Delapan belas

112 7 0
                                    

Hari senin, hari yang paling dibenci seluruh murid di sekolah. Tepatnya karena ada upacara yang mewajibkan mereka datang lebih pagi. Tak lupa dengan memakai atribut yang lengkap.

Beda lagi dengan gadis satu ini. Dia masih bergelung dengan mimpinya tanpa menghiraukan suara bising dari alarmnya.

Hingga akhirnya dia merasa jengah karena suara itu mengganggu tidurnya. Dia pun terbangun hendak mematikan alarm itu. Sampai akhirnya matanya melotot sempurna melihat angka yang tertera disana.

06.45

Ya itu yang membuat aurel terkejut bukan main. Sialan, gue telat.

Langsung saja dia berlari ke kamar mandi menjalankan ritualnya. Sepuluh menit kemudian dia sudah siap dengan seragamnya yang tentunya berantakan akibat terburu buru dan atribut yang tidak lengkap.

Dia langsung memoleskan bedak bayi di wajahnya tak lupa memakai lip balm agar bibirnya tidak pucat. Kalo ditakdirin cantik, mah tetep aja cantik.

Setelahnya dia memakai sepatu dengan secepat kilat. Tak sengaja dia melihat kearah jam, dan tentu membuatnya membulatkan mata.

07.00

Mampus gue telat beneran

Langsung saja dia berlari dan tancap gas ke sekolahnya dengan motor barunya. Kalian pasti ingat bukan oleh oleh apa yang aurel minta pada daddynya? yap dia meminta motor sport dan langsung saja dipenuhi oleh daddynya itu.

Okee back to aurel

Dia memacu motornya secepat kilat. Tak urung membuat pengemudi lain kesal di buatnya. Bahkan banyak dari mereka yang meneriaki atau mengumpat kesal karena aksi aurel.
Bodo amat gue ga denger.

Dan ya, sampailah dia di sekolahnya yang masih dalam keadaan terbuka.

Dia langsung saja mengegas motornya melaju dengan cepat memasuki sekolah. Hingga suara bising dari motor aurel mengalihkan pandangan dari seluruh guru bahkan siswa yang mengikuti upacara.

Eh eh siapa tu
Wah gila keren banget
Berani banget dia berangkat telat
Iya mana masih cari masalah lagi

Beda lagi dengan ara dkk dan rio dkk mereka sedari tadi cemas karena aurel belum juga sampai. Hingga suara bising dari motor yang baru saja memasuki sekolah itu membuat mereka memusatkan perhatiannya.

Kepala sekolah yang mengetahui ada salah satu siswa yang membuat onar langsung saja menghampirinya. Tak lupa dengan diikuti guru guru yang lain.

Semua siswa benar benar penasaran saat ini. Siapa murid yang berani mengganggu jalannya upacara terlebih lagi dia yang memang sudah datang terlambat.

Si empunya justru dengan santai melepaskan helmnya yang membuat rambutnya berjatuhan dan membuat mereka melongo secara bersamaan.

"Aurel"pekik teman temannya bersamaan.

Semua orang disana masih melotot tak percaya atas aksi yang dilakukan aurel tadi. Terlebih mereka baru tau kalau aurel bisa menaiki motor sport seperti ini.

Merasa mendapat tatapan dari banyak orang membuat aurel dengan segera turun dari motornya dengan memasang tampang watadosnya.

"Aurel"ujar derry selaku kepala sekolah geram atas kelakuan aurel. Hei dia memang takut dengan aurel, terlebih aurel anak dari pemilik yayasan tetapi jika seperti ini aurel tetap harus dihukum bukan.

"Eh iya pak"cengirnya tanpa merasa bersalah.

"Apa yang kamu lakukan"ucap derry menahan amarahnya.

"Lah saya berangkat sekolah lah pak"sautnya santai tanpa memperdulikan raut wajah kesal derry. Sedangkan teman temannya cekikikan melihat itu.

Lah si anyink-ara
Goblok banget sumpah-abel

Ya begitulah celetukan dari teman temannya yang gemas dengan tingkah aurel. Beda lagi dengan rio dkk yang merasa terkejut melihat tingkah ajaib aurel. Sedari tadi mereka tak hentinya menggelengkan kepala.

Jika kalian bertanya cleo dimana, jawabannya dia pasti sedang menjalankan tugasnya. Kalian harus ingat bahwa dia anggota OSIS jadi dia tidak akan ikut baris bersama teman temannya.

Cleo yang sedang bertugas mengawasi jalannya upacara sampai heran dengan kelakuan ajaib temannya itu.

Edan batinnya.

"Saya tau kamu berangkat, tapi kenapa terlambat aurel"kepala sekolah benar benar kesal sekarang.

"Tidak ada kata terlambat dalam menuntut ilmu pak"celetuk aurel tanpa dosa.

"Ya saya tau, tapi bukan berarti kamu seenaknya melanggar peraturan dong"oke kepala sekolah benar benar marah.

"Ini juga kenapa kamu pakai celana bukan pakai rok"lanjutnya bertanya.

"Lah si bapak gimana sih, saya kan naik motor pak ya kali saya pake rok edan kali ah"sautnya dengan santai.

"Lalu kenapa kamu tidak ganti rok dulu"derry menyahuti.

"Gimana saya mau ganti, orang bapak aja langsung nyamperin saya mana pake masang muka serem lagi"jawabnya yang membuat seluruh siswa bahkan guru menggelengkan kepala.

"Jadi kamu nyalahin saya"saut kepala sekolah ngegas.

"Yah santuy dong pak"jawabnya cengengesan. Entahlah hanya aurel yang tidak takut dibentak kepala sekolah seperti itu. Bahkan teman lainnya hanya dipelototi saja sudah ngacir ck.

"Aurelll"dengus kepala sekolah kesal.

"Setelah upacara hormat ke tiang bendera sampai jam istirahat"putusnya tidak bisa diganggu gugat.

Aurel yang mendengar itu hanya menganggukan kepalanya. Bagaimana pun dia sudah sering melakukan ini bahkan dihukum lebih dari ini.

Dia langsung saja berlalu dari hadapan kepala sekolah tanpa permisi dan bergabung bersama temannya ke dalam barisan. Tentunya setelah mengganti celananya ya.

Hingga pertanyaan dari ara mengingatkannya akan sesuatu.

"Lah topi dasi lu mana dah"celetuk ara yang membuat aurel melotot seketika.

"Yah ketinggalan"ucap aurel yang dibalas dengusan teman temannya. Rio hanya menggeleng karena kebiasaan aurel itu.

"Mau pake punya aku aja"tawarnya yang langsung dibalas gelengan aurel. Kebetulan ara dkk baris didepan rio dkk saat ini. Jadi rio bisa mendengar obrolan mereka.

"Engga mau nanti rio dihukum"

"Dah lah mau ke depan dulu"lanjutnya membuat teman temannya menganga tak percaya.

"Lo gila"ucap ara dan abel serempak.

"Ck jangan keras keras napa"celetuk putra dari belakang yang tidak ditanggapi oleh mereka berdua.

"Gue kan harus disiplin, gue ga bawa atribut ya gue maju lah"saut aurel tenang.

"Yeuu si anjir sok banget lu"dengus abel.

"Dah lah gue cabs dulu"pamitnya lalu berjalan menuju ke tengah lapangan bergabung dengan siswa yang memang tidak memakai atribut yang lengkap.

Upacara yang baru saja dimulai lagi setelah aksi heboh yang dibuat aurel pun terhenti. Dan didalangi oleh pelaku yang sama.

"Kamu mau ngapain aurel"ujar derry geram. Bagaimana pun dia kesal, anak ini selalu saja membuat masalah yang membuat kepalanya serasa pecah.

"Mau gabung sama mereka pak"jawabnya sambil menunjuk barisan siswa yang tidak memakai atribut lengkap.

"Kamu ini sudah datang terlambat, membuat onar, masih saja tidak memakai atribut"oke kepala sekolah kembali kesal sekarang.

"Yang penting saya cantik pak"celetuknya santai yang membuat derry mengehela nafasnya.

Ini sumpah ya, kalau aurel bukan anak pemilik yayasan. Derry sudah pasti mendepak aurel dari sekolah sejak pertama kali dia membuat ulah.

Gimana greget ga sama part ini?
Semoga kalian suka yaaa:)

Opportunité || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang