"Oi guys"teriak ara diujung koridor tanpa malu. Bahkan kini seluruh mata tertuju padanya.
Si empunya justru cuek bebek. Maklum lah cecan banyak fans batinnya.
"Gila"teriak abel dan cleo serentak.
Bahkan mereka berdua menutupi wajahnya malu karena teman mereka yang satu itu."Woi tungguin gue"teriak ara lagi.
"Bacot lo, buruan cabut"ajak aurel setelah sekian lama diam.
Abel dan cleo menurut saja dengan aurel. Mereka bertiga meninggalkan ara yang masih teriak sambil berlari ditengah koridor.
"Emang udah gila tu orang"sungut abel kesal.
"Temen lo tuh"saut aurel tiba tiba.
"Yeuu temen lo juga kali"balas abel tak mau kalah.
"Udah jangan pada berantem, yang jelas dia temen kita"ucap cleo menyelesaikan masalah.
Mereka berdua pun berhenti berdebat. Ya kalo temen mereka satu itu udah ngasih pencerahan, behh langsung pada kicep:v
Lalu tiba tiba
Brakkk
Suara gebrakan meja mengagetkan seluruh makhluk yang ada dikelas.
"Anjing"umpat aurel tanpa sadar.
"Anjay"latah abel, nah loh katanya polos:v
"Banjir"kaget cleo dengan muka cengonya.
Mereka bertiga yang mendengar umpatan cleo pun terkejut.
"Lo ngomong apa barusan?"tanya aurel.
"Banjir"jawab cleo santai.
"Lah banjir apaan, rumah lo kebanjiran?"saut abel kepo.
"Bukan itu, maksud gue tuh anjir tapi kan ya biar sopan jadinya banjir"jawab cleo panjang lebar.
"Yeuu si goblok"dengus aurel.
"Lah gue pikir apaan"dengus abel juga.
"Heh lo semua gimana sih, gue lagi marah nih"emosi ara karena sedari tadi dianggurin.
"Lah iya gue lupa kalo ada elo"tawa abel pecah seketika.
"Diem lo"sewot ara lalu duduk di kursinya disamping aurel.
"Eh iya aduh maaf deh"ucap abel setelah berhenti dari tawanya.
"Hm"
"Yeilah jan marah napa"bujuk abel.
"Nanti istirahat gue traktir deh"lanjutnya.
"Oke"balas ara tersenyum sumringah.
"Yeuu si anyink kalo masalah traktiran nomer satu"dengus aurel yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua.
"Eh gue ikut ikut lo ya"balas ara cepat.
"Eh iya, lo tadi kan juga ninggalin gue ga mau minta maaf apa"lanjutnya dengan muka semelas mungkin.
"Ga"jawab aurel singkat.
"Yang kamu lakukan ke aku itu jahat"balas ara dengan muka sok imutnya.
Aurel yang melihat itu pun menjitak kepala ara.
Tukk
"Najis"ucap aurel.
Abel dan cleo yang melihat itu pun ketawa sampai memegangi perutnya.
Kringgg
(Bel masuk)"Pengumuman woii"toa cleo tiba tiba.
Semua yang mendengar itu pun diam. Mereka langsung mengarahkan pandangannya ke depan dimana cleo berdiri disana tak lupa dia menggunakan almamater OSIS nya.
"Gue cuma mau kasih info hari ini kita free class, kalian bebas mau ngapain aja yang penting masih di area sekolah"ucap cleo yang disambut sorakan teman teman sekelasnya.
Cleo pun kembali ke tempat duduknya.
"Heh kok lo ga bilang kalo free class"celetuk ara bertanya tetapi tanpa mengalihkan pandangannya dari aplikasi orange yang ada di hp nya.
"Ck lo ngomong sama sapa woii"dengus aurel kesal melihat temannya itu.
"Hehe ya sorry lah, gue tanya ama my baby cleo"cengirnya tanpa merasa bersalah.
"Ewh"saut abel.
"Najis"umpat aurel dan cleo bersamaan.
"Ya kalian kan ga nanya tadi"saut cleo santai. Ah ralat sangat santai.
"Yeuu temen sekelas juga kaga tanya lu kasih tau tuh"saut ara kesal.
"Bodo amat"ucap cleo cuek.
"Debat terosss"sindir abel.
"Udah sih berisik amat"celetuk aurel.
"Kantin kuyy"ajaknya.
"Kuyy lah"jawab ara dan abel bersamaan.
"Lo ga ikut my twin"tanya aurel pada cleo.
"Kaga lah gue ada rapat OSIS"ucapnya.
"Yeuu dasar"dengus abel.
"Gue bilang juga apa, ikut OSIS sibuk kan lo"ucap ara.
"Gapapa lah gue suka"jawabnya.
"Yaudah kita duluan yee"ucap abel yang hanya diangguki oleh cleo.
Tidak sedikit siswa bahkan guru heran mengapa anak OSIS berteman dengan troublemaker yang selalu melanggar peraturan. Atau justru mengapa troublemaker menjadi bagian dari OSIS.
Yang tentunya pertanyaan itu hanya mereka pendam dalam hati. Tidak mungkin kan mereka bertanya terang terangan?
Okee skip kantin
"Mau pada pesen apa nih"tanya ara pada aurel dan abel.
"Emm gue nasgor sama jus melon aja deh"ucap abel setelah lama berpikir.
"Gue apa ya"bingung aurel.
"Lo sendiri pesen apa ra"tanyanya pada ara.
"Gue sih batagor sama jus alpukat"
"Kalo gitu gue siomay sama susu coklat aja deh"putus aurel pada akhirnya.
"Oke"ucap ara lalu menuliskan pesanannya di kertas. Lalu dia pun mengantri untuk memesan makanan teman temannya.
"Makanan datang"teriak ara yang membuat mereka jadi pusat perhatian.
"Ck lo bisa ga sih kaga usah teriak"dengus aurel kesal.
"Hooh bawaannya malu gue jadi pusat perhatian terus"saut abel.
"Yeu bagus dong, kan kita famous"balasnya bangga.
"Hilih tilik"ucap aurel.
"Buru deh makan"lanjutnya.
Lalu mereka memakan makanan mereka dengan penuh canda tawa.
Okee segini dulu yaa:)
Semoga kalian suka sama part pertama ini.
Dan jangan lupa tinggalin jejak kalian okee?Jangan lupa vote and coment.
Thnkyouuu:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Opportunité || END
Teen FictionJudul awal Troublemaker Opportunité kata dari bahasa Prancis yang artinya kesempatan. Sama seperti cerita ini. Tentang aurel yang berharap Tuhan memberinya satu kesempatan untuk membuat mereka yang terluka karenanya bahagia. Dan juga tentang rio yan...