"Eh udah bel pulang nih"celetuk abel tersadar jika sekolah sudah sangat sepi.
"Lah iya, anjir ga nyadar gua"ucap ara.
"Yaudah tunggu apalagi, kuyy pulang"ucap aksa semangat.
"Lah itu aurel masih tidur gimana"tanya cleo.
"Lah iya gimana dong"ucap abel ikut berpikir.
"Bangunin aja udah"ucap putra santuy.
"Yeuu si anyink kalo ngomong gampang bener"saut ara cepat.
"Dengerin ya, aurel itu paling ga suka kalo ada yang ganggu tidur dia"lanjutnya.
"Nah betul, emang lo mau dia ngamuk kek tadi"ucap abel sengit.
"Ya mana gue tau"balas putra yang merasa terpojokan.
"Udah sih gendong aja"Putus satria pada akhirnya.
"Lah siapa yang gendong"tanya cleo heran.
"Si rio lah, ya kali kita"jawab aksa dan putra serempak.
"Yaudah yuk pulang, biar aurel gue gendong"ucap rio setelah lama terdiam.
"Gapapa nih"tanya cleo ragu.
"Iya santai sama rio mah"saut putra.
"Yaudah kuyy pulang"pekik ara semangat.
"Berisik goblok"sungut aksa sedangkan si empu malah cengengesan.
"Kan gue udah kangen kasur gue"balasnya.
"Eh kok gue ambigu sih"ucap putra sambil berlaga mikir.
"Yeu si goblok"dengus satria sambil berlalu meninggalkan putra.
Lalu mereka semua mengantarkan aurel ke rumahnya dengan selamat sentausa wkwk:v
Setelah memarkirkan mobil mereka langsung memencet bel rumah aurel. Lalu keluarlah wanita yang dibilang sangat cantik seusianya.
"Assalamualaikum tante"sapa ara, abel, dan cleo bersamaan.
"Waalaikumsalam kalian"jawab diandra ramah. Ya nama ibu dari aurel adalah diandra.
"Eh kalian sama siapa ini, terus kenapa aurel digendong"tanyanya kebingungan melihat teman anaknya yang baru. Terlebih lagi aurel dalam gendongan salah satu dari pria itu.
"Em ini temen baru kita tan"jawab cleo seadanya.
"Aurel gapapa kok tan, cuma ketiduran"tambahnya.
"Oh yaudah ayo masuk"ucap diandra.
"Tolong anterin aurel kekamarnya ya, tante mau suruh bibi buat minuman dulu"ucapnya sebelum berlalu menuji dapur.
"Siap tan"jawab mereka serempak.
"Jadi dimana kamar aurel"tanya rio pada ara dkk.
"Ayo kita anterin"jawab abel.
Setelah sampai didalam kamar aurel.
Rio menurunkan aurel ditempat tidurnya. Dia juga menyelimuti aurel sampai dagu.Dalam hatinya dia tak henti memuji kecantikan gadis didepanya ini. Terlebih lagi saat tidur, aurel terlihat berkali kali lebih imut.
"Oii tunggu apalagi, cabs yuk"ajak ara.
"Kuy"jawab mereka serempak.
Saat mereka kembali keruang tamu, kebetulan diandra datang dengan beberapa art nya sambil membawa minuman dan camilan untuk teman aurel.
"Ah tante ga usah repot repot, kan jadi enak"celetuk ara sambil tertawa ringan.
Diandra dan yang lainya hanya menggelengkan kepalanya.
Mereka pun duduk dan mengobrol tentang beberapa hal."Oh iya nama kalian siapa"tanya diandra pada rio dkk.
"Nama saya Mario Aldinata Dayn tan. Biasa dipanggil rio"
"Saya Aksa Antonius Clayr. Biasa dipanggil aksa"
"Saya Rio Demian Putra. Berhubung saya ga mau samaan sama rio, jadi semua orang panggil saya putra"
"Kalo saya Satria Aleandro Dikta. Bisa dipanggil satria"
"Ya ampun kalian semua anak dari temen temen tante tau"seru diandra heboh.
"Eh yang bener tan"saut putra cepat.
"Iya bener, bahkan orang tua kalian dan orang tua mereka temen deket dulu"ucapnya sambil menunjuk ara dkk.
"Lah kita malah baru tau tan"balas aksa.
"Lah lo semua ga penting sih"saut ara santai sambil menikmati camilannya.
"Eh kalo gitu kita pulang dulu ya tan"pamit abel sopan.
"Eh iya ati ati, next time main kesini lagi"ucap diandra ramah.
"Asiapp tante"balas ara heboh sedangkan temannya hanya berdecak malas.
"Kita pamit tan makasih camilanya, assalamualaikum"ucap nya bersamaan.
"Iya waalaikumsalam"
******
Aurel pun terbangun dari tidur nyenyaknya. Loh udah malem batinya bertanya tanya.
Dia pun segera mandi dan turun untuk makan malam bersama mamanya.
"Night sayang"sapa diandra pada anaknya itu.
"Night mom"jawab aurel tak lupa memberi kecupan dipipi sang mommy. Ya itu adalah kebiasaan dari aurel.
Lalu mereka melaksanakan makan malam dengan khidmat. Ya itu memang peraturan di keluarga ini, yakni makan dalam keadaan tenang.
Jika kalian bertanya mengapa aurel hanya berdua dengan ibunya. Jawabannya ayah dari aurel sedang ada di London menjalankan bisnisnya. Dan kakak aurel juga meneruskan kuliahnya disana.
"Mom yang nganterin aku siapa"tanya aurel setelah selesai makan.
"Itu biasa curut curut kamu sama temen baru katanya"balas diandra cuek. Dia tengah menonton acara kesukaannya saat ini.
"Hah maksud mommy rio dkk"tanya aurel heboh.
"Nah iya itu"jawab diandra.
"Eh rio itu pacar kamu ya"lanjutnya dengan nada yang menggoda.
"Ih engga lah mom"saut aurel cepat.
"Engga kok pipinya merah"bantah diandra sambil tertawa.
"Ah mommy mah"rajuk aurel dengan muka cemberut.
"Bercanda baby, tapi kalo beneran gapapa deh kan dia ganteng terlebih lagi dia anaknya temen mommy"ucap diandra menggoda aurel lagi.
"Tau lah aurel mau bobo aja"ucap aurel kesal sambil berlalu menuju kamar.
Diandra yang melihat kelakuan anaknya hanya tertawa. Jadi kangen masa SMA pikirnya.
Ya karena bagaimanapun masa SMA adalah masa masa yang paling indah.
Segini dulu yaaa✨
Yang mau tau kelanjutannya komen dong biar author semangat updatenya.
Jangan lupa vote and coment guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
Opportunité || END
Teen FictionJudul awal Troublemaker Opportunité kata dari bahasa Prancis yang artinya kesempatan. Sama seperti cerita ini. Tentang aurel yang berharap Tuhan memberinya satu kesempatan untuk membuat mereka yang terluka karenanya bahagia. Dan juga tentang rio yan...