Pagi ini semua orang di sibukkan dengan kegiatan masing masing. Dimana aurel dkk tengah menonton film dikamarnya. Rio dkk yang asik memainkan playstation. Bara dan dharma sibuk dengan kantornya. Juga diandra mengurusi butiknya.
Yapp bara sekarang membantu dharma untuk mengurusi perusahaanya. Karena bagaimana pun dia sebagai anak tertua memiliki kewajiban untuk itu.
11.00
Mereka baru turun dari kamarnya. Bergabung di ruang tamu untuk sekedar mengobrol sambil menunggu makan siang mereka.
"Hari ini kita mau kemana nih, masa iya dirumah mulu"tanya ara tiba tiba.
"Gue sih ngikut aja"abel menyahuti.
"Kita juga"aksa dkk berujar dengan kompak.
"Udah dipikirin nanti aja, mending sekarang kit makan"putus aurel.
"Hooh gue udah laper nih"cleo langsung saja mengikuti aurel ke meja makan.
"Lah tumben"saut putra.
"Biasanya elu yang laper teros" lanjutnya dengan menunjuk ara.
"Bodo amat"sahutnya sambil menggedikkan bahu tak peduli.
"Ini sumpah ya, kalo bukan cewe lu udah gue tampol"bisik putra pelan pada aksa yang ada di sebelahnya.
"Gue denger ya"sungutnya membuat aksa terkekeh.
"Mampus"rio berucap santai lalu menyusul temannya yang sudah lebih dulu ke meja makan dan diikuti satria di belakangnya.
Putra yang melihat itu mengelus dada. Kenapa dia punya teman seperti mereka.
Putra yang ganteng harus sabar
Lalu dia bergabung dengan teman temannya. Seperti biasa, mereka makan dengan penuh tawa.
"Btw lo belom ngasih kita penjelasan loh rel"celetuk cleo tiba tiba.
Aurel yang mendengar itu hanya mengangkat satu alisnya seolah bertanya 'apa'.
"Alah soal kejadian semalem rel"abel menyahuti. Dan aurel masih saja tidak paham.
Dia pura pura lupa apa beneran amnesia si? nyebelin banget jadi temen
Ara dkk mengumpat di dalam hati. Ini kenapa aurel mendadak telmi gini sih.
Sedangkan rio dkk nampak penasaran dengan apa yang di bicarakan kaum perempuan di depannya ini. Mereka nampak mendengarkan dengan santai sambil menikmati makanannya.
"Yang waktu lu nganu sama rio"
Uhukk
Kata kata ambigu yang diucapkan ara membuat rio tersedak air minumnya. Beda lagi dengan aksa dkk yang menampak aurel tak percaya. Mereka menatap kedua teman mereka itu seolah olah sebagai tersangka.
Aurel yang di dekat rio mengelus punggungnya pelan. Dia menatap tajam ara yang menyebabkan kekacauan ini. Sedang si empunya justru memasang wajah polosnya.
Setan emang ni anak satu
"Hah nganu apaan anjir"oke aksa bertanya dengan nada excitednya.
"Wah ngegas amat lo bro"putra menyahuti.
"Ga nyangka gue, temen gue gercep" satria ikut ikutan sekarang.
Beda lagi dengan rio yang memijit pelipisnya pelan. Ini kenapa teman temannya malah heboh sendiri si.
Mereka bingung bagaimana cara menjelaskannya.Jika dijelaskan pasti teman temannya itu bertanya secara rinci kejadiannya. Dan kalau tidak dijelaskan mereka akan berpikiran yang tidak tidak pastinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Opportunité || END
Подростковая литератураJudul awal Troublemaker Opportunité kata dari bahasa Prancis yang artinya kesempatan. Sama seperti cerita ini. Tentang aurel yang berharap Tuhan memberinya satu kesempatan untuk membuat mereka yang terluka karenanya bahagia. Dan juga tentang rio yan...