BAB 24

1K 114 29
                                    

Hi Wellcome Back!
Hope you enjoy my story🖤

🖤HAPPY READING🖤
--------------------------------------------------------

"VA 29919062 CSY, connect call." Sebuah layar biru transparant muncul mengisi kaca pada kacamata yang aku pakai.

"Chessy? Aku tidak menyangka kamu akan menghubungi secepat ini. Aku—"

"Hentikan basa basimu, El. Aku butuh alat peretas kode untuk sebuah pintu."

"Sure. Aku akan mengirimkannya ke sana."

"Tidakkah itu berbahaya?"

"Tenang saja, semuanya aman, dan pekerjaanmu akan lebih cepat."

"Baiklah. Aku mau besok sampai."

"Kenapa kamu tidak menggunakan kemampuanmu untuk memecahkan kodenya?"

"Berhenti banyak tanya, El." Nadaku sedikit meninggi. "Dia tidak sedang di sini."

"Baiklah, kalau begitu serahkan saja padaku."

"Thanks. Kalau begitu aku tutup—"

"Chessy," katanya menggantung. "Maaf untuk kemarin aku—"

Tanpa mendengarkan lebih lanjut, aku langsung memutuskan panggilannya.

Kenapa aku harus bohong tentang keberadaan Axele?

Aku mengacak rambut frustasi. Tiba-tiba pintu kamar terbuka. "Astaga, Xel. Kamu mengejutkanku. Seharusnya kamu ketuk dulu sebelum masuk."

"Kenapa aku harus meminta izin untuk masuk ke kamarku sendiri?"

"Bagaimana jika aku sedang ganti baju?" Jantungku seolah sedang lari sekarang, untungnya aku mengakhiri panggilan lebih awal.

"Kamu istriku. Cepat atau lambat aku pasti akan melihatnya."

"AXELE!!"

"Apa aku salah?" Aku berdecih kesal, karena tidak bisa menjawab perkataannya. Axele tersenyum tipis, kemudian duduk di sampingku. "Hei, aku ingin menceritakan sesuatu padamu."

"Apa?" tanyaku setengah ketus.

"Dulu kamu pernah bertanya kenapa aku bisa menjadi pemilik XACRC, dan bukan VSA. Waktu itu aku belum siap menceritakannya, karena dengan menceritakan itu, aku harus mengingat-ingat kembali masa-masa itu."

"Tidak apa-apa kalau kamu tidak mau membahasnya lagi, tapi aku pernah bilang, kan? Kamu bisa mempercayaiku." Dia tersenyum, tapi senyumnya berbeda. Dia terlihat sedih. "Axele? You don't trust me, do you?"

"I trust you, but its hard."

Aku tersenyum tipis. "Jangan katakan apapun kalau kamu masih meragukanku." Ketika aku mulai membaringkan tubuhku di kasur, dan mengambil posisi tidur. Axele tiba-tiba saja menceritakan semuanya.

"Orang tuaku dibunuh oleh VSA. Jika aku tidak sembunyi, mungkin aku juga akan mati. Semua pelayan yang ada di sana dibantai. Saat itu ada salah satu anak pelayan sedang bersama orang tuaku. Mereka mengira anak itu aku, dan langsung membunuhnya. Mereka berpikir pewaris tunggal telah mereka musnahkan. Saat mereka semua pergi menyisahkan mayat bergelimpangan dimana-mana, saat itu orang tua George datang menyelamatkanku dari dalam lemari. Orang tuaku telah memprediksi hari itu akan tiba. Itulah kenapa dia memulangkan orang tua George yang merupakan pelayan setia mereka,dan membiarkan mereka mengasuhku."

"Kamu yakin mereka adalah VSA? Bukankah katanya kamu tidak tahu mereka siapa?" Aku menatapnya tidak percaya.

"Awalnya, iya, aku tidak tahu mereka siapa. Tapi aku tidak akan pernah lupa wajah orang yang telah membunuh orang tuaku dengan keji. Pria dengan seragam hitam berlambang phoenix emas." Axele menarik napas panjanng. "Sampai aku berumur 21 tahun, pengacara ayahku datang ke rumah George membicarakan tetang wasiat dan tentang pengambil ahli XACRC dari tangan VSA. Saat itu juga aku melihat lambang itu, lambang yang sama yang aku lihat waktu itu."

"Tapi kenapa? Apa yang mereka perebutkan? XACRC?"

"XACRC hanya sebuah bonus. Tujuannya adalah sebuah file, database. Aku juga tidak tahu pasti, saat aku ingin membukanya, di sana ada banyak sandi dengan huruf dan bahasa yang tidak aku kenal. Bahkan translator digital juga tidak bisa menerjemahkannya."

Itu file yang aku cari. "Kamu masih menyimpannya?"

"Tentu saja. Benda brengsek itu penyebab kematian orang tuaku. Mereka melindunginya dengan nyawa mereka, bagaimana mungkin aku menelantarkan dia begitu saja. Tidak hanya itu, setelah XACRC kembali ke tanganku dan VSA tahu aku masih hidup. Mereka pasti akan merebut dia kembali."

Iya, dan itu adalah alasan aku di sini.

Aku terdiam sebentar, asik dengan pikiranku sendiri. "Tunggu, dia? Bukankah maksudmu itu sebuah barang?"

"Iya, maksudku... barang itu."

Jauh dalam hati aku tahu ada sesuatu yang janggal. Kenapa Axele menyebut sebuah benda dengan kata 'dia'? Mungkinkah seseorang membawanya?

"Mungkinkah itu alasan kenapa VSA menyerang kita saat pulang dari mall Victoria?"

"Iya, mereka mulai bertindak. Bahkan sesuatu yang lebih buruk bisa terjadi. VSA terkenal dengan otoriter dan kekejamannya. Apa yang mereka inginkan pasti akan mereka miliki, bagaimanapun caranya. Itulah alasan aku mengajarimu banyak hal, hanya untuk berjaga-jaga." Axele menatap ke arah lain dengan pandangan marah dan kesal. "Berada di sampingku membuatmu dalam bahaya, Kayle."

Aku hanya terdiam. Di saat seperti ini aku bingung harus mengatakan apa.

"Setelah orang tua George membawaku pergi dari pintu belakang, tidak lama kemudian rumahku meledak. Tidak ada yang tersisa. Pagi hari aku melihat di TV bahwa keluarga Archiller meninggal karena kegagalan uji laboratorium yang menyebabkan rumah mereka terbakar. Tidak ada yang selamat. Yang membuatku semakin kesal adalah, VSA sendiri yang menjadi tim penyelidikan di TKP." Axele mengakhiri ucapannya dengan tertawa kesal.

Sejauh yang aku pahami, itu artinya XACRC pernah berkhianat pada VSA. Itu menjadi alasan kenapa VSA dan XACRC tidak lagi bekerja sama. Lalu, file yang menjadi alasan aku datang kemari, itu adalah hasil kerja sama XACRC dan VSA yang tidak diberikan pada VSA.

"Kayle? Kamu baik-baik saja?"

"Ah―Maaf. Aku hanya... bingung, kamu menceritakan semuanya dalam sekali waktu."

Dia tersenyum. "Aku mengerti."



TBC.

Jangan lupa Vote dan Comment untuk support, agar author makin semangat bikin ceritanya🖤

Q : Kenapa Axele menggunakan kata 'dia' pada benda?

Semoga ceritaku bisa menemani kegabutan kalian ya ヽ(^。^)丿

🖤THANKYOU🖤

Perfect Villains✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang