BAB 32

979 116 22
                                    

Hi Wellcome Back!

Hope you enjoy my story🖤

🖤HAPPY READING🖤
--------------------------------------------------------

Ketika pintu kaca otomatis itu terbuka, kulangkahkan kakiku memasuki gedung, melewati petugas keamanan itu. Tanpa memedulikan panggilan petugas keamanan yang menanyakan kartu identitasku sebagai anggota VSA, aku masuk ke dalam lift. Kutekan angka 27, dan pintu lift langsung tertutup.

Gedung ini ibarat sarangnya para petinggi VSA. Mereka bekerja dan melakukan kegiatannya di sini, terpisah dari gedung dimana biasa kami tinggal, belajar, atau berlatih. Agen-agen yang mendapat misi peringkat tinggi juga biasanya akan dipanggil kemari untuk pelaporan, atau hanya beberapa agen dengan kepentingan khusus yang memiliki izin masuk ke dalam sini. Karena fungsinya, orang-orang di sini biasa menyebutnya gedung pusat. Itulah kenapa petugas itu beraksi berlebihan ketika aku masuk tanpa pemeriksaan tanda pengenal.

Desain gedungnya juga berbeda dari yang lainnya. Mulai dari ornamen sampai corak warna hitam keemasan dan biru tua elegan yang lebih dominan, membuatnya terlihat sedikit lebih berbeda dari yang lainnya. Dua gedung VSA yang lain lebih dominan dengan corak warna putih keemasan. Gedung ini juga yang terbesar jika dibandingkan dengan dua gedung lainnya, tapi juga yang paling sepi.

Lift berdenting dan pintu terbuka di lantai 27. Aku melangkah keluar dari lift, dan berjalan menuju kantor Papa. Dari kejauhan seorang pria berambut blonde dengan senyum manisnya melambaikan tangan dan menunjukkan secarik kertas padaku.

"Chessy! Aku baru saja mau menghubungimu. Papa meminta untuk bertemu denganmu. Seharusnya ini dia yang mengatakannya, tapi― Kamu dinaikkan pangkatnya menjadi Pedro. Kamu hanya perlu menandatangani surat ini dan mengikuti ujian pengangkatannya," kata Elphizo santai.

Aku mengambil kertas itu darinya. Jadi ini harga pertukarannya, nyawa bunda dan anak-anak panti digantikan dengan lencana baru dan pangkat tertinggi agen VSA. Aku menahan tawa kesal.

Tiba-tiba petugas keamanan yang tadi mengejarku sampai di lantai ini. "Pak, nona ini masuk tanpa melakukan verifikasi identitas."

"Aku yang memanggilnya kemari. Dia salah satu agen yang sedang dalam masa cuti. Kamu bisa meninggalkannya." Petugas keamanan itu mengangguk dan pergi. Elphizo tertawa kecil. "Lain kali jangan lupa membawa ID cardmu, Chessy."

Senyum Elphizo perlahan menghilang ketika mendapati aku tidak dalam suasana hati yang sama dengannya. "Chessy?"

Aku merobek kertas itu dan melemparnya sembarangan.

"Hei! Apa yang kamu lakukan!?"

Aku menyungging senyum. "Melakukan apa yang seharusnya aku lakukan dari dulu, El."

El mengerutkan dahinya tampak tidak senang. "Aku tidak mengerti."

"VSA tidak sebaik yang kita kira selama ini! Apapun isi file yang aku dapatkan dari misi terakhir, itu bukan sesuatu yang seharusnya ada di tangan VSA. Lalu Bunda, mereka membunuh bunda, El!"

Elphizo terdiam tanpa mengatakan sepatah katapun. Dia menatap ke sembarang arah, terus menghindari kontak mata denganku.

"El." Aku menatap El dengan tatapan menyelidiki. "Kamu tahu tentang bunda, benar?"

Elphizo tidak menjawab dan dia tidak berani menatapku. Aku menguncang tubuh El dan memaksanya menatapku. "Kamu tahu tentang misi mereka?! Jawab, El!"

"Pelankan suaramu, Chessy. Selama ini ibumu adalah buronan VSA. Dia tidak sepolos yang kamu kira."

"Aku tahu bunda lebih dari siapapun!" kataku cepat sembari mengacungkan telunjukku ke wajahnya.

"Benarkah? Apa kamu tahu tentang golongan darahmu yang dipalsukan?"

Perfect Villains✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang