapnya tidak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Villains✅
RomancePublished : 02/02/2020 ✖ DON'T COPY MY STORY‼✖ Axele Archiller, dia tidak lebih dari seorang pria yang punya masalah dengan EQ tingkat rendah dan untungnya dia terlahir kaya dan tampan. Hanya saja nasibnya kurang beruntung karena harus menikahi seor...