Aurel dkk baru saja sampai di sekolah. Mereka keluar dari mobil mereka masing masing dan disambut oleh pekikan histeris seluruh siswa/i.
Aaaa kak aurel cantik banget
Aduh aurel imut banget
Cewek gue tuh
Ara sini deh sama gue
Abel cakep
Cleo dewasa banget yaSeperti itu lah pekikan yang terdengar sedangkan aurel dkk hanya cuek bebek dan tetap melanjutkan langkahnya menuju kelas.
Mereka pun duduk di meja masing masing. Hingga terdengar suara bel.
Kringgg
Bel masuk berbunyi dan masuklah bu dhita guru seni budaya sekaligus wali kelas mereka. Kelas XI IPA 2.
"Pagi semua"sapanya ramah.
"Pagi bu"
"Bu, bukanya hari ini ga ada jadwal ibu ya"tanya nia sopan. Dia adalah sekretaris di kelas XI IPA 2.
"Iya memang tidak ada jadwal, ibu hanya ingin mengantarkan keempat murid baru ini"balas bu dhita santai.
Hah siapa bu murid barunya
Cowok apa cewek bu
Cakep ga bu
Gebetan baruuYa seperti itu lah kehebohan yang ada dikelas saat mendengar ada murid baru. Beda dengan aurel dkk yang hanya diam dan menatap tanpa minat kedepan.
"Baiklah kalian silahkan masuk"ajak bu dhita sambil tersenyum ramah.
"Sekarang perkenalkan nama kalian"lanjutnya.
"Kenalin gue Mario Aldinata Dayn, bisa dipanggil rio"ucapnya sambil tersenyum.
Siswi yang melihat itu pun berteriak histeris
Aaa senyumnya manis banget
Pengen gue karungin deh
Pangeran guee
Ganteng bangetBu dhita yang melihat itu pun tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Anak muda, pikirnya.
"Oke lanjut, gue Aksa Antonius Clayr. Bisa dipanggil aksa"ucapnya sambil tersenyum tipis.
"Gue Rio Demian Putra. Karena gue ga mau samaan sama rio, kalian bisa panggil gue putra"ucapnya sambil mengedipkan mata.
"Gue Satria Aleandro Dikta. Biasa dipanggil satria"ucapnya ramah. Ya dia yang paling ramah dan dewasa diantara temanya. Tapi kalo udah marah behh serem.
"Oke kalian silahkan duduk dibangku yang kosong"ucap bu dhita.
"Dan ya hari ini kalian free class, semua guru sedang ada rapat. Jangan berisik dan jangan buat ulah"ucapnya dengan penekanan dikalimat terakhir sambil melirik aurel dkk.
Aurel dkk yang melihat itu hanya mendengus.
"Kok lo ga bilang sih kalo ada rapat"ucap abel pada cleo.
"Lah lo ga nanya"jawabnya santai.
Abel pun hanya bisa mengehela nafas panjang, mau berdebat pun tidak berguna, lagi pula dia sedang malas saat ini.
Beda lagi dengan dua orang yang duduk dibelakang abel dan cleo. Mereka asik dengan dunia masing masing. Aurel yang tengah tertidur sambil mendengarkan lagu lewat aerphone. Dan ara yang tengah menulis cerita barunya di wattpad.
Rio dkk yang duduk di belakang aurel dkk juga asik dengan dunia mereka sendiri.
Lalu dengan tiba tiba datang cila kakak kelas centil yang suka melakukan bullying pada adik kelas.
Dia dengan pdnya masuk kekelas XI IPA 2 dan menghampiri meja rio dkk.
"Hai kenalin nama gue cila"ucapnya sumringah sambil mengulurkan tangan.
Rio dkk yang melihat itu pun hanya diam sambil meneliti penampilan cila dan antek anteknya.
Bukannya apa guys, soalnya pakaian mereka itu errr kaya cabe guys. Bayangin baju ketat, rok 10 cm diatas lutut, sepatu warna warni, rambut warna warni, dan make up tebal, ewh.
