BAB 19 part 1

1.1K 112 6
                                    

Hi Wellcome Back!
Hope you enjoy my story🖤

🖤HAPPY READING🖤
--------------------------------------------------------

Aku berdiri di depan mansion. Sekali lagi aku mengusap wajahku, memastikannya tidak terlihat sembab.

Sial, semoga saja tidak ada yang menyadari kalau hidungku merah.

Saat aku masuk ke dalam, sosok pria berbadan besar dengan pakaian santai sedang duduk di ruang tamu dengan wajah serius. Sosok yang seharusnya tidak ada di rumah saat ini.

Seketika aku mematung. "Axele... kenapa kamu sudah pulang?"

"Kenapa aku tidak boleh pulang lebih awal?"

Aku hanya menyungging senyum, berjalan menghampirinya, lalu memeluknya. "Tentu sjaa boleh, aku hanya terkejut. Aku bahkan tidak menyiapkan apapun untuk menyambutmu."

"Tidak perlu lakukan sesuatu yang merepotkan."

"Itu tidak merepotkan, aku menikmatinya," protesku. "Apa pekerjaanmu sudah selesai?"

Axele mengangguk pelan, lalu dia menyentak dahiku. "Bukankah sudah aku katakan untuk tidak kemana-mana?"

Aku menggosok dahiku dan menatapnya kesal. "Aku bosan di rumah, Axele. Bukankah aku boleh pergi selama itu tidak jauh dari rumah?"

Axele hanya menatapku lekat-lekat dengan raut wajah yang tidak bisa kupahami.

"Kamu marah padaku?" suaraku mengecil.

"Kamu habis menangis?"

"Ah, tidak, sepertinya aku kena flu."

"Aku akan memanggil Matteo untuk memeriksamu."

"Tidak, tidak," kataku cepat. "Ini hanya flu, Axele. Aku bisa minum obat warung nanti." Axele terdiam dan masih menatapku dengan wajah yang tidak bisa kupahami. "Ada apa?" tanyaku kebingungan.

"Kamu pergi kemana tadi?"

"Hanya berkeliling tanpa arah." Aku menatap Axele yang tidak terlihat puas dengan jawabanku. "Ada apa, Axele? Bukankah seharusnya kamu senang melihatku, kenapa malah memasang wajah seperti itu?"

"Wajah seperti apa?"

"Seperti ini." Aku meniru bagaimana wajah serius dan datarnya yang terlihat tidak jauh berbeda. Kemudian aku tertawa kecil karena merasa konyol.

Axele menarik napas panjang. "Maaf, Kayle. Aku lelah, aku akan istirahat di kamar." Axele bangkit dari duduknya dan meninggalkanku.

Ada apa dengannya?

Dia terlihat aneh sepulang dari perjalanan bisnis. Pertama El, sekarang Axele. Ada apa dengan semua pria hari ini?

Aku mengacak rambut frustasi. Mengingat apa yang barusan terjadi di VSA, ditambah sikap Axele yang dingin dan cuek benar-benar membuatku ingin melenyapkan semua orang yang aku temui hari ini.

♠ ♠ ♠ ♠ ♠

"Pagi!" Aku mengalungkan kedua lenganku di lehernya.

"Aku sedang makan, Kayle." Aku tertegun ketika dia menjauhkan lenganku darinya.

"Ingin aku buatkan kopi?"

"Tidak, terima kasih. Aku akan pergi ke kantor sekarang."

"Sekarang? Tidakkah ini terlalu pagi?"

"Ada beberapa berkas yang harus aku siapkan untuk rapat nanti," jawabnya cuek.

"Setidaknya habiskan sarapanmu, Axele."

Perfect Villains✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang