Ujian kenaikan kelas
Itu yang tengah dihadapi seluruh siswa DHS sekarang. Sejak pagi mereka sudah dihadapkan dengan soal cerita yang panjang seperti kereta. Dan sederet angka dan rumus membuat kepala terasa mengepul seketika.
"Gue tadi jawabnya asal semua gila" ara mengucapkan itu dengan nada frustasinya.
"Iya gue juga sama"saut abel.
"Udah si, berdoa aja hasilnya bagus" celetuk rio lalu memakan pesanannya.
Ya setelah bertempur dengan soal yang membuat kepala serasa pecah. Disinilah mereka sekarang, di kantin.
"Aurel tadi gue panggil ga nengok lu" abel mendengus kesal pada temannya satu itu.
Tadi saat ujian tengah berlangsung, dia memanggil aurel. Untuk apa lagi kalau bukan meminta jawaban. Ya jurus terakhirnya seperti itu.
Tapi aurel tetap aurel. Dia akan larut dalam mengerjakan soal itu. Saking asiknya dia tidak akan memperhatikan sekitar. Dan itu sangat membuat abel kesal.
"Ya maap si, kan lu tau sendiri gue gimana kalo dihadepin soal kek gitu" jawabnya santai.
"Hooh tadi gue juga manggil lu rel" saut putra.
"Lu semua manggil gue ada paan sii, kangen kali ya"bangganya dan membuat abel dan yang lainnya memperagakan seperti mau muntah.
"Ewh, kepedan lu"cleo sangat kesal sekarang.
"Udah makan dulu"satria menengahi.
"Lo diem terus dari tadi kenapa bro" rio bertanya pada aksa yang sejak tadi diam.
"Gapapa"jawabnya lalu menikmati makanannya lagi.
"Hayo temen gue lu apain ra"putra menyahuti dengan nada heboh.
"Heh kaleng rombeng, diem kek" gondok ara.
"Masa aku dikatain yang"adunya pada abel.
"Yee emang lu kek kaleng rombeng kok"rio menyahuti membuat semua orang tertawa karena wajah melas putra.
"Kamu kenapa yang"tanya ara lembut sambil mengelus lengan aksa.
"Waduh kita jadi obat nyamuk dong" abel bersorak karena itu.
"Hooh cuma nge-kost kita"sambung aurel dan cleo bersamaan.
"Ih cleo ikutin aurel ya"tuduhnya dengan mata melotot membuat temannya seketika merasa gemas.
"Kebetulan aja sayang"yapp rio yang menjawab pernyataan aurel tadi.
"Oke kita kembali ke dua insan ini" ujar putra membuat mereka mengalihkan pandangannya.
"Gue kira lu ngomong insang"satria memgucapkan itu dengan santai. Beda lagi dengan teman temannya yang menggelengkan kepala takjub karena itu.
Heii ini satria, orang yang terkenal akan sifat kalem dan dewasanya. Dan tadi, dia malah bercanda tanpa ada yang meminta?sungguh menakjubkan bukan.
"Wah itu tadi beneran elu bro"oke rio masih saja tidak percaya sekarang. Lama berteman dengan satria, dia tidak pernah mau bercanda kecuali diminta oleh temannya atau dalam kondisi tertentu.
Em kira kira dia diapain cleo ya ampe jadi kek gitu?
Entah kenapa mereka semua satu pemikiran saat ini. Seorang cleo yang kalem dan dewasa mampu mengubah satria yang sifatnya sama sepertinya menjadi suka bercanda?
Kadang mereka berpikir, seperti apa jika satria dan cleo berumah tangga. Dengan sifat yang sama. Yang tergolong dewasa. Pasti rumah tangga mereka akan sangat harmonis bukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Opportunité || END
Teen FictionJudul awal Troublemaker Opportunité kata dari bahasa Prancis yang artinya kesempatan. Sama seperti cerita ini. Tentang aurel yang berharap Tuhan memberinya satu kesempatan untuk membuat mereka yang terluka karenanya bahagia. Dan juga tentang rio yan...