Alien dari mana nih-rio
Lah cabe-aksa
Ni cewek ngapa dah-putra
Norak-satriaYa seperti itulah pemikiran rio dkk mengenai cila dan antek anteknya.
Cila yang merasa tangannya diabaikan pun merasa kesal tapi dia menetralkan rasa kesalnya dengan tersenyum manis.
"Oh iya kenalin ini dila, feli, sama cika mereka temen temen gue"ucapnya sambil menunjuk temannya satu persatu. Dan hanya dibalas deheman oleh rio dkk.
"Kita kesini mau ngajak kalian ngantin bareng, mau ga"ajaknya sambil tersenyum genit.
"Ga"jawab rio singkat, padat, jelas.
"Yah ayo dong"rengeknya dengan suara yang dibuat manja.
"Sorry gue sama temen temen gue"balas rio risih.
"Iya nanti sama temen lo juga"ajaknya kekeuh.
"Tapi kita ga mau"jawab aksa, putra, dan satria serempak.
Murid murid dikelas yang melihat itu pun hanya diam. Sebenarnya mereka terganggu, tapi apa boleh buat mereka tidak ingin bermasalah dengan cila and the geng. Bahkan dito si ketua kelas pun memilih angkat tangan. Huftt
Abel yang mendengar suara berisik dibelakang pun menyuruh cleo bertindak.
"Heh cunguk, kan lo OSIS itu ada ribut ribut ngapa lu diem aja dah"ucap abel heran.
"Biarin lah, males gue"jawab cleo pasrah.
"Udah sono, keburu aurel kebangun nanti"ucapnya sambil melirik aurel takut takut.
Dan yang diajak ngobrol hanya diam tetap asik dengan oppa oppanya.
Ara yang merasa terganggu pun berteriak.
"Heh bisa diem ga sih lo"sungut ara emosi.
"Eh ada cabe, upss"ucap cila memancing amarah.
"Heh elo ya yang cabe, ga sadar diri emang dateng dateng kekelas orang cuma bikin rusuh"emosi ara meledak.
"Lo sama kakak kelas sopan dikit dong"ucap dila, anak buah cila.
"Sopan sama kalian?ewh situ sehat"decih ara yang membuat cila semakin emosi.
Murid murid yang menyaksikan itu pun merasa sudah biasa jika dua orang itu selalu bertengkar. Bahkan mereka semua menganggap ini sebagai sebuah tontonan gratis, ck.
Beda lagi dengan rio dkk, mereka terkejut dengan ara yang bisa dibilang berani dengan cila. Karena yang mereka dengar tadi tidak ada satupun yang berani dengan cila dan antek anteknya yang suka membully.
Abel dan cleo yang tau ara sudah terpancing emosi pun turun tangan. Niatnya mereka hanya ingin menonton, tapi kalo dibiarkan ara bisa ngamuk beneran kan bahaya. Belum lagi kalo aurel ngerasa ada yang ganggu tidurnya. Bayangin aja udah serem.
Oke back topik.
"Ara udah dong jangan emosi ga usah ladenin mereka"ucap abel berusaha menenangkan ara.
"Udah ra ga usah diladenin ga penting"saut cleo.
"Apaan dah lo semua kali yang ga penting"saut cila mencoba memancing emosi ara.
"Eh lo bisa diem ga sih"bentak ara.
"Woi ga usah bentak gue juga dasar bitch"ucap cila sambil tersenyum smirk.
"Apa lo bilang"bentak ara dengan muka memerah. Dia sudah berusaha menenangkan diri tadi tapi cila malah semakin memancing emosinya.
Lalu tiba tiba
Brakk
"Bisa diem ga sih lo semua"bentak seseorang emosi.
Gantung yaaa wkwk
Mon maap yaa:)
Author sengaja sih :vPokoknya lanjut terus deh
Jangan lupa vote and coment yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Opportunité || END
TeenfikceJudul awal Troublemaker Opportunité kata dari bahasa Prancis yang artinya kesempatan. Sama seperti cerita ini. Tentang aurel yang berharap Tuhan memberinya satu kesempatan untuk membuat mereka yang terluka karenanya bahagia. Dan juga tentang rio yan...