Sepuluh

155 9 3
                                    

Bel pulang sudah berbunyi lima menit yang lalu. Tetapi enam orang ini masih ada dikelas. Siapa lagi kalau bukan ara dkk dan aksa dkk.

Mereka sedari tadi bingung, dimana aurel dan rio berada. Karena setelah kejadian di kantin tadi, mereka berdua belum kembali ke kelas sampai sekarang jam pulang.

"Eh ini si aurel sama rio kemana dah"celetuk ara setelah merapikan tasnya.

"Lah iya anjir dari tadi belum balik juga"saut putra heboh.

"Hooh saking asiknya berduaan ampe bolos"ucap abel sambil tertawa.

"Udahlah mending kita cari aja"satria memberi saran.

"Lah cari kemana"tanya putra heran.

"Ya ke tempat favorite aurel gitu tempat dia nenangin emosinya, kan dia lagi emosi tadi"ucap satria menerangkan.

"Lah iya ga kepikiran gue"saut ara sambil berlalu.

"Kuy lah samperin mereka"lanjutnya.

Mereka pun menuju tempat favorite aurel itu. Tak lupa membawakan tas aurel dan rio. Sungguh teman teman idaman wkwk.

Dan sampailah mereka di tempat favorite aurel. Dimana lagi kalau bukan di rooftop.

Mereka membuka pintu rooftop dan dihadiahi pemandangan yang manis pikir mereka.

Disana ada aurel dan rio yang tidur dengan posisi, aurel memeluk rio dan rio menyenderkan kepalanya di pucuk kepala aurel.

Tau kan yang author maksud. Kalo engga ya udah anggep aja tau ya:v

"Ya ampun mereka sweet banget"ucap abel sedramatis mungkin.

"Hooh jadi baper gue"saut ara.

"Mereka cocok"ucap aksa tiba tiba.

"Udah lah, bangunin kuyy"ajak cleo menyadarkan semua orang dari rasa bapernya.

"Ah lo merusak suasana aja"dengus putra.

"Ya udah sih, emang kalian ga mau pulang apa"saut cleo tak mau kalah.

"Lah iya juga, kuyy lah bangunin"putus abel pada akhirnya.

Mereka pun menghampiri aurel dan rio. Berniat membangunkannya sebelum terdengar suara.

"Eh bentar bentar"celetuk putra tiba tiba.

"Apaan dah lo"saut abel heran.

"Di foto dulu lah buat kenang kenangan"saut putra cengengesan.

"Lah ga kepikiran gue"saut ara dengan mata berbinar.

"Oke gue foto dulu ya"lanjutnya sambil membuka aplikasi kamera untuk memotret kejadian ini.

Cekrekk
Ckrekk

"Nah dapet"ucapnya girang sambil menunjukkan hasil dari memotret diam diam.

"Oke lo simpen ya"ucap cleo.

"Kuy bangunin"lanjutnya.

Mereka pun berusaha membangunkan aurel dan rio.

Hingga rio yang terbangun lebih dulu.
Dan menyadari aurel masih tertidur di pelukannya. Dia pun tersenyum melihat itu.

"Woii udah napa, diliatin mulu"celetuk satria kesal karena temannya ini malah asik memandang aurel tanpa menyadari kehadiran mereka.

"Lah sejak kapan lo disini"tanya rio heran.

"Dari tadi kali"dengus ara kesal.

"Hooh kita juga yang bangunin lo, lo ga nyadar"gondok putra pada temannya itu.

Opportunité || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang